Kebenaran

1K 175 5
                                    


______________________________

Secara tiba tiba, Jongin menembakan energi hitam dari telunjuknya kearah dada Sehun tepatnya ke kalung yang ia berikan pada Sehun tempo hari. Sehun tiba tiba merasakan kantuk yang kuat dan dia langsung jatuh tertidur dan limbung ke belakang. Jongin dengan cepat melakukan shadow travel ke arah Sehun dan menangkap tubuh itu membuat Sehun bersandar padanya. Semua terjadi begitu cepat membuat Chanyeol dan Kris tidak siap melakukan serangan antisipasi. Keduanya menatap horor Jongin yang memeluk Sehun dengan sebelah tangan kirinya dan tangan kanannya memegang xyphos hitam miliknya. Xyphos dari besi stygian. Dengan bilah hitamnya yang melintang di leher Sehun. Ekspresinya dingin menatap Chanyeol dan Kris bergantian.

"Jangan mendekat atau Sehun akan terluka." ancamnya dengan nada dingin.

____________________________

"Apa yang membuatmu melakukan ini? Padahal dulu kau yang paling depan melawan Xiumin saat dia diperkemahan. Sekarang kenapa kau malah memihaknya?" tanya Kris dengan suaranya yang lebih seperti geraman dalam. Emosinya yang memuncak membuat rahangnya mengeras. Tatapan setajam elang dari iris kelabu itu terpaku pada Jongin yang berdiri tak jauh dari dirinya dan Chanyeol. Sedang Chanyeol tak bisa melepaskan tatapannya dari Sehun yang jatuh tertidur dalam sanderaan Jongin. Kalung berisi kelopak bunga poppy yang tergantung di leher Sehun menyala kemerahan. Sepertinya kalung itu memperkuat aura tidur dari Jongin. Chanyeol yakin Sehun tidak akan terbangun selama dia masih memakai kalung itu.

Iris kelam Jongin membalas tatapan tajam Kris. Seringaian muncul di bibir tebalnya. "Dulu aku memang tidak memahami jalan pikirannya. Tapi setelah hidup cukup lama di perkemahan, aku baru sadar kalau memang kalian demigod dari para olimpian begitu sombong." jawabnya. Kini matanya teralih kearah Chanyeol. "Contohnya kau, kau seringkali mendapat pujian dari seantero perkemahan. Itu membuatmu sombong. Kau yang kuat, cerdas dan memiliki fisik yang bagus. Siapa yang tidak memujimu."

Chanyeol menatap Jongin tak percaya. Ternyata dalam keterdiaman dan dinginnya sikap Jongin, terselip rasa iri di dalam hatinya. Tapi Chanyeol tak merasa dia menyombong. Entahlah, tapi orang lain menilai lebih akurat. Bisa jadi tanpa sengaja Chanyeol menyombong. Dia tak bisa berkata apa apa sekarang. Sehun yang disandera dan ucapan Jongin benar benar membungkamnya. Chanyeol merasa kini dia tak berdaya. Dan Chanyeol benci itu
Dia mengepalkan tangan kanannya.

"Ck. Percuma aku berkata seperti ini. Yang ada kalian tidak akan merasa bahwa kalian menyombong." lanjut Jongin lagi. Dia memalingkan wajahnya kearah lain.

Kris sudah tidak sanggup lagi. Dia benar benar naik pitam. Ingin rasanya dia menghabisi Jongin sekarang juga tapi Sehun juga tengah disandera. Bukan pilihan bagus untuk menuruti emosi sekarang. Dia harus menyusun rencana dengan Chanyeol. Andai dia punya kekuatan telepati seperti anak Athena.

Chanyeol baru menyadarinya bahwa yang di culik adalah demigod para olimpian. Yaitu demigod dari kabin 1 sampai 12. Tapi kenapa dia menyandera Sehun? Masuk akal jika dia langsung melukainya atau Kris. Tapi Jongin malah menyerang Sehun. Dan ucapan Kris soal Sehun yang diincar sejak awal kembali teringat di benaknya.

"Kau punya dendam pada demigod kabin 1 hingga 12, tapi kau menyandera dan mengincar Sehun sejak sebelum dia masuk ke perkemahan. Untuk apa?" tanyanya. Sehun sungguh tak tahu apa apa. Sehun baru diperkemahan dan dia tidak mengenal Xiumin. Dia tidak tahu bagaimana kondisi perkemahan saat itu. Sehun tak pantas disandera dan diincar.

Jongin kembali menatap Chanyeol dengan dahi mengernyit. "Wah, kau sudah memikirkannya sejauh itu ya. Bagaimana kau tahu?"

"Empusa itu. Empusa yang menyerang Sehun di sekolah. Empusa yang sama yang menyerang Sehun kemarin. Xiumin yang menyuruh empusa itu kan?" jawab Chanyeol. Tatapan mata hijaunya tak lepas dari Jongin. Menguarkan aura intimidasi untuk membuat Jongin gentar meski tak berhasil.

Demigods (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang