Awas typo :)
&
Selamat Membaca :)
•
•
•
•
•
•
•Seorang gadis yang tengah sibuk dengan ponselnya, merasa sedikit terganggu saat merasakan ada seseorang yang duduk di sebelahnya.
"Ada apa?" tanya gadis itu, matanya sama sekali tidak teralihkan dari ponsel di genggamannya.
Seseorang yang ber-gender lelaki itu, melepaskan masker yang menutupi mulut dan hidungnya. Melipat tangan di depan dada, lalu menatap lurus pada gadis di sampingnya.
Karena tidak mendapatkan jawaban, gadis yang mendapat julukan 'miss highnote' dari para penggemarnya itu, melepaskan earphone yang menyumpal telinganya, lalu menoleh pada lelaki tersebut sambil menaikkan sebelah alisnya.
"Aku merindukanmu," ucap lelaki itu pelan, masih menatap si gadis lurus.
Gadis itu hanya mengangguk sambil meletakkan ponselnya ke meja. Membawa kedua kakinya ke atas sofa lalu melipatnya, dan menghadapkan diri sepenuhnya pada si lelaki.
Lelaki yang terkenal sering menjahili para hyung di grup yang telah membesarkan namanya itu, memposisikan duduknya sama dengan si gadis. Masih dengan tangan yang terlipat di dada, dan menatap gadis di depannya itu tepat ke dalam matanya.
Sampai dua puluh menit, kedua manusia yang lahir di tahun yang sama itu, masih terus bertatapan tanpa ada niatan untuk memutuskan.
Hingga tiga puluh menit, lelaki yang memiliki suara khas hingga membuat banyak orang memujanya, mengangkat sebelah tangannya untuk merapikan poni berantakan dari gadis yang saat ini mengepang dua rambutnya itu.
Gadis yang saat ini sedang mengenakan jumpsuit jeans dengan dalaman baju garis-garis berlengan panjang, masih menatap lelaki di depannya dengan wajah datar. "Sudah?" tanyanya pelan.
Lelaki itu mengangguk. Lalu memperbaiki duduknya seperti semula. "Sepertinya kau sangat sibuk akhir-akhir ini," ucapnya dengan dingin.
Choi Yuna atau lebih dikenal dengan nama panggung sebagai Yuju, menatap lelaki di sebelahnya dengan alis terangkat, posisinya masih belum berubah.
"Mohon maaf, Tuan Jeon yang terhormat. Aku rasa, kau yang lebih sok sibuk akhir-akhir ini," ucapnya sambil tersenyum tipis, nada suaranya terdengar menyindir.
Lelaki Jeon itu menoleh, menatap Yuju dengan pandangan dingin. "Tapi, aku masih ada waktu untuk sekedar memberimu pesan, Nona Choi."
Beberapa orang yang lewat di sekitar mereka, mencuri-curi lirik ke arah dua manusia yang sama-sama mengambil posisi sebagai main vocal di dalam grupnya masing-masing.
Yuju hanya diam, matanya masih menatap lelaki yang sudah mengencaninya selama beberapa tahun terakhir, dengan tatapan datar.
Lelaki yang kerap disapa Jungkook itu tersenyum samar. "Apa kau masih belum bisa menggunakan ponsel barumu itu hingga tidak bisa memberi kabar terlebih dahulu?"
Yuju menatap lelaki di depannya itu dengan alis terangkat. "Apa kau pikir aku bodoh?"
"Ku pikir begitu. Karena setelah kau memakai ponsel baru itu, kau tidak pernah menelphon atau memberi pesan pada ku lagi. Kecuali jika aku yang mendahuluinya, kau baru akan membalas."
"Lalu?" tanya Yuju santai.
Jungkook masih menatap Yuju dengan ekspresi dingin. "Saranku pakai lagi ponsel mu yang terdahulu."
Yuju menganga di tempatnya. Gadis itu menatap Jungkook dengan tatapan tidak percaya.
"Bukankah kau yang menyuruh ku untuk menggantinya dengan yang baru?" tanyanya masih mencoba bersabar. Lelaki pujaannya ini memang acap kali bertingkah kekanakan.
KAMU SEDANG MEMBACA
[𝐘𝐔𝐊𝐎𝐎𝐊] sʜᴏʀᴛ sᴛᴏʀʏ
De Todo#yukook #yuju #jungkook 𝐾𝑢𝑚𝑝𝑢𝑙𝑎𝑛 𝑐𝑒𝑟𝑖𝑡𝑎 𝑝𝑒𝑛𝑑𝑒𝑘 𝑎𝑐𝑎𝑘-𝑎𝑑𝑢𝑙 𝑑𝑒𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑝𝑒𝑚𝑒𝑟𝑎𝑛 𝑢𝑡𝑎𝑚𝑎 𝐽𝑢𝑛𝑔𝑘𝑜𝑜𝑘 𝑑𝑎𝑛 𝑌𝑢𝑗𝑢. [Start : 13/Januari/2020] ©®callmeKIM_