16| ....Perjuangan Sehun di Tengah Malam....

247 21 0
                                    

vote & comment!!
_______________________________________

Seulgi menggeleng pelan saat keluar dari kamarnya. Akhir-akhir ini, Jisoo terlalu sering bergadang sampai ketiduran di sofa ruang tengah. Padahal, entah sudah berapa kali dia mengingatkan gadis itu untuk kembali ke kamarnya jika dia mengantuk atau capek, tugas bisa ditunda. Tapi, Jisoo sama sekali tidak mendengarkannya. Masih saja, tidur di ruang tengah. Anak itu memang keras kepala.

Seulgi pun berjalan mendekati Jisoo untuk menyelimutinya dengan selimut tebal yang dia bawa dari kamarnya agar sahabatnya tidak kedinginan. Cuaca di Amerika hari ini sedikit dingin karena hujan. Ditambah lagi, AC yang menyala semakin mendinginkan ruangan.

Setelah itu, dia kembali ke kamarnya untuk lanjut tidurnya. Sekarang masih
03:12 a.m.
Masih subuh tuh. Dia masih bisa tidur dengan nyenyak.

drtt..drttt..

Baru saja memejamkan mata dan akan berangkat ke alam mimpi, ponselnya berdering. Membuat Seulgi meraba-raba kasurnya untuk mengambil ponselnya yang seingatnya dia letak di atas kasur.
Setelah ponselnya berada di ganggamannya, tanpa banyak basa-basi lagi dia mengangkat panggilan itu.

"Oh Sehun, kau jangan mengada. Ini sudah malam, Jisoo udah tidur!"ucapnya kesal memaki Sehun, padahal dia tidak melihat namanya dulu.

"Seulgi?"

1 detik,
2 detik,
3 detik,
4 detik,
5 detik,
. . .

"Jae-jaebum?!"

Memastikan pendengarannya, dia menjauhkan ponselnya dari telinganya, memicingkan matanya untuk membaca nama yang tertera di ponselnya.

Jaebumie

"kau belum tidur?"

Iya, dia tidak salah. Ini suara Jaebum.
"Ah....aku baru saja mau tidur."

"Hya, kenapa kau belum tidur?! Ini sudah hampir pagi Kang Seulgi!"

"Kau sendiri gimana hmm?!"

tut.

Panggilan dimatikan secara sepihak dari Seulgi.

drttt..drttt..

Dia kembali mengangkat panggilan yang masuk.
"Aku mau tidur! Jangan menganggu ku!"

"aku sudah di depan."

Seulgi melakukan hal yang sama seperti sebelumnya. Menjauhkan ponselnya dan membaca nama penelpon.

Oh Sehun

"untuk apa kau kemari? bukankah aku sudah bilang jangan berkunjung malam-malam?!!"

"dasar cerewet. cepat buka pintu."

tut.

Kali ini bukan dia yang mematikan panggilan ini. Tapi Sehun. Telinganya bisa panas jika mendengar ocehan Seulgi yang tak akan pernah selesai itu.

cklek.

Seulgi dengan baju tidur dan rambut khas orang bangun tidur muncul di hadapannya. Membuat dia sedikit kaget dengan penampilan gadis di depannya yang tak biasa. Biasanya, Seulgi akan tampil rapi dan feminim. Tapi tidak dengan pagi ini. Pagi? Iya, sekarang sudah jam 3 lewat toh.

MEMORIESTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang