chapter 06 | just afraid

240 25 22
                                    

Senyummu itu bagai candu,yang mampu mengubah segalanya dalam sekejap waktu.

-Abyan rafa al-fathir-


Gadis itu sejak tadi terlihat sibuk,tampaknya dia sedang mencari sesuatu didalam tasnya.Entah apa yang dia cari,raut khawatir dan cemas itu terlihat dominan.

Ternyata sejak tadi cowok yang berada di meja pojok belakang.Memperhatikan gadis itu,layaknya grafitasi yang membuatnya tertarik untuk mengalihkan perhatiannya ke cewek berkepang dua itu.

Raut cemas itu tidak luput dari penglihatannya,apa yang sebenarnya di cari oleh cewek itu?tampaknya sesuatu yang berharga miliknya tertinggal,atau mungkin hilang.


"Rafa kamu lihat ini deh."

Orang yang dipanggil tidak menyahut,perhatiannya diambil penuh oleh cewek dimeja paling depan sana.Syila yang tidak mendapat respon dari rafa,dia akhirnya mengikuti arah penglihatan rafa.

Ada sedikit rasa kecewa di hatinya,setelah mengetahui sejak tadi rafa tidak mendengarkannya.Justru perhatian cowok itu tertuju pada anna.Ya cewek itu anna yang terlihat sibuk mencari sesuatu didalam tasnya.

"Rafa!!"

Syila bersuara keras,dia tidak tahan bila dicuekin seperti ini.Rafa yang baru kembali dari kesadarannya,terlihat bingung.Kenapa syila membentaknya?

"Kenapa kamu membentakku?"

Tanya rafa dengan polosnya,yang membuat wajah syila semakin masam.

"Kamu cuekin aku sejak tadi,aku ngomong sendiri kek orang gila."

Jawab syila dengan bibirnya yang manyun,dia kesal dan cemburu.Ya dia cemburu rafa mencuekinnya,dan malah bengong melihat anna.

"maaf aku tadi kurang fokus,oke tadi kamu mau ngomong apa?"

Tanya rafa dengan senyum terbaiknya,dia tidak ingin mengecewakan syila.Disini memang dia yang salah,dia tidak pokus pada kekasihnya sendiri.Justru pokusnya diambil oleh anna,didepan sana.

"Maap ya sayang."

Rafa mecubit hidung syila,berniat menghibur kekasihnya agar mau memaafkannya dan tidak cemberut lagi.

"Iya aku maapin,jangan diulangin lagi tapi."

Syila juga ikutan mencubit hidung rafa,setelah itu mereka tertawa bersama.Beberapa orang yang melihat kedekatan mereka berdua.Pasti merasa iri,lihat dua sejoli itu bercanda dan tertawa seakan dunia hanya milik mereka berdua.Dan orang disekitarnya hanya ngontrak,ya cuman milik mereka berdua.

"Morning everyon!!"

Suara mr.doni yang baru saja memasuki kelas mengintrupsi mereka,dan membuat semua murid menghentikan aktivitasnya.Mencoba memfokuskan diri kedepan sana.

"All right, before we start class this morning--"

Mr.doni menggantungkan kalimatnya,entah sengaja atau apa yang dimana semakin membuat jantung anna berpompa kian cepat.

Anna sudah tau mr akan menyuruh seluruh siswa mengumpulkan tugas minggu kemaren.Masih jelas dalam ingatannya,mr.doni menegaskan siapa yang tidak mengumpulkan.maka tidak ada toleransi bagi mereka.

"--- Get out of my class"

Sebelumnya kalimat mr itu hanya biasa bagi dirinya.Sebab sebelumnya dia tidak pernah termasuk dalam golongan itu,tapi sekarang.Namanya sebentar lagi akan mendapat gelar baru oleh mr.doni.

My KetosTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang