Guilty•

1.2K 129 28
                                    

Sehun dan krystal belakangan ini disibukkan dengan acara pertunangan mereka. Walaupun akan digelar secara sederhana tapi sehun tidak mau asal melamar wanitanya itu. Untuk mendapat inspirasi sehun mengajak krystal untuk menemaninya makan daging bakar di pelosok jalan kota. Iya, kebiasaan sehun yg seperti orang miskin memang belum hilang. Ia masih sangat menyukai kedai pinggir jalan. Mereka berdua ke kedai tentu dengan menggunakan mantel musim dingin, topi, dan juga masker karena takut terlihat orang lain.

"Soojungie, kau mau konsep yg seperti apa di acara pertunangan kita nanti?", tanya sehun saat makan.

"Yg biasa saja sederhana namun berkesan", kata krystal menjawab.

"Untuk gaun bagaimana?"

"Aku akan menyuruh designer andalanku oh sehun. Kau sendiri bagaimana?"

"Aku nanti akan ke designer kenalanku. Designermu dan designerku harus bertemu agar baju kita bisa kompak secara tema", kata sehun

"Untuk catering dan dekor serahkan saja pada event organizer", jawab krystal lagi

"Ok besok kita rapat dengan mereka untuk membicarakan konsep pertunangan kita. Lalu bagaimana cincinnya?"

"Ah itu pasti sangat sulit sekali oh sehun... kita harus ke pusat perbelanjaan untuk memesan cincin. Akan banyak orang yg melihat kita sehun aku tidak mau sampi ketauan oleh media"

"Yasudah selesai meeting dengan event organizer dan juga designer kita akan ke newyork untuk memesan cincin disana"

"Kau gila? Itu sangat memakan banyak waktu"

"Kabari ayah ibumu pertunangan akan kita undur jadi sekitar dua bulan dari sekarang"

"Apa boleh seperti itu?", tanya krystal heran

"Boleh. Semua kan masih dalam tahap pembicaraan. Untuk tempat aku yg akan mensurveinya besok"

"Dimana?"

"Di hotel sila, hotel milik keluargaku", jawab sehun



Mereka pulang dengan segala keputusan yg telah matang. Di perjalanan krystal terus saja memandangi sehun yg sedang menyetir dengan wajah yg sangat fokus.

"Kau hanya mencintaiku kan oh sehun", tanya Krystal serius

"Tentu saja oh soojung. Kenapa kau bertanya seperti itu?"

"Tidak apa, hanya menyakinkan hatiku untuk tetap memilihmu"

"Memangnya kau ada pilihan lain selain diriku huh?", tanya sehun

"Tidak ada hanya kau saja"

Sehun tersenyum dan menggenggam tangan krystal. Senyum merekah di bibir sehun malam ini karena dia tidak menyangka akan berada di titik ini titik dimana mereka membicarakan pertunangan.

"Sepertinya kau tidak perlu menginap malam ini. Eonnie dan yejin akan menginap"

"Oke aku akan tidur di apartemenku, sepertinya tempat itu sudah sangat berdebu"

"Iya karena pemiliknya betah menumpang dengan ku"

Sehun mengantarkan Krystal sampai ke dalam apartmen, namun ada yg janggal di hati sehun. Seperti ada yg mengikuti langkahnya menuju apartmen

"Kau dimana?", kata sehun menelfon orang suruhannya saat krystal sedang ke toilet di dalam apartemennya
"Di pusat kebugaran"
"Tolong jaga apartemen soojung tapi jangan sampai soojung tau. Aku merasa ada yg tidak beres di lingkungan ini", kata sehun
"Ok. Memangnya tuan mau kemana? Kenapa tidak menginap?"
"Aku tidak bisa menginap untuk menjaganya karena akan ada keluarga kakak dan teman soojung"

Sehun menutup telfonnya ketika krystal keluar dari toilet.

"Eonniemu kapan datang?"

"Sebentar lagi, dia sudah ada di basement"

"Baiklah aku akan menyapanya terlebih dahulu setelah itu aku akan izin untuk pulang"

""Baiklah", kata krystal mengiyakan

Tidak berapa lama setelah mereka berdua selesai ngobrol, bel berbunyi tanda jessica sudah datang. Dengan membawa wine dan makanan untuk mereka semua, jessic datang dengan ditemanin oleh yejin.

"Bagaimana rencana pertunangan kalian?", tanya jessica

"Besok kami akan meeting dengan event organizer dan juga designer", jawab sehun

"Eonnie bantu aku untuk memikirkan konsep gaunku ya", minta krystal

"Tentu saja uri dudungie"

"Setelah meeting, kami akan terbang ke newyork untuk memesan cincin", kata krystal

"Kenapa harus ke newyork? Seperti di korea tidak ada saja"

"Soojungie takut media akan mengetahuinya jika kami pesan cincin di korea. Jadi aku ajak dia ke newyork sekaligus berlibur setelah film dan sebelum shooting drama terbarunya", kata sehun

"Jadi kita disana juga berlibur oh sehun?"

"Tentu saja. Sudah ya aku pamit pulang" kata sehun mantap.

Sehun mengemudikan mobilnya dengan cepat karena ingin cepat merebahkan tubuhnya di ranjang. Di dalam perjalanan sehun mendapat pesan dari suzy.

*text message*
Suzy: kau dimana? Bisa aku telfon?
Sehun: aku sedang dalam perjalanan. Ada apa? Apa penting? Kalau penting biar aku yg mampir ke apartemenmu
Suzy: tidak. Nanti telfon aku saja jika sudah sampai tujuanmu
Sehun: ok



Sehun sampai di apartemen dengan selamat dan langsung membersihkan dirinya sekaligus mengganti bajunya. Sehun mengecek handphonye dan ada chat dari krystal disana.

*text message*
Soojung: sayang sudah sampai?
Sehun: sudah daritadi baru saja aku selesai mandi
Soojung: aku merasa seperti ada yg hilang jika tidur tidak disampingmu.
Sehun: besok aku akan menginap lagi sayang tenanglah


Setelah membalas chat milik krystal, sehun teringat untuk menelfon suzy. Tidak mau ingkar, akhirnya sehun menelfon suzy dan tidak mengecewakan suzy langsung mengangkatnya di dering pertama handphone itu berbunyi.

"Yobseo", sehun memulai
"Kau sudah di rumah?", tanta suzy
"Sudah. Ada apa suzyahh? Kau membuatku sangat cemas"
"Malam ini perutku kembali sakit setelah penanganan dokter di rumah sakit waktu itu"
"Jinjja? Aku akan ke rumahmu sekarang"
""Tidak tidak bukan begitu. Karena rasa sakit ini, malam ini detik ini aku merindukan anak kita oh sehun"
"Ah suzyahh kau membuatku bersedih dengan ucapanmu. Sudah selucu apa dia jika berhasil lahir ke dunia ini"
"Tentu akan sangat menggemaskan sekali oh sehun. Aku sangat menikmati rasa sakit di perutku karena aku bisa mengingatnya setiap sakit ini datang"
"Suzyah, sebenarnya ada yg ingin aku katakan padamu"
"Apa?katakan saja"
"Aku akan bertunangan dalam waktu dekat. Tapi aku merasa bimbang jika kondisimu masih seperti saat ini. Bagaimana mungkin aku tega bertunangan dengan soojung sedangkan kau menanggung sakit akibat keguguran anakku?"
"Oh sehun, hidup harus tetap berjalan. Aku dan anakmu adalah masa lalumu sedangkan soojung adalah masa depanmu"
"Maafkan aku suzyahh"

Sehun menutup telfonnya kareba tidak kuasa menahan kesesihan membayangkan jika dirinya berada di posisi suzy saat ini.

*text message*
Soojung: aku menelfonmu tapi kau sedang berada dipanggilan lain. Siapa yg kau telfon saat malam hari seperti ini?
Sehun: maaf aku habis mengangkat telfon dari temab lamaku



Sehun yg tidak pandai berbohong memilih untuk menghundari pertanyaan krystal. Sehun akan jujur dengan krystal suatu saat tentang hubungannya yg pernah terjalin dengan bae suzy. Namun sehun bingung, kapan ia berani untuk membicarakan hal ini pada krystal.




Tbc besok yaaa

IDOL'S DIARY!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang