Anna menselonjorkan kakinya yang terasa pegal habis pemanasan lari keliling lapangan.Hari ini kelasnya olahraga,bersama anak kls 12.Gadis itu membenarkan ikatan rambutnya yang sedikit longgar.
Dia meneguk habis air mineral karena cuaca yang tiba tiba panas.Gadis itu mengibas ngibaskan tangannya didepan wajah.
"Panas ya?"
Pertanyan dari daniel yang tiba tiba duduk disampingnya.Cowok itu meminum air mineralnya lalu menaruh botolnya diujung kaki yang ditekuk.
"Habis lari kaki gak boleh ditekuk."
Peringat anna yang dibalas cengiran oleh cowok itu.Lesung pipitnya,yang membuat senyum daniel tambah manis.
"Ohh iya ya."
Anna hanya tersenyum sambil melempar botol minumnya ke tong sampah.Botol itu meleset jauh dari tong sampah.Terdengar kekehan dari daniel yang membuat dirinya kesal.
"Pantes aja nilai basket lo jelek,ngelempar gini aja gak bisa."
Cowok itu berdiri mengambil botol tadi lalu memasukkannya ke tong sampah.
"Ish gak lucu."
Rajuk anna kesal melihat daniel yang tidak berhenti ketawa sejak tadi.
"Hehehe maap maap,habisnya lo itu lucu."
Daniel kembali duduk disamping anna.Gadis itu hanya mengangguki dan memfokuskan dirinya pada permainan basket ditengah lapangan.
Tepatnya yang bermain ditengah sana rafa yang sedang bertanding melawan anak kls 12.Cowok itu dengan gesitnya mengiring bola melewati lawannya yang ingin merebut bola.
Rafa memang jago dalam segala hal,bidang akademi maupun non akademi.Dia multi talenta,apapun dia bisa.Termasuk memporak porandakan hati anna.
"Segitunya lihat mantan."
Celetuk daniel tiba tiba,anna menoleh tidak senang.Kenapa daniel senang membuat dirinya kesal,pikir anna.
"Mantan gebetan."
Koreksi dirinya,pacaran aja belum gimana mau jadi mantan.
"Ohh iya ya,kan belum jadian."
Anna menghembuskan nafas kasar,rafa lagi rafa lagi.Padahal dia sudah punya alif,kenapa hatinya tidak bisa diajak kompromi.
"Kalo lo masih suka,kenapa gak sama dia aja?"
Tanya daniel yang sukses membuat dirinya membisu.
Dia masih menyukai rafa
Dia masih menyukai rafa
Itu faktanya,dan dia tidak ingin menyakiti hati alif.
"Jangan sok tau."
Elak dirinya yang membuat daniel tersenyum tipis.Lihat tatapan cewek ini aja ke rafa,binar cinta itu masih ada dimatanya.
"Cewek emang jago bohong ya?kalo suka dibilang gak.Kalo ada masalah dibilang gak kenapa napa."
Cowok itu memegang dadanya"--hati lo gak seberat itu nampung kesakitan an.Jangan bohongin perasaan lo sendiri,gak enak.Lo lihat kesana--"
Cowok itu memutar kepala anna menghadap kearah rafa.Cowok itu terlihat cemburu,rahangnya mengeras.Melihat daniel dan anna duduk berdekatan,dan saling mengobrol.
"Dia cemburu lo deket ama gue.Dia tuh suka sama lo."
Pernyataan daniel yang membuat anna bingung.Ya rafa tanpak marah disana,tatapannya seakan ingin menerkam daniel.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Ketos
Teen FictionAbyan rafa al-fathir Cowok berkumis tipis,dengan mata elangnya.Sifatnya yang dingin dan tidak pernah tersenyum.Mampu membuat seorang Silvia Anna Sera luluh dan terus terikat dalam pusaran pesonanya yang mematikan. Saat dimana hatinya disakiti oleh r...