bismillah dulu sebelum nge-klik 'Publikasikan' (sebelum baca juga, sekalian siapin kantung kresek atau antim0 atau freshker/? barangkali mual) behahaha (astagfirullah)
※※※
"Ini kencan?"
"Bukan, ini bukan kencan. Ini namanya refreshing, biar otak gak meledug habis UTS. Kasihan kan otak kalau dikekep terus sama materi, makanya perlu dilepaskan."
"...oke," sesaat setelah Seungmin mengiyakan ucapan Hyunjin, pesanan milk shake mereka telah jadi. "Gue aja yang ambil." kemudian Seungmin beranjak menuju counter.
"Terus sekarang kita mau ke mana?" tanya Seungmin sesaat setelah mereka ke luar kedai sambil menyedot minuman masing-masing.
"Jalan-jalan,"
"Iya, tapi ke mana?"
"Enaknya ke mana ya?"
Seungmin gak menjawab, memilih menyedot minumnya.
Hyunjin menoleh, "Enaknya ke mana ya, Min?"
"Gak tahu."
"Dih, kok gitu?"
"Ya elo yang ngajak main, gue mah ngikut aja."
Hyunjin mengerucutkan bibirnya, gak puas dengan balasan Seungmin tapi ya emang gak salah sih. "Gue biasanya main sama Felix, tapi kan sekarang dia punya pacar."
"Kalau gitu, main sama Jaemin atau Sunwoo aja."
"Gak mau, gue kan sukanya sama elo, masa' mainnya sama mereka."
Seungmin menyeruput minumannya.
Hyunjin menatap Seungmin yang berjalan di sebelahnya lekat. "Lo marah ya?"
"Enggak, kenapa harus marah?"
Hyunjin meringis. "Karena gue jadi sering ngomong, 'suka', terus. Siapa tahu lo risih."
"Gak juga."
"Jadi lo suka?"
"Neon."
"Hah?"
"Karaoke yuk Jin, katanya mau refreshing." Seungmin menarik tangan Hyunjin.
"Eh, kasih tahu dulu itu 'Neon' apaan? Merk lampu?"
Seungmin menahan diri supaya gak menggetok kepala Hyunjin dengan apa pun, "Unsur Kimia yang bersifat non-logam. Dahlah, ayo karaoke!"
Hyunjin masih gak ngerti hubungannya apa, meski pun dia juga pernah belajar kimia tapi nilainya pas-pasan di batas kelulusan. Jadi... lupakan aja, karena badannya yang letoy sudah keseret sama Seungmin yang ambis menyeretnya menuju tempat karaoke terdekat.
※※※
Hyunjin dan Seungmin menghabiskan waktu di karaoke sampai 2 jam. Bener-bener, rasanya udah kayak konser aja, karena sampai ke luar pun Hyunjin masih batuk-batuk karena kebanyakan teriak-teriak. High note katanya, padahal lebih mirip suara tikus kejepit pintu.
Batuknya berhenti, tapi Hyunjin malah nangis. "Kok lo malah nangis?!" pekik Seungmin bingung, gak panik sama sekali. Iya panik, dikit doang tapi.
"Tiba-tiba emo gue."
KAMU SEDANG MEMBACA
Direction ╏ HyunMin (DICONTINUED)
FanficDirection; (n.) the path that must be taken to reach a specific place