Lisa And Seven Brothers [ Bagian 1 ] ✔

Sekolah (1)

Hari Senin adalah hari yang tidak pernah diharapkan oleh siapa pun. Ketika hari libur mereka harus tergantikan dengan hari hari yang melelahkan.

Dan, hari Senin termasuk hari yang paling di benci oleh Kim Lalisa.

Saat ini, Keluarga Kim tengah sarapan, dan juga mendengarkan celotehan Lisa yang tidak jelas.

"Yaelah hari senen"

"Bang Jin, Lisa gak mau masuk"

"Hiihhh, entar kan upacara"

"Panas lagi ntar"

"Ntar kalo Lisa item gimana?"

Yah, celotehan Lisa hanya membuat telinga para saudaranya itu panas. Bahkan mereka dari tadi terus menerus menghela nafas.

"Gila Lis, pagi pagi udah bacot. Udah ayok berangkat" Taehyung akhirnya bersuara, menggendong tasnya dipundak kanannya.

Lisa mengerucutkan bibirnya, "Gak mau sekolah!"

Jtak...

Lisa mendapatkan jitakan dari Jungkook, dan Lisa menatap tajam Jungkook.

"Goblok! Sekolah! Mending ya lo pinter" Ujar Jungkook, Lisa memiringkan kepalanya dan menatap Jungkook polos.

"Lo kerasukan ya? Bisa bisanya nasehatin gue" Ujar Lisa.

Dan Keluarga Kim yang lain, hanya tersenyum jika melihat Kembar sedang dalam perdebatan seperti ini.

"Adek adek Abang yang ganteng dan cantik, berangkat yuk. Dan, dadah Abang abang ku yang ganteng" Ujar Jimin, kemudian menarik Kembar keluar dari rumah.

-o0o-

Famous. Yah, Lisa dan tiga Abang nya yang lain, sudah terbiasa dengan ketenaran mereka di sekolah.

Namun, ketenaran membuat Lisa kadang mendapatkan sindiran dari Gang kelasnya yang termasuk Famous juga.

Mereka, gang yang tak pernah suka, kalau ada seseorang yang mengalahkan ketenaran mereka.

Sweetlyx.

Sweetlyx, atau di baca Sweetlix adalah Gang yang beranggotakan 4 orang.

Yeri, Tzuyu, Eunha, IU. Wanita cantik, yang bar bar.

Dan, selama 4 Bulan bersekolah pun, Lisa sudah mendapatkan 1 teman.

Park Chaeyoung atau Roseanne Park. Gadis kelahiran Australia, memiliki pipi chuby, juga rambut yang selalu tergerai.

-o0o-

Tbc...

Gak tau mau bilang apa. 

Bab yang kemaren, bisa 100 komen walaupun vote masih jomplang banget sama readers :v

Nah, aku mau bacot nih yaaa

Aku kepo, dengan pemikiran kalian yang sukanya baca tanpa vote. Apasih yang kalian pikirin? Kalian pikirin gak sih, gimana perasaan sang Author?

Kalian tau gak? Dengan kalian gak nge-vote cerita ini, aku jadi makin yakin dengan mindahin cerita ini ke situs lain, yang jelas jelas dapet duit dari sana.

Tapi aku gak mungkin egois, cuman karena kalian yang gak pernah vote. Aku masih mikirin "mereka" yang rajin vote + komen.

Next?

150 komen? Ehe :v