Part 34 | Kode

141K 13.5K 4.9K
                                    

🎶 Now playing: Imagine Dragons - Bad Liar

______________________________

Memahami bahasa komputer saja mereka bisa, apalagi memahami bahasa hati manusia.

--Anak IF Cihuy--
______________________________





Satu kotak donat, dua botol jus jeruk, seporsi chicken katsu, dan sepiring pisang goreng, sukses membuat Sela melongo. Bendera diet yang berkibar di ambang pintu kamar mereka langsung sempal begitu menu makan malam Naya hadir.

"Selera makan lo beneran bikin tekad diet gue ambruk, Nay. Suer dah!" ungkap Sela tak habis pikir.

Bungkus-bungkus makanan berserakan di lantai, sementara subjek kekagumannya tengah menenggak tetes terakhir dari jus jeruk. Tidak ada tanda-tanda ingin muntah atau ledakan eksplosif akibat perut kekenyangan. Naya terlihat sekalem biasanya.

"Enak, Sel." Ekspresi gadis itu berkebalikan dengan perkataannya. Menyapukan punggung tangan ke mulut, Naya mengumpulkan bekas makanan dan membuangnya ke tempat sampah dekat kamar mandi. "Enggak ada yang salah kan kalau gue ngabisin makanan enak?"

Sela termangu mencermati atmosfer hitam yang menguri di sekitar Naya. Mimik wajah gadis itu bisa membuat tawon yang hendak usil menyengat jidat, putar balik saking ngerinya. Halilintar ada di mana-mana. Kena sambar, langsung kejat-kejat.

Merasa sayang nyawa, Sela buru-buru mencomot komik dari tumpukan buku. Menyaksikan kemarahan orang yang sehari-harinya humoris memang menyeramkan. Mereka tidak berteriak atau membentak sewaktu benar-benar marah, tetapi sikap dingin saja sudah cukup untuk membuat seseorang gemetar ampun-ampunan. Rasa-rasanya suhu udara pun ikutan membeku.

Hint: Soon Fakultas Teknik Mantu. Kondangan Apa, Nih?

"Kondangan batu kali buat nimpuk mempelai laki-laki!" Naya berkomat-kamit.

Diremasnya kertas berisi teka-teki dari Alan. Kehebohan di grup chat Laskar Pengabdi Dosen benar-benar membuatnya semakin muak saja. Nikah ya sana nikah! Tidak perlu mencium kepala anak orang, lalu ditinggal di pertigaan perasaan. Dasar setan metropolitan!

Naya menyurukkan wajahnya ke bantal. Kalau Alan secinta itu dengan Safira hingga ingin mengakhiri status lajangnya, ya silakan. Tetapi tolonglah, berperikeperasaan sedikit. Jangan menjebak dirinya dalam situasi gegana. Mau maju, salah. Dobel tikung lurus terus belok, belok dulu baru lurus juga salah. Mumet.

Kepink :  Kuy patungan beli ulekan.

Fabiangonar  :  Buat apa? Ngulek Pak Alan? Sarap kali kau!

Sapi Hitam  :  Gue iuran doa aja deh, Vin. Bokek.

Kepink  :  Gundulmu ngulek Pak Alan! Jangan suuzan! Anu, tugas lo beli kembang tujuh rupa. Fabian, lo cari minyak sinyonyong. Kita bikin ramuan tolak bala hohoho.

Fabiangonar  :  Ramuan tolak bala hohoho?

Kepink  :  Iya. Gue baru ngeh. Bukan jin proyektor yang bikin Pak Alan ngamuk kemarin, tapi gara-gara jin jomblo. Sekarang karena beliau mau nikah, otomatis kan jinnya cari tempat lain. Kalian pada enggak mau jadi inang selanjutnya, 'kan? 28 tahun jomblo hohoho?

Eavesdrop [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang