30 : Mad.

1.9K 135 20
                                    

.

LISA menggeliat dalam selimut nya. Entah mengapa hari ini cuaca Seoul yang tidak terlalu cerah dan terik, membuat nya ingin bergelut di bawah selimut seharian.

Ting!

Reminder : jam 2 jalan jalan sama Sehun!

Lisa mengusap wajah nya pelan. Ah ia hampir saja lupa kalau hari ini ia berjanji akan keluar bersama Sehun. Kemana? Entah Lisa pun tak tahu, yang ia tahu hanya Sehun yg kemarin mengajak nya pergi ke suatu tempat yg sangat indah , yang Lisa tidak pernah tahu.

"Au amat, yang penting jalan jalan" Lisa mengedikan bahu dan memilih menghabiskan 30 menit nya untuk mandi dan bersiap siap agar tidak terlambat.

Setelah hampir 30 menit bersiap siap, Lisa melangkahkan kakinya turun ke bawah. Dengan balutan celana jeans dan kaos putih oblong di lapisi jaket navy, lengkap dengan sepasang conv*rse yang terlihat sangat pas di tubuh nya.

Lisa berjalan menuju kulkas dan mengambil sekaleng susu pisang, untuk mengganjal perut nya sebelum bertemu Sehun. Kan malu kalau seandainya perut nya secara lancang berbunyi di hadapan Sehun.

"Bagaikan Sehun! Di sore hari! Eh langit deng hahaha..." oceh Lisa sambil bermain hape dan melihat lihat beranda instagram nya untuk menghabiskan waktu.

Setelah dirasa waktu nya sudah mepet, ia pun berinisiatif menghubungi Sehun duluan.

Persetan dengan moto 'cowo harus yg pertama ngehubungin'

_______________________
Pabbo people❤️

Benar dengan
Oh sehun?
🤣

Lis, sorry kayaknya
kita gak bisa jalan hari ini deh.

Lah? Kenapa?
Ini aku udah siap siap loh.

Irene sakit flu,
Minta dianter ke dokter.

Read.

_______________________

Prang!

Ponsel dalam genggaman Lisa terlempar jauh, menabrak dinding lalu berakhir menyentuh dingin nya lantai akibat amarah Lisa.

Bukan nya apa apa, tidak bisakah Sehun menghargai nya? Kalau memang tidak berniat keluar bersamanya, bukankah lebih baik Sehun mengabari sejak tadi sehingga Lisa tidak perlu bersiap siap? Huh membuang tenaga saja.

Lisa menghela nafas, memijat pelan dada nya. Rasa nya sesak, seperti ada benda tumpul yg di hantamkan pada dadanya.

Lisa menggeram, ia mulai meragukan dirinya sendiri. Ia menatap ponsel malang nya yg sudah tergeletak di lantai. Lisa mengusap wajah nya kasar, membiarkan riasan tipis yg semula tampak cantik berubah acak acak an.

Lisa melepas sepatu dan jaket nya lalu melemparnya sembarangan, begitu pula dengan kuncitan yg semula terikat rapi kini sudah raib entah kemana. Lisa mengacak rambut nya sambil menaiki tangga.

Lisa sadar, ia tidak akan marah karna hal kecil seperti ini jika menyangkut orang lain. Marah karna menganggap Sean tidak menghargai nya karna membatalkan janji setelah ia bersiap siap? Halah! Tentu saja bukan!

Ia sadar, ia tidak marah. Ia hanya...

Ia hanya sakit hati, mengetahui kini prioritas seorang Oh Sehun bukan lagi dirinya. Melainkan jalang yg dahulu menghancurkan kehidupan nya, Bae Irene.

Lisa takut, perasaan yg tanpa sadar terpupuk kembali justru semakin tersakiti.

Lisa ragu, bahkan untuk melangkah mendekat, ia seperti dalam keadaan sukar oksigen yg membuat nya terhimpit tak karuan.

Lisa benci, jika harus kehilangan orang yg dicintai nya untuk kedua kali.

Oleh karna itu...
jika memang harus menyerah, ia akan menyerah.

Tapi kalau ia bisa pertahankan.... jangankan mendapatkan, bahkan untuk masalah merebut pun...

Ia akan jadi yang nomor satu.

"Haha sakit flu? Murahan banget, corona sekalian".

Brak!

.

Heyo!

Gimana nih kalo Lisa jadi pelakor?

Tetep dukung :

Hunlis❤️

Ato ganti haluan,

Hunrene👹

Voment!!!!💕💕💕

Just Go [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang