07

1K 178 5
                                    

Hari Sabtu, hari yang pas untuk kencan dengan gebetan atau pacar. Begitu pula dengan Felix yang malam hari selepas makan malam baru pulang ke rumah setelah kencan seharian dengan Shuhua.

Felix melepas jaket setelah meletakkan tas kecil dan ponselnya di meja, bersamaan dengan ponselnya berbunyi. Buru-buru diambilnya.

Incoming call from Stupid Boy

Seketika wajah antusias Felix berubah sepet. Dia kira Shuhua yang menelponnya, ternyata sahabatnya sendiri.

"Kenap—"

"HUWAAAAAAAA AHSKSMSLAL AAAAAAAAAA!"

"Oke, salah sambung." Felix udah mau memutuskan panggilan telpon.

"Felix! Ini gue, Hwang Hyunjin!"

"Iya tahu, tapi lu BACOT."

"Sorry..."

"Ya dimaafin. Kenapa?"

"Gue.... gak jadi kencan sama Seungmin."

Jujur aja, Felix ikutan sedih dengarnya. Pasalnya meski pun Felix kerap kali kelihatan kesel banget karena Hyunjin bawel banget perihal dia bakal kencan sama Seungmin, tapi kalau gagal ya dia sedih juga.

"Kok lu baru bilang sekarang? Terus tadi lu ngapain aja seharian?"

"Gue gak jadi kencan sama Seungmin soalnya.... ada Heejin."

"Heejin siapa?"

"Jeon Heejin, temen sejurusannya Seungmin." akhirnya Hyunjin menceritakan soal siapa itu Jeon Heejin dan kejadian yang dialaminya seharian. Felix, mau gak mau, jadi menunda waktu mandinya untuk mendengarkan curhatan Hyunjin sambil rebahan.

"Hah, kok bisa? Gue gak ngerti. Ini kok seolah Seungmin sengaja ngajak Heejin gak sih?"

"Enggak tahu ya, tapi tapi tapi...." Hyunjin bingung ngejelasinnya gimana. Dia sendiri juga gak mengerti karena kapasitas otaknya gak nyampe buat mikir terlalu ribet.

Akhirnya mereka saling diam dengan pikirannya masing-masing.

"Jin, gue gak mau berpikiran jelek dulu sih. Tapi... kayaknya Seungmin mau ngejodohin elo sama Heejin deh."

"KOK BISA??????"

"YA MANA GUE TAHU," Felix jadi ikutan nge-gas. "Nebak aja sih, apalagi Seungmin gak tahu kalau lu gay, begitu pun sebaliknya. Dan... MUNGKIN loh ya, Seungmin ngiranya lu naksir Heejin, yah, gitu deh."

"KOK BISAAAA?????"

"YA MANA GUE TAHU AH, PIKIR SENDIRI!"

"NGGAK BISA, GUE GAK PAHAM???"

Felix kesel. Masalahnya dia juga gak pro banget soal beginian. Apalagi ini soal cowok suka cowok, nebak pikiran Mamanya sendiri aja suka salah, apalagi nebak pikiran orang lain.

"Jin, gue gak bisa ngasih saran berarti, biar bagaimana pun elo yang ngejalanin dan ngerasain tu perasaan. Tapi kalau sampai ada salah paham... urusannya belibet."

Hyunjin gak langsung jawab. Masih pusing juga.

"Jin, gak peduli lu suka cewek atau cowok, tapi kalau lu bener-bener suka sama seseorang lu harus tegas. Kalau mau maju ya maju, kalau mundur ya mundur."

Kemana keyakinan lo yang dulu pernah nembak gue? Ucapan itu tertahan di pangkal lidah. Mana bisa Felix mengatakannya pada Hyunjin setelah semua apa yang terjadi.

Direction ╏ HyunMin (DICONTINUED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang