________________________________"Bagaimana kau bisa seceroboh itu?!"
Bentakan Chanyeol memecah sore itu. Dia dan kelompoknya baru saja keluar dari hutan dengan kondisi tubuh yang kelelahan. Namun yang mereka temui saat itu malah menambah rasa lelah mereka. Kelompok Kris sudah terlebih dahulu keluar dari hutan. Mereka tengah menghadap Chiron. Berdua saja. Dengan Yeri. Tanpa Joy. Chanyeol yang memang sudah ketar ketir sejak awal mengetahui Joy yang sekelompok dengan Kris. Dan kini Chanyeol merasa seolah hatinya dihantam palu gada yang besar saat mengetahui Joy hilang di hutan.
Dengan amarah yang mencapai puncaknya dia menatap nyalang Kris dan langsung mencengkeram kerah kaus jingga lelaki itu dan membentaknya. Iris hijaunya tampak menyala saat emosinya membara. Kris yang menerima perlakuan tak menyenangkan dari Chanyeol hanya menatapnya datar.
"Turunkan tanganmu," ucapnya datar.
"Jangan berlagak sok tenang begitu bangsat! Kau seharusnya melindungi Joy tapi apa kenyataannya? Kau kehilangan dia!!!" Chanyeol sama sekali tidak menurunkan nada bicaranya.
"Kau tidak tahu apa yang kuhadapi!" Kris mulai terpancing. Dia menepis kedua tangan Chanyeol dari kerahnya dan merapikan pakaiannya. Mata kelabu setajam elangnya menatap lurus kearah rivalnya di perkemahan itu. Chanyeol tersenyum miring mendengar jawaban Kris.
"Menurutmu dengan aku mengetahui posisimu aku akan mengerti keadaanmu dan berkata 'Tidak apa apa adikku hilang, aku paham posisimu' Huh?? Tolol!!" Chanyeol kembali mendekati Kris dan mengatainya tepat di wajahnya.
"Menjauh dariku brengsek!" Kris balas berteriak dan berakhir dia yang meninju rahang kiri Chanyeol hingga lelaki jangkung itu terdorong dan tersungkur di tanah karena tenaga Kris.
"Hyung!" Sehun kaget bukan main melihat Chanyeol yang terjatuh akibat pukulan Kris di rahangnya. Dia bergegas menghampiri kekasihnya yang terduduk di tanah. Chanyeol meludahkan darah dari mulutnya ke samping. Pukulan keturunan Ares itu luar biasa. Jika mengenai mulutnya Chanyeol yakin dia akan kehilangan beberapa giginya. Mata Sehun sudah berkaca kaca, dia berjongkok dan mengusap pundak lelaki itu agar meredakan emosinya.
"Demi caduceus, apa apaan kalian ini." Wendy memarahi keduanya.
Chanyeol kembali bangkit dan menerjang kearah Kris. Dia kembali mencengkeram kerah haus jingga Kris dan meninju rahang kiri Kris dua kali. "Kembalikan adikku, bangsat! Kau melindungi adikku saja tidak becus. Apa yang bisa kau lakukan?!" Chanyeol benar benar berada di puncak amarahnya. Kris kembali menepis lengan Chanyeol dan mendorongnya menjauh. Dia tampak meringis setelah mendapat dua kali tinjuan dari Chanyeol.
Chanyeol terdorong beberapa langkah. Dia hendak menghampiri Kris lagi namun Sehun langsung memeluknya dari belakang dan menahan gerakan lelaki jangkung itu.
"Sudah, hyung. Sudah cukup." Sehun nyaris menangis. Nada suaranya bergetar. Dia memeluk erat Chanyeol dengan tangannya yang gemetar. Tangannya mengusap usap dada Chanyeol untuk menenangkan emosinya. Chanyeol mulai sedikit tenang meski nafasnya masih cepat. Chanyeol merasakan kakinya lemas hingga dia berjongkok dan bertumpu pada satu lututnya. Ekspresinya berubah sendu dan sudut matanya berair. Joy hilang dan itu mimpi buruk baginya. Dadanya terasa sesak hingga untuk menangis saja dia tidak bisa hingga emosi yang muncul.
Sehun terus memeluk leher Chanyeol dan mengusap surai pirang lelaki itu. Dia mengecup pelipis Chanyeol dan membisikan kalimat kalimat penenang. Chanyeol menunduk dalam dan saat itulah air matanya menetes. Sehun tahu Chanyeol begitu terpukul mengetahui adiknya hilang. Kakak mana yang tidak sedih mengetahui adiknya hilang tanpa jejak.
"Perkelahian tidak menyelesaikan persoalan." ucap Chiron yang tadi sempat melihat perkelahian singkat antara Kris dan Chanyeol. Dia mengerti kenapa Chanyeol bisa semarah itu. Tapi dengan dia yang menyakiti Kris dan mengucapkan sumpah serapah itu tidak bisa dibenarkan juga. Chiron sebenarnya cukup terkejut juga mendengar hilangnya joy saat menjalankan misi. Padahal mereka belum mendapat petunjuk apapun mengenai siapa yang telah menculik Suho 3 hari belakangan ini. Sedang pelakunya masih akan mengincar dan menculik blasteran satu persatu.

KAMU SEDANG MEMBACA
Demigods (END)
FanfictionSaat mitologi yang dianggap hanya kepercayaan terdahulu, ternyata memang benar-benar ada. Tumbuh dan berkembang disekitar kita. Mengikuti era yang semakin berkembang hingga tidak bisa lagi disebut mitologi kuno. Saat dewa dewi seperti Zeus, Athena d...