Dashara Zienna Giovano, anak perempuan satu - satunya dari keluarga Giovano. Cantik dan juga pintar, kehidupan sekolahnya sangat menyenangkan bersama Elen, sahabatnya. Tapi sejak semester terakhirnya di SMA dimulai, semuanya berubah menjadi kacau. B...
Samudra hanya menatap Dasha yang masih melototinya tanpa berkedip.
"Kenapa lo diem aja. Gue bilang lo jadi pacar gue." Samudra mengulangi kata - katanya lagi. Dasha menarik kakinya mundur dan berlari meninggalkan Samudra. Tentu saja ia sangat kaget mendengar ucapan Samudra dan membuatnya ingin bolos sekolah karena takut untuk melihat Samudra.
"Gue tau maksud lo" samudra berkata dalam hati yang entah kata - kata itu untuk siapa.
- DI RUMAH SAMUDRA -
"Samudra, makan dulu!." Samudra terus melangkahkan kakinya ke kamar tanpa mendengarkan kata - kata dari mommynya itu.
- Di Rumah Dasha -
"Mah, besok aku izin sekolah ya aku gaenak badan." Mamah Dasha terlihat biasa saja mendengar Dasha yang meminta izin tidak pergi ke sekolah. Karena mamah Dasha selalu percaya dengan anak - anaknya.
"Yaudah. Okee sayang kamu istirahat aja ya."
Panggilan telepon masuk ke hp Dasha.
Elen : "Sha!."
Dasha : "Kenapa?"
Elen : "Samudra."
Dasha : "Gue gamau denger."
Elen : "Samudra pindah ke sebelah rumah lo Sha!."
Dasha : "Gue lagi gak mood bercanda."
Elen : "Yaampun gue gabercanda. Sekarang lo keluar lo liat rumah disebelah kanan lo."
Dasha buru - buru pergi kedepan rumahnya dan ....
TUK.... hpnya jatuh dari tangan Dasha. Dia cepat mengambil hpnya dan masuk ke dalam lagi sebelum Samudra melihat dan mengetahui kalau dia bertetangga.
Dasha : "Len gimana dong."
Elen : "Gue juga gatau dia sengaja atau ngga pindah dan deket rumah lo."
Dasha : "Yaudah. Gue bakal berusaha supaya dia gapernah tau kalo gue tetangganya."
Elen : "Oke . Semangaat!!."
"Dasha, tolong mamah ambil laundry didepan ya."
Dasha kebingungan bagaimana cara menolak mamihnya karena selama ini Dasha tidak pernah menolak permintaan tolong dari mamahnya, tapi dia juga takut terlihat oleh Samudra.
"Hmm... mah. Akukan gaenak badan." Mamah Dasha hanya bergeming tidak menjawab
"iya - iya Dasha ambil."
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Akhirnya Dasha memutuskan menggunakan hoodie yang digunakannya untuk meutupi kepala dan rambutnya serta masker yang siap menutup wajah Dasha, kemudian ia bergegas mengambil laundry dengan cara berlari sangat kencang saat menunggu menyebrang di depan rumahnya. Setelah laundry telah diambil, Dasha langsung berlari masuk ke dalam rumah tapi....
