2.10

408 64 20
                                    

it's been a very long long long day without direction (and me)

I'm so sorry, aku tahu kalau kalian mempunyai keinginan besar yg kalap untuk menggebukku, tapi nanti saja ya ehe

hepi riding





※※※



Jantung Felix rasanya kayak dihujam, jeder, begitu rungunya menangkap dering alarm yang gak asing dari ponselnya.

Cowok itu langsung bangun dari tidurnya dengan mata melek sepenuhnya buat menggapai-gapai ponselnya yang tergeletak gak jauh dari bantalnya.

Faaaakkkk! Udah jam setengah 9?! Felix langsung keder. Meski pun masih agak hang over bekas minum-minum semalam sama Hyunjin—yang tadinya cuman sekadar minum sambil ngobrol malah kebablasan. Dia ingat betul kalau dia punya kelas pagi jam 9. Segitu juga mending alarm di ponselnya mau bunyi setelah pasti dari dua jam sebelumnya bunyi terus tapi gak ada yang matiin dan otomatis bakal terus berbunyi tiap lima belas menit sekali, karena memang disetel begitu.

Tapi lupakan soal itu, karena masalahnya nyawa Felix aja belum ada 50 persen, tapi sekarang harus cepat gerak siap. Otomatis ketika dia bangun, Felix langsung pusing.

Tapi demi mengingat kalau dia gak lagi di kamar rumahnya sendiri... alias Felix semalam, saking maboknya jadi gak bisa pulang ke rumahnya sendiri dan berakhir menginap di tempat Hyunjin. Felix menoleh ke kasur di dekatnya. Yang mana si empu kasur masih bobo ganteng dengan pose minta ditampol. Alias, Hyunjin tidur mojok sambil meluk guling dan ngorok.

"ANjeng, Hyunjin, bangun lu! Kuliah kaga?!" Felix langsung menarik satu bantal dan memukul badan Hyunjin dengan segenap jiwa raga.

Oh iya, Felix baru ingat kalau Hyunjin tiap kali mabok itu tidurnya udah seperti trivial meninggal. Alias—

"Bodo amat lah! Yang penting gue mah tetep kelas!" Felix menyerah buat ngebangunin Hyunjin yang sekarang ganti pose jadi merentangkan tangan dan kaki kayak mau terbang. Felix langsung cuci muka dan kumur-kumur pakai obat kumur Hyunjin (ya kali Felix gosok gigi pakai punya Hyunjean, ewh).

Felix juga menyemprotkan parfume Hyunjin ke badannya sendiri setelah mencomot kaus punya Hyunjin jugalah sebelum betul-betul pergi meninggalkan sang empu kamar yang masih bobo ganteng.

Kalau kata Felix dalam hati; nanti gue titipin absennya deh kalau inget...


※※※


Tahu kan, kalau Seungmin itu gak terlalu bisa jujur dan menunjukkan perasaannya secara gamblang. Selain karena dia memang lebih sering teralihkan pikirannya buat melakukan hal-hal yang lebih realistis oleh kesibukan organisasi dan perkuliahan, lagian juga...

...mana bisa dia terang-terangan mengakui kalau oknum yang membuatnya kepikiran adalah pacarnya. Kan gak ada yang tahu kalau Seungmin punya pacar selain—

"Kenapa?"

—Han Jisung.

Seungmin yang sedang bertopang dagu dengan satu tangan menoleh ke temannya, "Apanya?"

"Lo kelihatan kayak yang gelisah gitu. Kebelet beol?"

Seungmin menatap malas. "Lo kalau kebelet, ke toilet sendiri sana."

Direction ╏ HyunMin (DICONTINUED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang