Awas typo :)
&
Happy Reading :)
•
•
•
•
•
•
•Setelah berhasil membawa Jungkook ke dalam mobil di parkiran, dengan bantuan satpam tentunya, Yuna mulai mengendarai mobil tersebut ke arah apartemen si Big Boss.
Beberapa menit berlalu, Yuna sampai di unit apartemen mewah milik Jungkook. Mencoba membawa turun lelaki itu dengan susah payah hingga menuntunnya masuk ke dalam. Walau sudah setengah sadar, lelaki tersebut masih bisa ditanyai tentang letak dan password apartemennya, jadi Yuna merasa sedikit terbantu.
Saat Yuna sudah membaringkan tubuh Jungkook di ranjang dan sudah melepas sepatu juga jasnya, gadis itu berniat hendak langsung pulang. Namun, tangan Jungkook yang menahan pergelangan tangannya membuat Yuna tidak bisa pergi.
"Lepaskan, Bos. Saya harus pulang," ujar Yuna mencoba melepaskan diri.
"Kau di sini saja. Temani aku tidur," bisik Jungkook lirih, lelaki itu menarik tubuh Yuna agar berbaring di sebelahnya.
"Tapi, Bos, saya bukan siapa-siapa anda. Kalau calon istri Bos melihat ini, saya bisa dihajar, Bos." Yuna masih mencoba membuka mata, walau sejujurnya rasa kantuk sudah menghinggapi dirinya.
"Calon istriku, ya kau, Choi Yuna....."
***
Yuna menepuk keningnya beberapa kali setelah mengingat tentang bagaimana dirinya bisa tidur dengan Bos-nya itu. Habislah dirinya nanti akan diceramahi oleh sang Ibu, tentang pentingnya menjaga tubuh.
Gadis itu berjalan mondar-mandir di dalam kamar Jungkook. Dia tidak berani keluar. Dia masih terlalu malu untuk sekedar bertatapan dengan si Big Boss. Setelah kejadian dia melihat tubuh bagian atas Jungkook yang polos tanpa atasan di kamar mandi tadi, gadis itu memilih menyembunyikan dirinya di balik selimut, hingga lelaki itu selesai mandi.
Bisikan Jungkook beberapa menit lalu masih terlintas di kepala cerdas Yuna. "Cepatlah mandi. Dan kau harus bersyukur karena bisa melihat tubuh atletisku secara langsung."
Yuna berdecak pelan. Apa maksud dari bisikan Bosnya itu? Mencuci mata memang. Tapi, kenapa hanya bagian atas saja? 'Kan tidak seru. Coba bagian bawahnya juga. Astaga! Apa yang Yuna pikirkan?
Yuna menghembuskan nafasnya pelan. Merapikan sekali lagi penampilannya. Gadis itu baru saja selesai mandi, berniat keluar untuk segera berangkat kerja, dan menghindari Bos-nya. Walaupun itu tidak mungkin.
Setelah membuka pintu dengan sepelan mungkin, Yuna berjalan dengan langkah kecil ke luar. Kakinya langsung ter-arah ke ruang makan, dan punggung lebar milik sang Bos adalah suguhan pertama yang Yuna lihat.
Lelaki bermarga Jeon itu sedang memasak, lengkap dengan celemek hitam serta sutil di tangannya.
"Bos......"
Jungkook menoleh, lalu tersenyum tipis ke arah Yuna. "Kau sudah selesai? Duduklah, kita akan sarapan bersama," ucapnya kemudian kembali fokus pada masakannya.
"Tidak perlu repot-repot, Bos. Saya bisa sarapan di kafe depan," balas Yuna berbasa-basi, lalu menarik salah satu kursi dan duduk di sana.
Jungkook kembali menoleh, dan kali ini senyum yang ditampilkannya lebih lebar. "Tidak repot. Anggap saja ini balasan, karena kau sudah menghangatkan ranjangku."
KAMU SEDANG MEMBACA
[𝐘𝐔𝐊𝐎𝐎𝐊] sʜᴏʀᴛ sᴛᴏʀʏ
Diversos#yukook #yuju #jungkook 𝐾𝑢𝑚𝑝𝑢𝑙𝑎𝑛 𝑐𝑒𝑟𝑖𝑡𝑎 𝑝𝑒𝑛𝑑𝑒𝑘 𝑎𝑐𝑎𝑘-𝑎𝑑𝑢𝑙 𝑑𝑒𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑝𝑒𝑚𝑒𝑟𝑎𝑛 𝑢𝑡𝑎𝑚𝑎 𝐽𝑢𝑛𝑔𝑘𝑜𝑜𝑘 𝑑𝑎𝑛 𝑌𝑢𝑗𝑢. [Start : 13/Januari/2020] ©®callmeKIM_