PART. 35

188 37 0
                                    

Hai para readers yg baik hati,maaf banget author baru bisa update,selain karena kesibukan di dunia nyata sebenarnya author masih trauma dan sedih berkepanjangan atas kecelakaan yg menimpa wendy.Semoga wendy kita tercinta cepet sembuh ya.










Seulgi berlari secepat yg ia bisa,tak peduli pada tatapan ataupun peringatan dari orang orang di lorong rumah sakit,karena saat ini ia sedang berlari menuju kamar VIP di ujung lorong ini.

"Haaahhh"

"Haahhh"

"Haahhh"

Seulgi mengatur nafasnya yg sedikit tergesa saat tiba di depan pintu ruang VIP itu,dengan segenap keyakinan di hatinya ia membuka pintu itu dan memang benar,itu bukanlah halusinasinya benda itu memang ada disana,tertancap tepat disamping istrinya yg sedang tertidur lelap.

Perlahan tapi pasti seulgi berjalan menuju pedang tersebut,menghiraukan tatapan heran dan penuh tanya dari kedua mertuanya yg juga ada di ruangan wendy.

"Seungwan ah jika memang benar dengan ini aku bisa bertemu denganmu lagi,maka tanpa ragu aku akan mencoba segala cara yg ada agar kau kembali."

Monolog seulgi dalam hati saat perlahan ia mulai meraih gagang pedang tersebut dan menariknya keatas.

//Seulgi pov//

Terang,sangat terang...waktu seolah berhenti saat ia menghunus pedang itu,dimana ia sekarang kenapa semuanya terlihat putih,sebuah cahaya sangat terang seolah mendekat padanya dan ia pun refleks memejamkan matanya.

Lalu saat ia membuka matanya ia seolah melihat gambaran dirinya,tapi seperti bukan dirinya,satu persatu gambaran kejadian terlintas di hadapannya,setiap kejadian yg ia lalui saat menjadi putra mahkota samendra,segalanya berputar seperti sebuah film dihadapannya.Dan saat itu juga seulgi menyadari siapa dirinya sesungguhnya.

//seulgi pov end//

Seulgi tersadar karena ayah mertuanya menepuk pundak serta pipinya.
"Seul apa kau baik-baik saja??" Ibu mertuanya terlihat sangat khawatir.

Seulgi menatap kedua mertuanya dan memberikan senyum yg menenangkan."aku baik-baik saja mom,mungkin hanya kelelahan." Jawab seulgi tenang meyakinkan kedua mertuanya itu sambil berjalan menuju sofa dan duduk bersama mommy dan dady shon.

"Seul jika kau ada masalah atau terjadi sesuatu ceritakanlah pada dady,jangan kau pendam semua sendiri." Ucap daddy shon khawatir sambil mengelus bahu sang menantu.

"Tenang saja jika ada masalah aku pasti akan cerita pada daddy seperti biasanya,aku hanya terlalu merindukan seungwan dad." Jawab seulgi lesu sambil tertunduk.

"Kami juga sangat merindukannya seul,kita harus kuat dan juga selalu berdoa agar seungwan cepat sadar dari koma dan berkumpul bersama lagi seperti dulu." Kali ini mommy shon yg mengelus pundak seulgi untuk menguatkannya.

"Benar kata momy seul,kita harus kuat dan dady yakin seungwan pasti bisa melewati semua ini,kita hanya harus percaya padanya dan menunggu ia kembali." Daddy shon meyakinkan seulgi.

Seulgi mengangguk mengiyakan nasehat mertuanya, ia menatap mata mereka satu persatu dan ia terkejut karena suatu hal namun dengan segera dia menetralkan ekspresi wajahnya.

"Mom dad kalian pulang dan istirahat dulu di rumah,kalian pasti lelah menjaga seungwan seharian,malam ini biar aku yg berjaga,lagipula besok juga weekend jadi aku tidak ke kantor" jelas seulgi seraya mengantarkan kedua mertuanya menuju ke parkiran khusus VIP,dan memerintahkan bodyguard untuk mengantar mertuanya pulang.

The God's Love Story (Seuldy)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang