2.04

791 95 92
                                    

halo...

maaf banget ya baru update sekarang, untuk penjelasan bacot nyerempet curhatnya, seperti biasa di bagian bawah di penyambung chapter (tapi gak wajib baca kok:' )

dan makasih buat yang masih nungguin epep lucknut macam penulisnya ini

maaf juga kalau gak selucu sebelum2nya, karena jujur aku lagi gak bisa ngelawak ):

but still, hope you like it and happy reading 





※※※



Cerewet banget, itu kesan pertama soal Junkyu menurut Yeji. Oh, tapi bukan dalam artian yang jelek, soalnya kelihatan Junkyu cuman mau mereka gak canggung selama acara makan berdua yang tidak disengaja dan... aneh.

Iya, aneh banget. Yeji juga merasa sebenarnya sikap dia yang secara random ngajak Junkyu buat nemenin makan memang konyol. Gak ada maksud apa-apa sebenarnya.

"Lo deket banget ya sama temen-temen lo?" tanya Yeji.

Junkyu mengunyah makanannya lebih cepat dan menelannya, ini kali pertama cewek di depannya balik nanya ke dia. "Bisa dibilang gitu kayaknya. Gue emang lebih sering main sama mereka, terutama Hyunjin sama Sunwoo."

"Hm," Yeji mempertimbangkan sesuatu ketika Junkyu menyebut nama 'Hyunjin'.

Tapi sepertinya Yeji berpikir terlalu lama sebab Junkyu kembali ngomong, "Tapi akhir-akhir kita jarang main bareng. Apalagi sama yang namanya Felix, selain karena dia udah punya pacar tapi juga dia lebih sering main sama Hyunjin sama temennya yang lain. Kalau Jaemin sama Sunwoo sih sibuk sama klubnya gitu. Kalau Hyunjin... kayaknya dia punya pacar rahasia deh."

"'Pacar rahasia'?" alis Yeji terangkat sebelah.

"Kata temen gue gitu, soalnya dia senyum terus lihat ponselnya kayak setan. Kayak gini," Junkyu mempraktikan senyuman Hyunjin sambil menarik kedua sudut bibirnya dengan jemari. Malah bikin nampak konyol, tapi Yeji jadi ketawa gara-gara effort-nya itu.

"tipe-tipe bucin baru jadian." tambah Junkyu lagi.

"'Bucin'?"

"Lo gak tahu 'bucin'? Itu artinya budak cinta, semacam kayak klepek-klepek gitu deh,"

"Uhm... kasmaran maksudnya?"

"Uh... iya mungkin? Iya itu kali." Junkyu iyain aja. Bukan karena dia gak tahu arti 'kasmaran', cuman rasanya kayak bahasanya wow aja gitu.

Yeji ber-oh mengerti. Maklum aja, di Amerika kan mana ada istilah bucin dan hampir setengah umurnya kan Yeji gak tinggal di Korea. Dia memang bisa bahasanya, tapi kalau word slang-nya jelas gak banyak tahu.

"Gue sempet ngira lo pacarnya Hyunjin loh, soalnya kemarin lo nanyain Hyunjin dan bilang gak boleh ngasih tahu."

Tawa Yeji pecah seketika. "Hahahahaha. Gue? Pacarnya Hyunjin? Oh my God, gak mungkin banget!"

"Yah, siapa tahu. Sebagai sesama cowok gue mah jujur mengakui kalau Hyunjin tuh ganteng," kemudian Junkyu melanjutkannya dengan suara pelan. "terlepas tingkah gobloknya sih yang bikin darting."

"Lo bilang apa?"

"Eng-nggak, itu kan Hyunjin ganteng maksudnya ya siapa gitu cewek yang gak akan suka sama dia?"

Direction ╏ HyunMin (DICONTINUED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang