Kecelakaan

1.9K 269 66
                                    


_____________________________

Sehun nyaris tidak bisa tidur karena memikirkan apa yang terjadi semalam. Saat Chanyeol menerima tantangan duel dari Kris. Sehun tahu Chanyeol itu lelaki yang kuat dan jauh lebih berpengalaman. Namun Sehun tidak bisa mengenyahkan rasa gundahnya. Sehun tidak bisa sedetikpun mengusir Chanyeol dari pikirannya. Lelaki itu selalu muncul dalam bayangannya entah apapun itu, tingkahnya, senyumnya, wajahnya. Sehun lama lama bisa gila gara-gara lelaki itu. Setelah pikirannya yang terus berkecamuk, akhirnya Sehun terlelap tanpa ia sadari hingga esok hari.

____________________________

Sehun tengah berjalan jalan di sekitar kabin pagi itu. Dia bosan di kabin. Chen dan Wendy sejak pagi sudah tidak ada di kabin. Entah kemana, mungkin ada suatu urusan. Dan Sehun enggan berbaur dengan penghuni kabin yang lain. Dia bukan tipe yang mendekati terlebih dahulu. Langkahnya pelan di hamparan rumput itu. Ia tidak tahu mau berjalan kemana sekarang. Perkemahan ini luas. Dia butuh di temani agar tidak tersesat.

Nama Chanyeol terlintas di benaknya. Tapi lelaki itu juga tak menunjukan batang hidungnya. Mungkin sibuk juga. Tapi Sehun ingat kemarin Chanyeol berkata bahwa jika sehun ingin bertemu dengannya, sehun cukup berkunjung ke kabin 4. Sehun mendongak dan menatap kearah kabin yang hijau segar di ujung sana. Dan itu dia. Dia melihat Chanyeol sedang duduk di teras sambil membersihkan pedangnya. Senyuman Sehun merekah. Dia mempercepat langkahnya menuju ke kabin 4.

Saat melewati kabin 10, dia menoleh dan melihat lihat kearah kabin dengan arsitektur yang cantik itu. Baekhyun tidak terlihat. Baguslah. Dia tidak akan di ganggu. Sehun setengah berlari kearah kabin 4, namun langkahnya terhenti. Saat netranya menangkap seorang wanita berambut hitam panjang keluar dari kabin itu dan mendekati Chanyeol. Mereka duduk berdua di teras. Dan tampak terlarut dalam percakapan mereka dan Sehun tak bisa mendengarnya. Interaksi mereka begitu dekat dan Chanyeol tampaknya begitu akrab dengannya.

Semangat Sehun seketika luluh lantak. Sehun lupa betapa Chanyeol adalah blasteran yang tampan dan hebat. Yang dekat dan kagum padanya pasti banyak. Dan Sehun bukanlah apa apa ketimbang mereka. Belum lagi Sehun hanyalah bocah lelaki yang bahkan belum saatnya mengenal cinta. Dengan menghela nafas berat ia berbalik dan memutuskan kembali ke kabinnya.

Ya. Sehun mengakuinya kini. Dia ada ketertarikan pada Chanyeol. Dia memang seharusnya tidak memiliki perasaan menjijikan itu. Tapi seperti halnya saat Chanyeol menghidupkan kembali bunga mawarnya, Chanyeol juga menumbuhkan benih cinta di hati Sehun. Dan menyiraminya setiap saat dengan perhatiannya sehingga tumbuh subur dihati Sehun. Tampaknya cinta itu juga tumbuh diluar kendali hingga memenuhi ruang hatinya dan menyesakkan rongga dadanya. Meski sesak dia tidak bisa mengeluarkan perasaannya. Nanti bisa bisa Chanyeol malah menjauhinya. Jika seperti itu memendamnya adalah pilihan terbaik.

_____________________________

Arena pertarungan tampak ramai. Semua blasteran berkumpul di sana. Mengingat akan ada duel yang mereka nanti nantikan antara dua blasteran yang dikenal kuat. Beberapa dari mereka menyiapkan cemilan agar tontonan mereka lebih menyenangkan. Sehun, Wendy dan Chen juga ikut nonton. Mereka penasaran dengan duel ini. Kira kira siapa yang akan memenangkannya. Chen bahkan ikut bersorak dan bersiul meramaikan suasana. Wendy hanya menatapnya jengah. Lelah dengan tingkah hyper sahabatnya itu.

Lain mereka lain Sehun. Saat yang lain merasa excited dengan duel ini. Sehun justru takut. Dia takut Chanyeol terluka. Atau bahkan lebih buruk lagi. Jantung Sehun berdebar sejak tadi. Membuatnya menjadi resah. Sebuah tepukan terasa di pundak kirinya. Sehun menoleh dan mendapati Wendy tersenyum padanya.

"Jangan khawatir Sehunnie, Chanyeol itu blasteran terbaik di sini. Dia tidak akan kalah dari Kris. Percayalah padaku." ujar Wendy dengan nada percaya diri.

Demigods (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang