Anggota baru

1K 176 9
                                    


__________________________

Stamina mereka cukup terkuras karena baru saja bertarung. Hingga akhirnya Chanyeol memutuskan untuk beristirahat dulu. Mereka memilih bagian tanah yang cekung yang cukup luas dan terlindungi oleh akar akar besar pepohonan. Ketiganya mengumpulkan ranting dan dedaunan kering lalu membuat api unggun. Karena suhu hutan semakin dingin. Sepertinya hari mulai malam, terlihat dari suasana hutan yang semakin gelap mencekam. Setelah selesai ketiganya duduk melingkari api unggun.

Sehun duduk di rerumputan sambil memeluk lututnya. Perutnya terasa lapar tapi dia tidak berani bilang. Hingga perutnya tiba tiba berbunyi. Suara itu pasti terdengar jelas karena suasana hutan yang sunyi. Chanyeol menoleh kearah Sehun dan tersenyum.

"Kau lapar, by?" tanya Chanyeol. Dia mengusap rambut Sehun yang menunduk malu, menyembunyikan semburat merah di pipinya. Sehun mendongak dan mengangguk. Chanyeol bisa saja menggunakan kekuatannya dan mencari buah buahan di hutan itu untuk di makan. "Aku akan... "

"Aku akan memancing," Kris berdiri dan membersihkan celananya dari dedaunan kering yang menempel. Chanyeol mendongak dan menatap Kris dengan sebelah alisnya yang terangkat. Seolah berkata memang-disini-ada-sungai? "Kalian tidak dengar suara gemericik air itu?" tanya Kris. Chanyeol menoleh kearah Sehun yang balas menatapnya. Keduanya mendengar suara itu. Ada suara aliran air yang tenang disela sela suara binatang malam. Chanyeol awalnya menaruh curiga takutnya Kris merencanakan sesuatu. Tapi mengingat bagaimana Kris dengan gesit melindungi Sehun, Chanyeol tidak punya alasan untuk curiga. Lebih baik dia menemani Sehun disini.

"Baiklah kalau begitu, hati hati." ucap Chanyeol.

"Kau meragukanku?" tanya Kris. Tanpa menunggu jawaban Chanyeol, lelaki dari kabin 5 itu berbalik dan berjalan ke suatu arah entah kemana. Mengikuti asal suara air itu. Chanyeol dan Sehun memperhatikan punggung Kris yang perlahan menghilang di kegelapan hutan.

"Apa tidak apa apa kita terpisah hyung? Chiron bilang jangan sampai terpisah kan?" Sehun menoleh kearah Chanyeol. Yang ditanya menoleh dan tersenyum.

"Jangan cemas, by. Kris bukan demigod yang lemah. Dia salah satu demigod terkuat diperkemahan." jawab Chanyeol. Dia merangkul pundak Sehun. "Lagi pula kau sudah lapar kan? Jika Kris tidak mencari makanan akan bagaimana kita?" Lelaki kabin 4 itu memberi kecupan di pelipis Sehun. Membuat rona merah muncul di pipi pucat Sehun.

"Iya juga sih, hyung." ucapnya. Sehun sedikit memajukan bibirnya membuat Chanyeol tergoda untuk menjamah bibir itu. Dia mengangkat dagu Sehun dengan sebelah tangannya lantas meraup bibir mungil Sehun dalam ciumannya. Lelaki pirang itu melumat lembut kedua belah bibir Sehun. Membuat sang empu melenguh pelan dan membalas lumatan itu. Keduanya saling menghisap dan mengulum bibir lawannya. Chanyeol bahkan melesakan lidahnya kedalam mulut Sehun saat lelaki yang lebih kecil membuka mulutnya. Lidahnya mulai liar menelusuri isi mulut Sehun, mengabsen gigi putih Sehun satu persatu.

"Annnghhh," lenguhan singkat itu terdengar dari Sehun saat Chanyeol mulai menunjukan dominansinya dalam pagutan panas itu. Dia hanya bisa mengikuti permainan Chanyeol sambil meremas pelan pundak tegap lelakinya. Sedang tangan besar Chanyeol mulai bergerilya meraba dan mengelus pinggang dan punggung kekasihnya. Chanyeol merasakan tubuhnya memanas dan perutnya serasa digelitiki oleh ribuan kupu kupu. Jika dilanjutkan birahi Chanyeol akan naik dan bagian selatan tubuhnya akan bereaksi. Akhirnya dia memutuskan untuk mengakhiri tautan bibir itu. Bukan saatnya melakukan itu, dan Sehun masih kecil.

Nafas Sehun memburu sesaat setelah ciuman itu terlepas. Wajahnya memerah dan tatapannya sayu. Chanyeol tanpa sadar menahan nafasnya melihat pemandangan itu. Dia harus kuat. Akhirnya Chanyeol mengecup kening Sehun dan membelai rambut kelam Sehun yang halus. Keduanya berpelukan. Chanyeol memberikan kecupan disetiap bagian tubuh Sehun yang bisa digapai bibirnya. Mengantarkan kenyamanan bagi lelaki dipelukannya.

Demigods (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang