Perjalanan Misi

1.1K 173 15
                                    


________________________________

Sehun tengah memperhatikan Chanyeol yang sibuk berbenah. Lelaki yang telah menjadi kekasihnya ini memasukan barang yang mereka perlukan untuk perjalanan mereka ke hutan mencari korban penculikan. Saat itu mereka ada di kabin 4. Kabin itu kini sepi tanpa ada celotehan dari Joy. Selain itu, Chanyeol dan Sehun pun tidak memulai percakapan untuk memecah hening antara mereka. Chanyeol tengah berkonsentrasi mengecek kesiapan mereka, sedang Sehun sendiri sibuk memikirkan misi yang akan mereka jalankan. Membuat jantungnya berdebar tidak karuan. Perasaan ini perasaan yang sama sebelum Chanyeol terluka akibat insiden di arena pertarungan. Sehun menatap Chanyeol lekat.

Chanyeol sudah selesai dengan kegiatannya. Dia menutup resleting backpack itu, mengambil pedangnya dan menyampirkannya di pinggangnya. Lalu mengambil tasnya dan hendak menyandangnya sebelum Sehun menginterupsi. "Hyung, tas itu biar aku saja yang bawa. Hyung kan membawa senjata besar sedang senjataku kan lebih praktis karena bisa mengecil." usul Sehun.

Chanyeol menoleh dan menatap manik hitam legam kekasihnya. "Ini berat lho, kau yakin, by?"

Sehun mengangguk. "Hyung harus tahu aku ini kuat. Ya mungkin kalau misal nanti aku kelelahan kita bisa gantian. Bagaimana?"

Tatapan memelas Sehun sungguh tidak bisa Chanyeol tolak. Chanyeol menghela nafas panjang sebelum mengiyakan. "Baiklah. Tapi kalau kesulitan atau kamu kelelahan kamu bilang padaku ya."

Sehun tersenyum hingga membuat mata kecilnya hampir tenggelam. "Tentu, aku akan bilang kok." Chanyeol yang gemas melihat senyuman itu ikut tersenyum dan mengusak rambut halus Sehun.

"Ayo berangkat,"

"Iya, hyung."

___________________________

Ketiganya sudah ada di dekat hutan. Chiron pun ada disana untuk mempersiapkan tim khusus itu. Kris sudah siap. Selain membawa spear kesayangannya, lelaki itu juga membawa tas pinggang. Kris, Chanyeol dan Sehun berdiri berjejer di depan Chiron untuk mendapat pengarahan.

"Chiron, aku semalam bermimpi." Chanyeol teringat mimpinya dan ia langsung mengutarakannya pada Chiron. Karena mimpi seorang demigod adalah petunjuk. Kris dan Chiron langsung mengarahkan atensinya pada Chanyeol. Sehun mengernyit melihat Chiron dan Kris yang tampak serius memperhatikan Chanyeol hanya karena dia bermimpi. Apa yang salah dengan mimpi. Chanyeol sepertinya menangkap keheranan Sehun. Dia menoleh kearah Sehun "Sehun, mimpi seorang demigod itu bukan mimpi biasa. Mimpi itu bisa berarti petunjuk, situasi suatu tempat atau mungkin ramalan masa depan. Jadi karena aku bermimpi aku harus membicarakannya."

Sehun mengangguk dengan bibirnya yang sedikit maju. Pantas saja Sehun tidak pernah ingat kalau dia bermimpi atau tidak semalam. Karena sepertinya Sehun tidak pernah bermimpi.

Chiron kembali melihat Chiron. "Aku bermimpi aku ada di dalam hutan. Di dekat sarang myrmeke."

"Mer-mer apa?? Mer-me-ki?" Sehun mendengar istilah asing dan itu membuatnya kebingungan.

"Iya, Myrmeke. Itu adalah semut raksasa yang kita hadapi sebelumnya Sehun. Di hutan ini ada sarangnya." jawab Chanyeol. Sehun mengangguk paham.

"Kau banyak bertanya bocah," ketus Kris. Sehun cemberut mendengar ucapan Kris.

"Kris, Sehun kan baru di sini jangan memarahinya. Aku akan lanjutkan." Chanyeol sedikit menyesal memasangkan Kris di tim ini. Tapi bagaimanapun dia membutuhkan blasteran yang sekuat Kris. "Di sana aku melihat dua orang. Satu memakai jubah hitam dan aku tidak bisa melihat wajahnya. Dan satunya adalah... Xiumin."

Chiron dan Kris kompak terkesiap. Sehun heran tapi enggan bertanya. Siapa itu Xiumin?

"Xiumin, demigod hecate yang berkhianat tahun lalu?" tanya Kris. Chanyeol mengangguk. Membuat Kris dan Chiron sempat bertukar pandang. Sehun menyimak meski tidak mengerti. Demigod yang berkhianat berarti secara otomatis dia memusuhi perkemahan, terka Sehun.

Demigods (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang