Hilang

1.4K 213 10
                                    


______________________________

Chiron sedari tadi tidak fokus dengan makanannya. Dia melirik kearah meja yang ada di urutan satu barisan itu. Meja itu kosong. Biasanya ada satu orang di sana. Tapi kemana dia sekarang. Blasteran lain yang menyadari keheranan Chiron pun menyadari ada yang tidak hadir di sana. Mereka mulai berbisik bisik sesama teman di kabin mereka. Chanyeol yang mejanya tidak jauh dari meja kabin satu itu juga heran kenapa Suho tidak ada di sana.

"Ada yang tahu Suho kemana?" tanya Chiron. Memecah sayup sayup suara bisikan antara blasteran. Dan tidak ada yang menjawab. "Apa tidak ada yang menyusulnya ke kabin satu?"

Chanyeol mengangkat tangan kanannya. "Saya sebelum kesini mampir dulu ke kabin satu, Chiron. Tapi kabin itu kosong." Dahi Chiron mengernyit menimbulkan kerutan tambahan di wajah tuanya.

"Apa ada yang melihat Suho dalam waktu dekat ini?" tanya Chiron lagi. Melemparkan pandangan dari mata coklatnya ke blasteran lain.

"Hyung!" pekikan Sehun membuat semua atensi tertuju padanya. Sedang sang pelaku menatap Chanyeol di meja kabin 4. "Tadi kita bertemu Suho kan di arena pertarungan?"

Chanyeol mengangguk. "Sore tadi aku dan Sehun bertemu dengannya di arena pertarungan. Saat kutanya dia sedang apa, dia menjawab sedang mencari Kris. Katanya dia ada janji dengan Kris." jelasnya.

Kini semua atensi tertuju pada pria tinggi bermata tajam yang duduk di meja kabin 5. Kris hanya memasang ekspresi datarnya.

"Benar itu, Kris? Kau ada janji dengan Suho?" tanya Chiron dengan nada penuh selidik.

"Ya, tapi aku tidak bertemu Suho sampai sekarang." jawab Kris. Nada bicaranya terdengar santai.

Chanyeol memicingkan matanya. "Suho bilang dia mencarimu bahkan ke kabinmu. Tapi kau tidak ada." Nada bicara Chanyeol terdengar lebih menuntut sekarang.

"Aku memang tidak ada di kabin. Aku ada di climbing wall. Kami janjian disana. Mungkin Suho lupa." jawab Kris sambil menatap tajam kearah Chanyeol. Entah kenapa aura antara keduanya selalu panas jika tengah bersitegang.

Chanyeol tidak menjawab. Dia merasa ada yang tidak sinkron antara kesaksian Kris dan apa yang ia dengar dari Suho tadi. Dia mencurigai rivalnya itu tapi dia belum punya bukti kuat untuk memojokan Kris. Chanyeol harus lebih bersabar dan mengumpulkan bukti yang lain.

"Chiron!" pekikan Wendy terdengar. Dia berteriak dari meja kabin 11 sambil mengangkat tangan kanannya. "Aku dan Chen sempat melihatnya berjalan kearah hutan tapi kami tidak tahu dia benar benar akan ke hutan atau tidak. Benar kan Chenchen?" jelasnya lalu menyikut pelan Chen yang duduk di sampingnya. Chen hanya mengangguk menanggapinya.

Chiron mengangguk sambil mengusap janggutnya yang di potong rapi. Dia tampak berpikir keras karena kerutan kedua muncul di keningnya. Ini benar benar tidak biasa. Suho adalah tipikal blasteran yang disiplin dan penuh jiwa kepemimpinan. Dia selalu tepat waktu dalam jadwal apapun. Dan dia yang menghilang saat jam makan malam itu bukanlah Suho. Pasti ada sesuatu yang menghambat pria dari kabin Zeus itu untuk datang ke pavilium makan.

"Baiklah, karena kita belum menemukan penyebab kenapa Suho menghilang, kita tunggu saja sampai 24 jam penuh. Dan jika besok malam Suho tidak kembali, maka aku akan membentuk beberapa tim untuk mencari Suho di hutan. Aku khawatir dia tersesat disana atau yang lain." Chiron tampak berat mengucapkan kalimat terakhirnya. Chiron menggerakan tangannya seperti gerakan kuno menolak bala. Semoga tidak ada kejadian buruk menimpa perkemahan. "Jika sudah selesai makan kalian boleh kembali ke kabin kalian."

"Baik, Chiron." sahut mereka serempak.

_____________________________

Chanyeol tampak termenung saat di perjalanan menuju kabin 13. Dia berencana mengantar Sehun ke kabinnya terlebih dahulu. Sehun yang memperhatikan sesuatu yang ganjil di wajah kekasihnya jadi terheran heran. Sepertinya Chanyeol tengah memikirkan sesuatu.

Demigods (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang