"Jepang? Kau serius?"
Seulgi yang mendengarnya hanya menghela nafasnya berat. Entah sudah berapa kali dia mengatakannya pada namja yang sedang beradu mulut dengannya lewat ponsel. Namja itu terdengar masih meragukan perkataan Seulgi.
Sudahlah. Yang penting dia juga udah kasih tau toh."Terserah kau mau percaya atau tidak. Aku tutup."ujarnya langsung menekan tombol merah di layar ponselnya.
Dia melempar asal ponselnya di atas kasur dan badannya juga ikut dia lemparkan. Dia menghela nafasnya berat, dan memejamkan matanya beberapa saat. Mencoba untuk menenangkan pikirannya yang entah kemana-mana sekarang.
Ah, lebih tepatnya dari tadi."Jinyoung.."gumamnya pelan membayangkan wajah manusia yang baru saja dia sebut.
"Dan Sehun.."lanjutnya membayangkan wajah Sehun.Dia tersenyum simpul dan membuka matanya kembali. "Benar-benar rumit ya.."
—Seulgi's room
9:32 a.m.KANG SEULGI!"
Pagi-pagi buta, Jisoo sudah teriak dari depan pintu kamar tamu yang ditempati Seulgi sekarang. Lebih tepatnya, kamar tamu khusus buat manusia yang bernama Kang Seulgi.
Seulgi yang baru saja selesai merias dirinya langsung berjalan membukakan pintu untuk Jisoo yang sudah mengedor-ngedor pintu."Aku tau kau bisa membeli pintu baru, tapi please jangan ngerusak pintu ini! Masih banyak pintu lain yang bisa kau rusak."ujar Seulgi jengkel melihat Jisoo yang sudah ngajak ribut pagi ini.
Bukannya membalas, Jisoo malah main masuk aja.
Ya....
Suka-suka dia lah. Ini juga rumahnya toh. Ingat, dia adalah princess."Apakah kau melihat sebuah album foto?!"tanya Jisoo yang langsung membongkar lemari kamar.
Seulgi yang mendengarnya hanya mengernyit heran dan menggeleng. "Tidak. Sejak kapan kau ada album foto?"
"Bantu aku mencarinya."balas Jisoo tak berniat untuk menjawab pertanyaan dari Seulgi. Yang penting sekarang adalah, dia harus menemukan album foto yang dia maksud itu.
"Warna apa?"
"Hitam. Ada tulisan...."balas Jisoo yang langsung terdiam, tidak bisa melanjutkan kalimatnya.
Seulgi langsung mengerti ketika mendengar balasan dari Jisoo. Gadis itu tidak perlu melanjutkan kalimatnya lagi. Dia juga udah paham toh.
Barang apa yang akan membuat seorang Kim Jisoo panik dan langsung mencarinya seperti sekarang ini? Album foto?
Mungkin iya.
Tapi, sepenting itukah album itu sehingga membuat seorang Kim Jisoo panik dan langsung mencarinya?
Biasanya, dia juga bodo amat kan?"Jinji?"tebak Seulgi melanjutkan kalimat sahabatnya.
Jisoo terdiam.
Baiklah, Seulgi bisa simpulkan kalau dia benar."Semacam itu."jawab Jisoo kembali mencarinya.
Semacam itu? Sepertinya tidak. Karena memang tertulis jelas kata 'JINJI' di cover album. Seulgi tau jelas bentuk album itu. Bukan hanya bentuk, cover. Bahkan dia juga tau apa isi album itu.
"Kau pasti akan terkejut jika kau tau dimana letak album itu sekarang."ujar Seulgi memainkan ponselnya.
"Dimana?"
KAMU SEDANG MEMBACA
MEMORIES
FanficKeduanya harus berpisah karena alasan mereka sendiri. Jinyoung yang merasa dirinya tak pantas untuk Jisoo dan Jisoo yang tidak ingin Jinyoung semakin tersakiti. Masa lalu memang tak kan bisa terlupakan Tapi, masa depan sedang menanti mu. Semua ora...