chapter 15 | rencana

105 17 0
                                    

"Dan alangkah indah kehidupan,tanpa mengandalkan emosi"

-DA-

Hembusan asap rokok itu tidak berhenti keluar dari mulutnya.Memandang jalanan yang terlihat sepi seperti hidupnya dengan tatapan sendu.

Sesekali dia menggumam tidak jelas,mengecek handphonenya.masih menggunakan seragam sekolahnya.Cowok itu memang menunggu seseorang sejak tadi.

Beberapa menit dia menunggu tapi orang itu belum juga menunjukkan batang hidungnya.

"shit!!"

Umpatnya kesal dan menancap gas motornya pergi dari sana.Dia paling benci menunggu seperti ini,tidak ada toleransi lagi.

"lo ngebodohin gue bangsat,jangan pernah main main sama gue."

Gumam cowok itu yang terlihat kesal.Bibir itu menampilkan smirknya yang mematikan.Tidak ada yang bisa main main dengannya.

Daniel sejak tadi mondar mandir di gudang sekolah.Malam tadi dia menunggu orang itu.Tapi dia dipermainkan,orang itu membuat dirinya menunggu lama.

"daniel?"

Suara itu menghentikan langkahnya yang seperti macan kelaparan.Cowok itu mendapati seorang gadis yang berdiri angkuh.Syila tersenyum licik ke arah daniel.Ya orang itu arsyila nur syafa,pacar rafa.

"lo mau permainin gue?!"

Tanya daniel sarkatis dia sudah geram dengan cewek ini.Malam tadi dia menunggu lama dan sekarang dia juga menunggu lama.

"santai bro,maap untuk tadi malam."

Syila harus mengalah jika berhadapan dengan daniel.Cowok itu tidak bisa di kasarin.Jika mau rencana ini berjalan mulus,dia harus mengalah.

"tidak semudah itu."

Jawabnya licik dan tentu smirk yang membuat nyali syila sedikit mundur.Cowok itu tau jika gadis ini mau bekerjasama dengan dirinya.Dia tau jika cewek ini pacarnya rafa,teman sebangkunya yang memiliki perasaan dengan anna.

"kesepakatan apa yang mau lo ajuin?"

Tanya daniel to the point,dia tidak ingin basa basi.Dia tebak cewek ini mengajukan kesepakatan yang menarik,dan tentu ada hubungannya dengan anna.

"Jadi lo tau?"

Tanya syila yang tanpak terkejut.Daniel menarik salah satu kursi,dia pegal berdiri sejak tadi.

"lo pikir gue sebodoh itu?heii lo ngajak gue bicara disini.Di tempat yang sepi,ngapain selain itu?"

Cowok itu tersenyum meremehkan,syila banyak bersabar.Dia tidak berpikir jika orang yang diajaknya kerjasama sepintar dan selicik ini.

"baguslah lo udah tau,gue gak salah orang ternyata.Gue tau lo ada rasa kan sama anna?"

"hmm trus?"Tanya cowok itu lagi dia yang tidak sabaran.

"Gue mau ajuin kesepakatan yang menarik dan pasti mengguntungkan lo."

Daniel tampak tersenyum dia tau jika gadis ini tidak sebaik penampilannya.Gadis mana yang mau menghalalkan segala cara agar tujuannya tercapai.

***

"lif proposal yang kemaren udah jadi?"

Elang bertanya sambil mendrible bola basket.Sesekali cowok itu menshoot bola itu,ada yang tepat sasaran dan ada yang meleset.

"udah kenapa emang?tumben lo nanya beginian?"

Tanya alif cowok itu sesekali merebut bola yang dipegang oleh elang.Sekarang jam pelajaran olahraga,banyak teman sekelas mereka yang sudah bubar.Entah itu ke kantin,atau hanya duduk dipinggir lapangan.

"yee nyesel gue nanya."

Bola yang di shoot alif masuk mulus ke ring.Elang bertepuk tangan heboh,alay nya kumat.

