Rindu Senin Pagi | 17

240 23 0
                                    

Pagi ini, aku bertemu dengan Fajar di gerbang sekolah. Ia memanggilku, tapi aku pura-pura tidak mendengarnya. Untungnya ia tidak mengejarku. Sehingga aku tidak perlu susah payah meladeninya bicara.

Sekarang, aku benar-benar tidak ingin bicara dengannya. Aku tidak ingin mood-ku berantakan karena harus bicara dengannya. Nanti, kalau di dalam perasaanku sudah benar-benar tidak ada dia, mungkin aku mau bicara dengannya.

Di kelas, aku mendapat informasi bahwa hari ini, guru biologiku tidak masuk. Sehingga kelasku tidak belajar. Selama jam pelajaran pertama, semua murid bebas melakukan apa saja yang ia mau. Ada yang pergi ke kantin, ada yang memainkan ponselnya, ada yang tidur, ada juga yang asyik berbincang. Termasuk Udin dan Zaki.

"Ih, ada berita, nih, Harimau ditangkep." Zaki menunjukkan apa yang ada di layar ponselnya.

Udin yang sedang asyik memainkan ponselnya tidak menoleh. "Kenapa ditangkep?"

"Narkoba." Balas Zaki.

"Hahaha. Bego."

"Hahaha."

"Ada lagi nih, tengah malam, tuyul ke tangkep di Banyumas."

"Lah kok bisa ketangkep?"

"Balapan liar."

"Hahaha. Lebih bego lagi."

"Hahaha. Udah gitu enggak pake helm lagi, Din."

"Hahaha."

Aku yang sedang memainkan ponselku tertawa mendengar apa yang mereka bicarakan. Mereka berdua ini ada-ada saja kelakuannya.

"Bi."

Bintang menoleh dan menaikkan alisnya sebentar.

"Tadi gue ketemu Fajar."

"Terus?" Tanyanya.

"Dia manggil-manggil gue. Tapi gue pura-pura enggak denger."

"Kenapa begitu?"

"Males lah gue. Daripada gue jadi sedih, ya, kan?"

"Kemaren lu bilang udah lupain dia?"

"Iyaa, udah. Tapi, kan, gue kesel lah sama dia. Cowok PHP."

"Bukan dia yang PHP kali, lu aja yang kegeeran. Hahaha."

"Hahaha, enak aja!"

"Eh tapi, La. Kalo tiba-tiba dia ngajak lu pergi jalan-jalan gimana?"

"Gue suruh aja jalan-jalan ke pantai. Nanti liat laut, terus nyuruh dia nyemplung."

"Hahaha, jahat banget."

"Iyalah, harus. Dia aja jahat sama gue, masa gue harus baik-baik terus."

"Hahaha." Bintang tertawa.

"Lu pernah, enggak, di-PHP-in?

"Hmm..." Bintang terdiam seolah berpikir. "Jangan sampe, deh."

"Belum pernah, dong?"

"Belum."

"Emang selama ini belum pernah jatuh cinta?"

"Ya pernah lah, La."

"Terus?"

"Jatuh cinta, kan?"

"Iyaa, terus gimana?"

"Yaudah, enggak gimana-gimana."

"Enggak lu deketin?"

"Enggak."

"Ih, bego banget, deh, lu."

"Gue jatuh cinta sama pacar orang. Maleslah gue deketin pacar orang."

Rindu Senin PagiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang