[𝐘𝐔𝐊𝐎𝐎𝐊] sʜᴏʀᴛ sᴛᴏʀʏ

𝐴𝑟𝑟𝑎𝑛𝑔𝑒𝑑 𝑀𝑎𝑟𝑟𝑖𝑎𝑔𝑒 [3]

Note : mengandung kata non-baku

Happy Reading❤

.
.
.
.
.

Terdengar gelak tawa yang sangat keras dari sepasang manusia, 'pria dan wanita'. Hingga menimbulkan berbagai macam tatapan dari orang-orang di sekelilingnya. Sungguh mereka tak tau tempat!

"Choi Yuna, jaga sikap Mu!" kalimat yang dilantunkan oleh seorang pria paruh baya tersebut cukup membuat sang pria berhenti tertawa, namun tidak bagi si gadis yang masih melanjutkan tawanya sambil sesekali memegangi perutnya yang terasa sakit. Bahkan dirinya tidak menghiraukan wanita paruh baya di sebelahnya yang sedari tadi sudah mendelik murka terhadapnya.

"Kakak, sudahlah. Hentikan!" ucap seorang gadis muda, Choi Jisu.

"Bagaimana Aku bisa berhenti tertawa, Jisu? Jika Ibu dan Ayah berniat menjodohkanmu, adik kecil ku, dengan Jungkook, pacar ku sendiri. Lol," ucap Yuna disertai tawa lebarnya.

"Itu semua salah mu Yuna, Kau menolak Ayah jodohkan dengan alasan kau sudah punya pacar," ucap pria paruh baya yang tadi membentak Yuna.

"Salah Ayah juga, tidak bertanya siapa pacarku dan tidak berkata jika yang akan dijodohkan itu benama Jeon Jungkook," timpal Yuna tidak mau kalah kemudian menatap geli ke arah Jungkook yang juga menatapnya.

"Sudahlah! Jadi bagaimana ini, Tuan Choi? Siapa yang akan menjadi menantuku yang sesungguhnya?" kalimat tanya yang dilayangkan oleh Tuan Jeon cukup membuat Yuna bungkam.

"Dari awal kita sepakat bahwa Jisu, jadi tetap Jisu!" sahut Tuan Choi berniat menggoda Yuna.

"Tidak.. Tidak.. Aku tidak mau berbagi suami dengan kak Yuna." bukannya Yuna yang menjawab, namun Jisu lah yang terpancing akan godaan sang Ayah.

"Lagipula aku sudah sering menemani dan melihat cara berkencan Kak Yuna dan kak Jungkook, jadi Aku tidak berminat lagi menyicipi bekasnya Kak Yuna," ucap Jisu mengejek dan di balas gelak tawa oleh para tetua, namun tidak untuk Jungkook dan Yuna. Jika Jungkook tertunduk malu, maka Yuna menatap kesal ke arah adik satu-satunya itu.

"Kya, kau Adik kurang dihajar! Kemari kau, biar ku hajar. Buka-buka aib, dasar jomblo," kesal Yuna yang hendak melangkah untuk mendekati sang adik namun dihalangi oleh sang Ibu.

"Sudahlah, Yuna. Jaga sikap didepan calon mertua mu!" bisik sang Ibu menasehati putri pemalasnya itu.

Jika ada yang bertanya ini di mana, ini masih di kafe tempat rencana pertemuan Jungkook dengan calon istri. Namun, betapa terkejutnya kedua keluarga tersebut bahwa yang akan menjadi calon istrinya adalah Adik dari pacar
Jungkook sendiri. Jisu yang awalnya sudah menerima keinginan orang tuanya untuk dijodohkan, seketika menolak karena dia tahu bahkan sudah sangat mengenal Jungkook sejak lama. Pernah beberapa kali Yuna mengajak Jisu untuk menemaninya berkencan dengan Jungkook, jadi bukan tidak mungkin dia tidak tahu bagaimana gaya mereka berpacaran. Pernah sekali, Jisu tidak sengaja melihat kejadian jika Yuna dan Jungkook sedang berciuman di tengah-tengah rak buku di sebuah toko buku. Awalnya, memang Jisu yang mengajak Yuna ke toko buku untuk membeli buku yang akan dijadikan bahan untuk presentasi di kampusnya. Namun, tanpa disangka Yuna mengajak sang pacar juga. Dan hal yang tidak seharusnya dilihat Jisu itu memang sudah berkali-kali dilihatnya. Percayalah, walaupun sering dikatai jomblo oleh Yuna namun Jisu tak sepolos kelihatannya. Dan itu semua pengaruh dari Yuna dan kekasihnya. Tapi tidak sepenuhnya salah Yuna-Jungkook juga sih, karena jika dipikir kenapa Jisu mau melihat adegan itu? Bisa saja Dia langsung pergi, namun dirinya tetap melihat hingga selesai. Bahkan dia pernah memainkan lidahnya ketika melihat mereka berciuman.

Sebenarnya yang ingin dijodohkan dengan Jungkook adalah Yuna, namun sifat keras kepala Yuna serta pengakuannya yang sudah memiliki kekasih, membuat orang tuanya memaksa Jisu yang akan dijodohkan. Kalo dipikir-pikir, untuk apa juga membujuk Jisu sampai orang tuanya membelikannya album salah satu Boy Band korea idola Jisu yang baru saja comeback yang sebelumnya tidak pernah diizinkan untuk membelinya takut Jisu lalai dan tidak mau belajar. Namun hal itu dilakukan kedua orang tuanya hanya agar Jisu menerima perjodohan ini. Sebenarnya mereka bisa saja membatalkan acara perjodohan ini, namun karena kedua orang tua Yuna yang sudah terlalu jatuh hati terhadap Jungkook yang sederhana serta pekerja keras itu cukup membuat kedua orang tua Yuna memaksa anaknya agar mau dijodohkan dengan Jungkook. Mereka sangat menginginkan Jungkook jadi bagian dari keluarga mereka. 'Menantu idaman!' Itulah kata yang diucapkan oleh Ibu Yuna ketika pertama kali mendengar cerita tentang Jungkook. Padahal sudah anaknya duluan yang jatuh hati dengan pesona Jungkook.