Elang mengambil bola tadi dan berniat melemparnya juga.Tapi bukannya masuk ke ring bola itu meleset jauh.

Hampir saja mengenai kepala daniel,untung dia cepat tanggap.Cowok itu menampilkan senyum liciknya,setelah melihat dua orang yang berdiri ditengah lapangan basket.

Cowok itu berjalan mendekati alif dan elang sambil mendrible bola tadi.Dia lempar kasar bola basket itu tepat kearah alif.

"eh santai aja dong!"

Elang tersulut emosi karena daniel.Kebenciannya pada cowok itu kian bertambah.

"udah deh lang,ngapain lo emosi kek gitu?gak ada gunanya."

Alif berniat membawa elang pergi sebelum sesuatu yang tidak diinginkannya terjadi.

"kita tanding sekarang!dua lawan satu!"

Langkah keduanya terhenti mendengar daniel yang seolah menantang keduanya.

Alif tidak menghiraukan cowok itu terus berjalan.Elang disampingnya tampak kesal dan marah.

"pengecut kalian berdua."

Alif yang tidak ingin dikalahkan emosi.Sekarang dia tidak dapat menahannya lagi.Cowok ini benar ingin mencari masalah dengannya.

"kita tanding sekarang!"

Tantang elang yang mengambil bola basket dan mulai memainkannya.Mereka bertanding dua lawan satu,sesuai keinginan daniel.

Cowok itu kembali tersenyum licik agaknya rencananya ini berhasil.Semu murid berkumpul menyaksikan ketiga cowok moswanted sekolah itu bermain basket.

Tidak ada yang bisa menolak pesona daniel,walaupun cowok itu berandalan.Tapi dia tetap digemari,belum cukup seminggu sekolah disini dia sudah menjadi mostwantednya sekolah.

"semangat kak alif!"

"semangat kak!!"

Teriak segerombolan cewek yang berada dekat lapangan.Mereka fansnya alif dan bisa jadi menaruh hati pada cowok itu.

Mereka mulai bermain semua orang diluar lapangan menyemangati ketiganya.Mereka salut pada daniel berani bermain satu lawan dua.

"gue pastiin lo bakal kalah."

Elang berbicara dengan percaya dirinya.Dia melempar bola pada alif,daniel mengejar.Dia berhasil merebut bola itu dan memasukkanya ke ring alif dan elang.Cowok itu memperoleh dua point.

Pertandingan semakin sengit,daniel sengaja bermain kasar.Cowok itu sengaja memancing emosi alif dengan menyenggol bahunya.Dan cowok itu terjatuh,

"Bangsat lo main kasar!"

Elang tau jika daniel sengaja main kasar.Cowok itu ingin mencari masalah dengan mereka berdua.

"Dia aja yang lembek."

Jawab daniel enteng dan tersenyum remeh ke arah alif.Tampaknya alif berhasil dikalahkan oleh emosinya sendiri.

Dia menyerang daniel dengan melayangkan satu pukulan.Cowok itu tersungkur ditanah,dia meraba pipinya yang sedikit sakit.

"bangsat lo!"

Daniel melayangkan pukulannya yang tepat mengenai wajah alif.Bibir cowok itu sedikit berdarah,dan mereka bertengkar dilapangan.Tanpa ada yang berani meleraikannya.

Mereka yang berada diluar lapangan tidak berani menengahi keduanya.Termasuk elang,untuk pertama kalinya dia melihat alif semarah itu.

"hentikan!"

Teriakan pak syamsul menghentikan keduanya.Mereka berdua dibawa ke ruang bk,untuk pertama kalinya alif berada disini.Dan untuk kesekian kalinya bagi daniel.

Bersambung

***

Malam semuanya

Gimana puasanya?eh udah buka ya:)

Hehehe gimana part ini?

Kalian emosikan lihat si daniel

Huhuhu ayok pantengin terus cerita ini

Jangan lupa vote dan komen juga ya

Salam

Dini azimar🐰

My KetosTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang