*
*
*
Malam ini, keluarga kim dikumpulkan di ruang keluarga oleh Jin. Kecuali Lisa, gadis itu tidak di perbolehkan ikut turun ke bawah oleh Jin.
Dan ruang keluarga, di selimuti suasana tegang. Adik adik Jin sadar, ada suatu yang tidak beres, apalagi Lisa yang tidak boleh ikut.
"kenapa bang? Mau nyiapin surprise buat Lisa ya? Lisa ampe gak boleh turun ke bawah" ujar Jimin, untuk melunturkan suasana tegang yang sedang menyelimuti ruang keluarga.
"abang rasa, ini bukan waktunya bercanda Jim" Jin bersuara, ia bangkit fari duduknya, dan menatap Jimin.
Jimin tersentak, mendapati tatapan Jin yang tidak seperti biasanya.
"ini tentang mamah papah" ujar Jin, semuanya langsung menatap Jin.
"mereka kenapa?"
"pasti mereka mau pulang"
"mereka pulang, pasti mau ngerayain ultah gue"
"mereka pasti kangen gue"
"semoga di bawain boxer dari new York"
"yes, oleh oleh"
"Gue bilang bukan waktunya bercanda!" Jin meninggikan suaranya, membuat yang lain diam.
"gue yakin ini serius! Mamah papah kenapa?" Namjoon berujar, mendekat ke Jin.
"tadi siang, bang Jin dapet telepon dari asistennya papah di new York. Dia bilang, mamah papah mau pulang" Jin menggantung kalimatnya, kemudian ia menunduk dan menatap lantai yang ada di bawahnya.
"bang Jin, nutupin itu semua dari kalian, karena bang Jin pengen hal itu menjadi kejutan kalian. Bukannya kalian yang terkejut, tapi malah bang Jin yang terkejut waktu dapet telepon dari asisten papah, pas bang Jin di bandara mau jemput mamah papah" lanjut Jin, cowok itu masih terus menunduk, membiarkan tetesan air jatuh ke lantai yang ia pijaki kali ini.
"Asisten papah telepon apa emang?" Tanya Jungkook yang mulai penasaran.
"dia bilang, pesawat mamah papah jatuh" saat itu juga, ruang keluarga menjadi sunyi. Hanya terdengar suara rintik hujan yang sudah turun dari 1 jam yang lalu.
"bercanda lo lucu bang" suga berujar, ia juga mendekat ke Jin, lalu tiba tiba cowok berkulit pucat itu, menarik kerah Jin.
"GUE GAK SUKA BERCANDA LO BANGSAT" teriak Suga, Jin hanya diam. Adik berkulit pucatnya ini, terlalu keras kepala. Namjoon yang ada disebelah mereka, langsung melerai mereka.
"lisa harus tau" ujar Taehyung, ia berbalik menuju tangga, namun yang ia dapati Lisa yang tengah mematung di atas tangga, dengan menggigit bibir bawahnya.
"lisa?" ucap Taehyung.
Beberapa detik setelah Taehyung menyebut namanya, Lisa langsung berlari menuruni tangga melewati Taehyung.
"lisa" Taehyung berteriak, lalu ia menyusul Lisa yang berlari menuju ruang keluarga.
"lisa salah denger kan?" ucap Lisa, saat melihat saudara saudara nya, duduk di sofa dengan menundukkan kepala mereka. Lalu Taehyung datang dari belakang lisa.
"soalnya, Lisa denger dari atas tangga. Siapa tau Lisa budeg, hahahaha....
Lisa tertawa kecut, lalu ia menunduk meremat jemarinya dan menggit bibir bawahnya.
"lisa salah denger kan?" Tanya Lisa sekali lagi, kepalanya semakin menunduk.
Lalu, Jin menghampiri adik kecilnya, dan memeluk Lisa dalam pelukannya. Saat itu juga, tangis lisa pecah.
"mamah papah masih di new York, ntar malem mereka pasti nelepon Lisa"
***
Tbc...
DAN AKU MEMUSTUKAN!!!
HIATUS SELAMA 4 BULAN!!!
Makasih semuanya, aku harap kalian gak ngapus cerita aku dari library kalian.
Aku harap, setelah 4 bulan, lalu aku update wattpad lagi.
Kalian masih sebacot ini, aku harap :)
Kalua mau tau kabar aku, masuk group chat lizkook ya, dear :)
KAMU SEDANG MEMBACA
Lisa And Seven Brothers [ Bagian 1 ] ✔
Fanfiction(Don't copy my story, thank you) ~~~~~~ Ini, kisah Lisa bersama abang abang nya. Dan kembaran terngeselinnya ~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ Happy Reading :') ~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ ❄❄❄ #10 - rapmoon (16 Oktober 2019) #33 - Jichu (16 Oktober 2019...