Serangan Mendadak

1K 177 14
                                    


____________________________

Mereka melanjutkan perjalanan mereka esok paginya. Dengan anggota tambahan karena karpos terus terbang mengikuti kemanapun Chanyeol pergi. Seperti sebuah satelit. Formasi perjalanan mereka berubah sekarang, meski Sehun tetap berjalan di tengah. Yang berjalan didepan sekarang adalah Kris. Dan Chanyeol di barisan belakang dengan karpos yang terbang di dekat kepalanya. Chanyeol sendiri yang meminta Kris untuk memimpin perjalanan kali ini. Dia mulai berpikir untuk memberi kepercayaan pada rivalnya. Sekalian menguji loyalitas Kris dan dugaan Chanyeol sendiri.

Chanyeol memperhatikan Sehun yang berjalan di depannya. Setelah mendengar ucapan Kris tentang Sehun yang diincar sejak awal, membuat Chanyeol tak tenang. Chanyeol tidak bisa jauh dari Sehun. Dia ingin terus berada bersama Sehun dan sebisa mungkin Sehun harus ada dalam pengawasannya. Ini juga salah satu alasan kenapa Chanyeol memutuskan untuk mengubah posisi mereka saat berjalan. Setidaknya dengan begini, Sehun bisa terus dia awasi.

"Ini hanya perasaanku saja, atau memang kita tidak menemukan myrmeke satupun?" ungkap Kris tiba tiba. Membuat Chanyeol mendongak dan menatap bagian belakang kepala lelaki kabin 5 itu.

"Kau berharap bertemu mereka?" tanya Chanyeol. Sungguh mendengar namanya saja membuat bulukuduknya meremang. Chanyeol merasa begini lebih baik.

"Bukan begitu. Aku hanya merasa ada sesuatu yang janggal." jawab Kris. Chanyeol mulai berpikir Kris benar. Saat misi pertama mereka langsung diserang sekawanan myrmeke. Tapi kini tak satupun dari mereka muncul. Jika seperti ini akan sulit menemukan sarang mereka karena mereka bergantung pada jejak myrmeke.

"Xiumin menawan teman teman kita di sarang myrmeke. Mereka tidak diganggu oleh serangga itu sama sekali. Itu berarti myrmeke juga mereka kendalikan." Chanyeol mengucapkan pemikirannya.

Kris menoleh dan menatap Chanyeol, dia tampak meringis ngeri. "Itu buruk, jika benar begitu berarti mereka mengendalikan myrmeke agar tidak mendekati kita. Membuat kita kebingungan dan kita akan tersesat di hutan." lanjutnya. Ucapan itu membuat Sehun mengeluarkan suara seperti tercekik karena nafasnya tertahan. Dia merasa ngeri dengan ucapan Kris. Kris kembali melihat kedepan dan fokus pada langkahnya.

"Jangan takut tersesat saat kau bersama dengan Putra Demeter." nada bicara Chanyeol terdengar angkuh.

"Aku tidak mengkhawatirkan kita. Aku memikirkan teman teman kita yang ditawan. Jika kita tersesat dan tidak menemukan sarang itu, maka misi kita akan tidak berguna. Lagi." jawab Kris. Ah sial, Chanyeol tidak memikirkan itu. Kris tiba tiba berhenti berjalan. Sehun dan Chanyeol mengernyit heran dan ikut berhenti. Kris menoleh dan membalikkan tubuhnya. Mata elangnya menatap Chanyeol. "Baiklah, Putra demeter. Apakah kau bisa berkomunikasi dengan tanaman? Berusaha agar mereka memberitahu kita dimana letak sarang itu?"

"Kau pikir semudah itu?"

"Apa salahnya mencoba?" Kris tetap menatap Chanyeol. Mencoba meyakinkan lelaki pirang itu. Kris kehabisan akal, dia tidak tahu bagaimana menemukan sarang itu dengan cepat. Chanyeol tak lagi membantah. Dia memegang batang pohon yang ada di sampingnya dengan tangan kanannya. Lalu mulai berkonsentrasi. Kris dan Sehun memperhatikan Chanyeol yang fokus pada kegiatannya.

Tiba-tiba Chanyeol tercekat membuat Kris dan Sehun langsung merespon dengan menatapnya lekat. "Perasaan ini," ucap Chanyeol. Nada bicaranya terdengar panik. Chanyeol merinding. Perasaan yang sama. Kris dan Sehun tidak paham dengan maksud Chanyeol. Mereka menunggu kalimat yang lain diucapkan Chanyeol. Namun yang ditunggu malah terdiam. Perlahan Chanyeol menoleh ke belakang dan membalikan badannya. Karpos yang ada di dekat Chanyeol juga sepertinya merasakan firasat yang sama. Karena dia mulai mendesis kesal. Kris dan Sehun mengikuti arah pandang Chanyeol dan melihat jauh ke belakang sana.

Demigods (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang