Bonus 2

2.7K 129 0
                                    

Berisi potongan-potongan kejadian dan kehidupan keluarga Oh. (ada sisipan spoiler sequel)

.

"Hun, gue takut mati."

Sehun yang lagi ngupas apel, auto nengok. Dia menghela napas pelan.

"Kenapa lo mikir, lo bakal mati?"

Lisa mencebikkan bibir nya, "Melahirkan itu kan sakit..."

"Kata siapa? Emang lo pernah?"

"Kata gugel!"

Sehun yang hendak membalas perkataan Lisa mengurungkan niat nya, ketika melihat bias khawatir dan takut di wajah Lisa. Ia mendekat dan menggenggam tangan wanita itu, mengecup nya perlahan, lalu mengelus cincin yang melingkar di jari manis nya.

"Lisa, gue ga pernah dan ga ngerti rasa nya melahirkan. Gue tau itu sakit dan ga gampang. Tapi satu hal pasti yang gue tau dan yakin, kalo lo itu perempuan terkuat yg gue kenal. Lo pasti bisa ngelewatin hal ini."

Lisa menatap Sehun dengan berkaca-kaca.

"Gue kenal lo dari lama Lis, gue kenal istri gue sendiri. Gue tau lo kuat dan lo bisa."

Tangis Lisa pecah, buliran bening itu membasahi wajah cantik Lisa.

"Thank's ya." Sehun membelai lembut surai istrinya, "Thank's.. udah mau terima gue apa adanya, ada di sisi gue, dukung gue. Dan yang terpenting, thanks.. Udah mau kesakitan sendiri buat ngasih kebahagiaan paling besar buat gue."

Dalam tangis sesunggukan nya, Lisa tersenyum manis. Ia tak menangis karna sedih, ia terharu. Ketika untaian kata yang Sehun rangkai untuk menenangkan nya, membuat Lisa seolah kembali terbang ke masa lalu. Masa sulit hubungan mereka, masa-masa penuh luka yang mereka lewati bersama.
Hingga disini ia berakhir, diatas ranjang bersalin dengan perut yang membesar. Di dalam tubuh nya, ada kehidupan lain. Di dalam tubuh nya, ada keturunan Sehun.

Kalian tau bagaimana bahagia nya seorang Lisa?

Ia merasakan perasaan yang tak pernah ia temukan dan rasa kan dimana pun di dunia ini. Ketika sebentar lagi ia akan menjadi 'wanita sempurna'. Ia akan mejadi ibu. Juga, ia akan mengabulkan impian terbesar Sehun. Ia akan menjadikan pria yang paling ia cintai itu seorang ayah, dari rahim nya sendiri.

"I love you, Oh Sehun."

"Love u even more, Lisa."

Sehun tersenyum hangat, ketika kedua mata indah Lisa perlahan tertutup. Sepertinya, wanita itu kelelahan. Ia mengecup pelan lama kening Lisa, mengusap lembut pipi wanita- nya. Mendekatkan tubuh nya, lalu berbisik.

"Apa jadinya gue tanpa lo ya Lis? Jangan pernah tinggalin gue. Gue sayang banget sama lo." bisik pria itu pelan.

Tanpa sepengetahuan Sehun, kedua ujung bibir wanita itu terangkat.

'Gue ga akan pernah ninggalin lo, dan sebalik nya lo juga gitu ya hun? Gue juga sayang banget sama lo.' batin Lisa.

***

"Hyunjin ga mau adek cewe!! Mau nya cowo!!"

Seorang anak laki-laki kecil membentak. Membuat sang ibu menghela napas pelan.

"Hyunjin ga boleh gitu, harus bersyukur. Diluar sana banyak lo yang pingin adek, tapi ga dikasih sama Tuhan. Masa Hyunjin punya adek tapi ga bersyukur?" bujuk Lisa.

Hyunjin melirik gadis kecil di pangkuan sang ayah, "Pokok nya mau adek cowo!! Hyunjin gamau main barbie! Mau nya main bola!"

Gadis kecil itu menyaut pelan, "Liujin mau kok main bola tama kakak."

Just Go [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang