Alif terus saja berjalan memasuki labor tanpa menghiraukan dua orang yang sedang menatapnya.
Dia meletakkan patung anatomi tubuh manusia itu ke dalam ruangan yang khusus menyimpan alat alat labor.
Ada rasa menyesal dalam dirinya karena mengacuhkan anna.Cewek itu memanggil namanya terus tapi dirinya seolah tuli.
Cemburu
Dirinya cemburu melihat anna sedekat itu dengan daniel.Alif benar benar kecewa pada anna.Alif menunggu anna meminta maaf ataupun menjelaskan semuanya.Dirinya masih mencintai gadis itu,dia tau tidak baik mengambil keputusan saat marah.
Makanya dia menunggu anna untuk menjelaskan semuanya.Tapi apa cewek itu terlihat baik baik saja sekarang.Ternyata alif salah,dia pikir anna akan menangis ataupun terlihat sedih setelah kejadian di rooftop kemaren.
Tapi dugaannya benar benar salah,anna terlihat bahagia sekarang.Dia bisa tertawa dengan cowok lain sedangkan dirinya terus dilingkupi rasa menyesal.
Alif sebenarnya ingin bicara dengan anna istirahat nanti.Dia ingin meminta penjelasan dari anna,dia ingin cewek itu terbuka padanya.Tapi setelah melihat kejadian pagi ini,alif membenarkan keputusannya kemaren.Dia rasa tidak ada lagi yang perlu dijelaskan.
"kak alif tunggu!"
Teriak anna yang terus mengejar alif,dia tau cowok itu pasti marah atau cemburu.Anna yakin alif pasti salah paham lagi melihat dirinya dengan daniel tadi.
Daniel menahan anna agar tidak berlarian seperti ini.Dia takut anna akan jatuh dan malah melukai dirinya sendiri nanti.
"Udah jangan dikejar lagi,mungkin dia butuh waktu untuk sendiri dulu."
Daniel meyakinkan anna gadis itu menurut.Membenarkan saran daniel,mungkin memang benar alif membutuhkan waktu sendiri dulu.Dia dalam emosi sekarang lebih baik nanti saja dia bicara dengan alif.
Setelah anna menenangkan dirinya daniel menuntun anna kembali ke labor.Mendudukkan anna di kursi yang didudukinya tadi.
"Biarkan dia tenangin dirinya dulu,lebih baik lo ngerjain soal ini lagi."
Daniel menyerahkan lembaran soal itu.Anna menatapnya malas,dia kehilangan mood untuk mengerjakan soal ini.
"Kerjakan yang benar ya,ntar kalo dah selesai kasih ke gue."
Anna menatap daniel nyalang,daniel hanya terkekeh.
"Kan gue bisanya cuman nyontek an,kek lo gak tau aja."
Setelah itu daniel menelungkupkan kepalanya ke atas meja.Mengambil jaket berwarna hijau army yang terletak di bangku belakangnya.Terus dia tutup kepalanya dengan jaket itu,ya cowok itu ingin tidur.
"Bangunin gue kalo lo udah selesei."
"Dasar bedebah."
Umpat anna kesal,dia mencoba memfokuskan dirinya mengerjakan soal dari pak syamsul ini.
***
Beberapa hari ini rafa tanpak murung,dia persis seperti mayat hidup.Lebih dingin dari biasanya,dia juga terlihat sedikit tempramen.
Hanya hal sepele saat adik kelas tidak sengaja menabraknya rafa lansung menghajar,mumukul,dan menendang adik kelas tersebut.
Beberapa kali rafa masuk ke ruangan bk karena kasus pertengkaran.Untung saja dia tidak mendapat surat panggilan orangtua.
Rafa berubah
Cowok itu berubah sejak kejadian dirinya ditolak oleh anna.Gadis itu terlihat menjahuinya,anna benar benar menghindarinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Ketos
Novela JuvenilAbyan rafa al-fathir Cowok berkumis tipis,dengan mata elangnya.Sifatnya yang dingin dan tidak pernah tersenyum.Mampu membuat seorang Silvia Anna Sera luluh dan terus terikat dalam pusaran pesonanya yang mematikan. Saat dimana hatinya disakiti oleh r...