𝑀𝑖𝑠𝑠 [𝐎𝐒]

2K 132 15
                                    

(Itu yang dilapak sebelah pada heran sama sikap si JK dan ada yang sering minta double up, nih saya kasih asupan hihi)

Note : mengandung kata non-baku

Happy Reading❤
.
.
.
.

"Iya, aku udah dari sepuluh menit yang lalu di sini," gerutu seorang gadis yang sedang berbicara melalui ponsel pintarnya.

"......."

Setelah mendapat sahutan dari seberang telphon gadis itu memasukkan ponselnya ke dalam tas jinjing yang tersampir di bahunya, lalu menunduk dengan menggembungkan pipinya.

Beberapa menit kemudian, sebuah mobil berhenti di halte yang memperlihatkan gadis tadi yang masih duduk di sana.

Seorang pria turun dari mobil tersebut dan menghampiri gadis itu dengan berlari kecil.

"Sayang." seruan lembut pria itu langsung membuat gadis tersebut mengangkat kepalanya.

"Udah lama?" pertanyaan santai itu sungguh membuat sang gadis yang sudah dirundung kekesalan semakin bertambah kesal.

'Bugh.' dan memukul keras lengan kiri pria itu adalah pilihan sang gadis.

"Aww, sakit, Sayang," ucap pria tersebut sambil mengelus lengan yang baru saja dipukul.

"Bodo amat!" dengus gadis itu kemudian bangkit dari duduknya.

"Udahlah, marah nya nanti aja diterusin." jika saja gadis ini memiliki kemampuan bisa menghidupkan mayat yang sudah mati, mungkin sudah dari tadi dirinya membunuh pria di depannya ini.

"JEON JUNGKOOK," teriak gadis itu karena pria tersebut telah melangkah meninggalkannya yang masih berdiri di halte.

"Kenapa, Sayang?" jawab sang pria tanpa membalik badannya.

"JANGAN BUAT AKU MARAH." puncak kekesalannya memang sudah diambang kewajaran, gadis yang biasa disapa Yuna itu. Kembali menghempaskan pantatnya ke tempat duduk sambil melipat kedua tangan di bawah dada.

"Sayang, ayolah," ucap pria itu lagi dan sudah membalikkan tubuhnya yang sekarang bersandar di sisi mobil.

Yuna semakin menggembungkan pipinya hingga bibirnya mengerucut sempurna.

Jungkook hanya terkekeh dan membawa langkahnya kembali ke depan gadisnya.

Tau jika Yuna sedang mode merajuk, Jungkook memeluk tubuh Yuna yang masih duduk dan hanya sebatas dadanya. Jungkook sedikit menunduk untuk mengecup puncak kepala Yuna. Lalu berbisik.

"Ayolah, sayang. Ini pertemuan kita setelah dua hari berpisah, masa kamu ngambek gini, sih?" namun tak ada sahutan dari Yuna. Bahkan Yuna sama sekali tidak membalas pelukan dari kekasihnya itu, masih sebal.

Masih dengan memeluk Yuna, Jungkook menyelipkan kedua tangannya diantara ketiak Yuna hingga akhirnya gadis itu berdiri.

Yuna masih bertahan pada posisinya, melipat tangan di depan dada. Namun Jungkook tak habis akal, dia menarik pinggang ramping Yuna untuk lebih dekat dan akhirnya pun bibir nya bertemu dengan dahi yang tertutup poni Yuna.

Untung suasana di sini sepi, mengingat ini memang masih pukul sepuluh pagi di tambah ini hari senin. Jadi tidak ada anak sekolah atau pekerja kantor yang menunggu bus atau sekedar berteduh untuk menunggu jemputan di halte ini.

Yuna perlahan menurunkan kedua tangannya dan mendorong tubuh Jungkook pelan, sangat pelan bahkan tubuh Jungkook tidak terdorong sedikit pun.

Masih menatap kesal ke arah Jungkook yang tersenyum super cerah.

[𝐘𝐔𝐊𝐎𝐎𝐊] sʜᴏʀᴛ sᴛᴏʀʏTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang