Misi Pencarian Suho

1.3K 213 13
                                    


_______________________________

Hutan itu tidak menyenangkan. Itu isi pikiran Sehun. Meskipun film film yang menceritakan soal hutan terlihat sangat seru, tapi hutan yang asli tidak seru sama sekali. Sehun tidak menyukainya. Udara hutan sangat lembab dan itu sangat tidak nyaman di tubuh Sehun. Belum lagi serangga serangga kecil yang beterbangan dan hinggap di tubuh Sehun membuatnya semakin tidak betah. Tanah juga dipenuhi akar akar besar dari pohon disekitarnya. Hingga Sehun harus berhati hati melangkah agar tidak tersandung atau terkilir. Selain itu banyak ranting kering dan dedaunan. Dan rumput liar yang membuat kakinya terbenam hingga setengah betisnya. Sehun ingin keluar hutan secepatnya.

Sehun melihat kedepan dan pandangannya jatuh pada punggung lebar Chanyeol yang berjalan di depannya. Lelaki itu memang memimpin kelompok kecil mereka. Mereka berjalan berurutan. Dan Wendy ada di belakang. Meski sebenarnya wanita yang seharusnya ada di tengah. Tapi menurut mereka Sehun lah yang lebih membutuhkan perlindungan. Sedang Wendy, meskipun dia wanita tapi dia setangguh srikandi. Wendy adalah demigod yang kuat dan dia merasa dia harus melindungi Sehun yang masih newbie di perkemahan.

Hutan begitu sepi. Mereka hanya bisa mendengar suara langkah kaki mereka yang memijaki daun dan ranting kering. Dan suara serangga serangga yang sayup sayup terdengar di antara lebatnya hutan. Chanyeol terlihat begitu waspada di depan. Apapun yang terjadi dia yang akan pertama kali mengetahuinya. Sesekali dia menggerakan tangan pelan untuk menyingkirkan tanaman liar yang menghalangi jalan mereka. Chanyeol bisa saja menebas tanaman liar itu dengan pedangnya tapi itu tidak terdengar seperti putra Demeter. Chanyeol tetap melindungi para tanaman seliar apapun mereka.

Waktu berjalan cukup lama. Namun mereka tak kunjung menemukan tanda tanda keberadaan Suho. Jejak pertarungan, atau sobekan baju Suho sama sekali tidak ada. Hutan ini masih alami. Chanyeol menghentikan langkahnya membuat dua sisanya ikut berhenti dan menatap Chanyeol dengan tatapan penuh tanya. Lelaki itu menoleh lalu berbalik.

"Kita sudah cukup jauh masuk ke dalam hutan. Tapi kita tidak menemukan apapun. Hutan ini masih seperti tidak pernah di kunjungi." ujar Chanyeol. Dia mendongak dan menatap sekitar. Jika mereka berjalan lagi mereka akan membuang buang waktu dan energi saja sedang hasilnya nihil sedari tadi. Misi ini terkesan tidak mungkin membuahkan hasil.

"Kau benar, Oppa. Apa menurutmu kita kembali saja?" tanya Wendy. Chanyeol ingin berkata ya. Tapi mereka sudah lelah dan Chanyeol juga tidak mau kerja keras mereka sia sia. Chanyeol juga melihat Sehun tampak lelah sekali. Anak itu bahkan diam sedari tadi. Membuatnya cemas saja. Chanyeol jadi dilema.

"Aku tidak tahu kelompok lain sudah mendapatkan hasil atau tidak." Misi ini berjalan dengan tidak jelas. Chanyeol terus berpikir. Hingga dia merasakan bulu di tubuhnya meremang. Perasaan ini. Ini bukan pertanda baik. Dia menoleh kearah wendy dan Sehun. "Kita kembali, kita tidak bisa lama lama disini." putusnya. Chanyeol berjalan melewati Sehun dan Wendy. Wendy dan Sehun bisa menangkap kecemasan Chanyeol di raut wajahnya.

"Hyung, bisakah kita istirahat sebentar? Kakiku sakit." pinta Sehun dengan nada bergetar. Chanyeol berhenti dan menoleh kearah Sehun. Kekasihnya terlihat begitu kelelahan. Ya ampun, salahkan dirinya sendiri karena sudah membuat Sehun kelelahan seperti itu. Chanyeol tidak tega. Mereka sedari tadi terus berjalan tanpa beristirahat. Dan Sehun belum terbiasa dengan semua itu. Terlihat dia terus membungkuk sambil memijat lututnya. Chanyeol merasakan ada bahaya sekitar mereka dan mereka harus pulang. Tapi kondisi Sehun benar benar memprihatinkan. Chanyeol akhirnya lebih mendengar hatinya ketimbang instingnya.

"Baiklah, kita istirahat barang sebentar saja." Chanyeol berjalan mendekati Sehun dan merangkul pundaknya. Menuntun Sehun kearah sebuah batang pohon yang melintang di tanah karena sudah mati. Lalu mendudukan Sehun disana. Chanyeol duduk disampingnya. Wendy mengikuti mereka dan tak luput dari raut cemas saat melihat keadaan Sehun. "Luruskan kakimu, by." Sehun menurutinya dan meluruskan kakinya. Dia memijat pelan lututnya. Wendy mengambil botol air mineral dari dalam tasnya, membukanya lalu memberikannya pada Sehun.

Demigods (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang