Pengendali Kabut

1K 173 12
                                    

_____________________________

Sehun menoleh dan melihat kearah Chanyeol dengan tatapan tak percaya. Namun tatapan itu berubah menjadi tatapan tajam dalam beberapa detik saja. Sehun mengingsut turun dari altar dan berdiri tegak dengan kedua kakinya. Tangannya secara insting merogoh saku celananya dan mengambil pisau lipat miliknya. Jempolnya menekan sebuah tombol disana dan secepat kilat pisau itu berubah menjadi sabit hitam.

Chanyeol menatap semua itu dengan pasrah. Ini dia. Dia harus melawan kelemahan fatalnya. Bisakah dia menang?

________________________________

Tak pernah terlintas di benak Chanyeol sedikitpun. Menghunuskan pedangnya pada Sehun yang begitu disayanginya. Bahkan bertarung seperti ini. Chanyeol masih menolak percaya bahwa Sehun tengah menantangnya berduel gara gara air sialan yang menghilangkan ingatan Sehun. Bahkan sekarang Chanyeol ragu apakah dia bisa melukai Sehun satu goresan kecil sekalipun.

Chanyeol terlalu lama berpikir hingga dia tidak siap saat Sehun berlari menerjangnya dan menebaskan sabitnya secara horisontal. Karena refleks, Chanyeol melompat mundur dan menangkis tebasan itu dengan pedangnya yang ia pegang secara vertikal ke bawah. Suara benturan logam dan logam memekakan telinga. Bergema di heningnya hutan.

"Sehun, kau tidak mengingatku? Ini aku Chanyeol. Kita lebih sering bersama ketimbang dengan Jongin." ucap Chanyeol disaat jeda serangan Sehun. Sehun tampaknya tidak berniat mendengarkan Chanyeol karena ia kembali melancarkan serangannya dengan menyodokan bilah sabitnya untuk menekan Chanyeol. Namun Chanyeol menahannya dengan pedangnya yang dipegang menggunakan kedua tangannya di depan tubuhnya. "Sehun, tolong dengarkan aku."

Sehun menatap Chanyeol tajam. Dia masih tidak menggubris ucapan Chanyeol. Dia kembali menarik sabitnya dan menghantamkan gagang sabitnya yang panjang ke pelipis Chanyeol hingga lelaki jangkung itu limbung dan nyaris kehilangan keseimbangan tubuhnya. Saat Chanyeol masih merasakan efek hantaman itu, Sehun mengayunkan sabitnya kearah Chanyeol hingga...

JLEEBB!!!

Bilah hitam besi stygian itu menancap sempurna di perut Chanyeol. Bahkan tembus ke punggungnya. Darah merembes dan tampak sangat mencolok di kaus jingga Chanyeol. Chanyeol tersentak saat benda asing itu menembus tubuhnya. Dia menatap Sehun dengan iris hijaunya yang membulat. Nafasnya tersengal. Namun pelaku penusukan itu hanya menatap Chanyeol datar.

"Sehun??" ucap Chanyeol dengan suara serak. Tangan kirinya yang bebas memegang gagang sabit Sehun yang masih bersarang di tubuhnya. Pedang perunggu langitnya jatuh dari tangan kanannya dan tergeletak di rerumputan. Rasa sakit dan panas menyebar dari pusat lukanya ke seluruh tubuhnya. Matanya beralih dari Sehun kearah Xiumin yang tampak menyeringai. Chanyeol menatapnya tajam.

Dengan cepat, Chanyeol mengarahkan tangannya kearah Xiumin. Dan dua benda kecil melesat kearah kepala Xiumin. Xiumin yang menyadari kedatangan benda asing itu langsung menghindarinya dengan memiringkan kepalanya ke samping kiri dengan cepat. Namun terlambat karena benda menyerupai jarum yang melesat itu berhasil menggores pipinya hingga menghasilkan dua garis luka di pipi Xiumin. Darah langsung merembes dari luka itu. Tepat saat Xiumin terluka, Sehun yang ada di depan Chanyeol musnah menjadi kabut.

"Shit! Ini beracun." gerutu Xiumin pelan saat merasakan rasa panas dari luka di pipinya. Tangan kanannya memegang luka di pipinya. Dia menatap tajam Chanyeol yang tengah menyeringai. "Park Chanyeol," geramnya dengan suara teredam.

Chanyeol masih menyunggingkan senyum kemenangannya. Dia berdiri tegak dengan tangan kirinya ada di perutnya. Memegang luka hasil tusukan sabit Sehun. Namun saat Chanyeol menurunkan tangan kirinya. Luka itu hilang. Tidak ada darah tidak ada bekas tusukan di tubuh dan bajunya. Semua seolah seperti tidak terjadi pertarungan dengan Sehun sebelumnya. Sehun sendiri masih terbaring di altar sambil memegang kepalanya yang terasa pusing karena tertidur terlalu lama.

Demigods (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang