"Kau mau kemana?"Jisoo yang baru saja keluar dari kamar melirik Seulgi yang baru saja bersuara. Dia menghela nafasnya berat dan mencoba untuk tersenyum sambil menjawab,"Jalan-jalan."
"Sama siapa?"
"Sehun."
Seulgi menghela nafasnya berat dan melempar asal remot tv yang berada di genggamannya.
"Aku siap-siap dulu."ujarnya memegang gangga pintu."Huh?"
"Kau pikir, aku akan membiarkan mu pergi? keluar dengan si Sehun?"
"Hyaa, tolong jangan mulai Kang Seulgi. Kau ini kenapa?"
"Kau yang kenapa Jisoo. Tidak mungkin aku membiarkan kau keluar dengan Sehun berdua."
"Seul--.."
"Sst. 5 menit ok?"
Jisoo melempar asal tasnya ke sofa setelah Seulgi masuk ke dalam kamar untuk menganti bajunya dan memoleskan sedikit makeup di wajahnya. Jisoo kesal dengannya. Sejak kemarin, Seulgi tampak agak tidak suka dengan kehadiran Sehun disini. Padahal, hubungan mereka baik-baik di Amerika.
drtt..drttt.
"Janice, aku sudah di depan gedung."
"eoh..ok. Hun-ah..."
"hm? iya kenapa?"
"Seulgi ikut ya."
15 menit kemudian..
cklek.
Jisoo yang sedang sibuk dengan ponselnya melirik Seulgi yang sudah keluar dari kamar. Tanpa banyak basa-basi lagi, dia langsung beranjak dari tidurnya di atas sofa menuju pintu apartment yang sudah Seulgi buka. Kedua gadis itu keluar dari apartment Seulgi.
Masih diam. Tak ada yang ingin mengalah, memulai percakapan setelah Seulgi keluar dari kamar.. .
Sampai di bawah, sudah terlihat sosok Sehun yang sepertinya sudah menunggu dari tadi. Sehun pun tersenyum dan melambaikan tangannya kepada Jisoo dan Seulgi.
Sapaannya dibalas dengan hangat oleh Jisoo. Tidak dengan Seulgi yang memilih untuk jalan duluan, mengabaikan sapaan Sehun. Hal itu membuat Jisoo semakin heran dengannya sekarang.“apakah mereka ada masalah?”itu yang dia tanyakan di dalam batinnya.
hm.
Semoga saja tidak."Aku keluar dengan Jaebum."ujar Seulgi yang masih sibuk mengetik ponselnya.
"Eoh? Aku pikir kau ingin ikut kami ke taman?"
Seulgi melirik Sehun dengan tajam. "Tidak. Kalian pergi saja berkencan. Awas saja kalau Jisoo lecet."ancam Seulgi yang membuat Jisoo menggaruk tengkuknya yang tidak gatal. Untuk apa Seulgi membahas kencan di sini.
"hm, iya."
Setelah menemani Seulgi menunggu bus untuk pergi menemui Jaebum, Jisoo dan Sehun pun lanjut mengelilingi jalanan Tokyo di musim dingin. Mereka sedang dalam perjalanan menuju taman kota yang di maksud Sehun tadi.
Canggung..
Semua gara-gara Seulgi yang mengungkit-ngungkit masalah kencan! Aish anak itu benar-benar merusak suasana..
"Janice."
"hm?"
"Seperti yang dikatakan Seulgi..., maukah kau berkencan dengan ku hari ini?"
Jisoo yang tadinya menatap kosong butiran salju yang turun pun beralih menatap Sehun yang baru saja mengajaknya berkencan. Lihat. Ini semua gara-gara Seulgi kan? Jika saja
Seulgi tidak..
KAMU SEDANG MEMBACA
MEMORIES
FanfictionKeduanya harus berpisah karena alasan mereka sendiri. Jinyoung yang merasa dirinya tak pantas untuk Jisoo dan Jisoo yang tidak ingin Jinyoung semakin tersakiti. Masa lalu memang tak kan bisa terlupakan Tapi, masa depan sedang menanti mu. Semua ora...