chapter 22 | alif berubah

87 15 0
                                    

"Gue baik baik aja,gue gak kenapa napa."

Anna menghembuskan nafas berat,dia beranjak dari tempat duduknya.Sungguh anna kehilangan moodnya untuk hari ini.

"Baguslah,gue khawatir lo kenapa napa tadi."

Daniel tersenyum tulus ke arah anna.Dia datang kesini cuman buat memastikan keadaan cewek itu.

"Gak ada lagi kan yang mau lo omongin?gue capek gue butuh istirahat."

Anggap saja anna mengusir daniel,kedatangan cowok itu kerumahnya malah memperburuk moodnya.

"Lo ngusir gue?"

"Anggap saja begitu,jangan lupa tutup gerbang depan."

Anna masuk kedalam rumahnya,terus berjalan menuju kamarnya diatas.Anna menghempaskan tubuhnya diatas kasur.

Memejamkan matanya anna mengingat lagi apa dia ada buat salah dengan alif.Kenapa cowok itu berubah,seingatnya mereka baik baik saja kemaren.

Kak lo kenapa sih?jangan buat gue kebingungan kek gini.Kalo gue ada salah sama lo,ok gue minta maap.Walaupun gue gak tau salah gue apa.

Anna

Akhirnya anna mengirim pesan itu kepada alif,cowok itu tidak bisa dihubungi.Dia ngirim wa dari tadi siang tidak ada balasan,jangankan dibalas dibacapun tidak.

Kalo lo marah sama gue,setidaknya baca chat gue.Kalo lo gak marah lo balas chat ini.

Anna

Anna melempar handphonenya,dia tidak bisa diperlakukan seperti ini.Jika iya dia berbuat salah kasih tau apa kesalahannya.Sebisa mungkin dia akan merubahnya,dan tidak mengulanginya lagi.

Tapi ini tidak,alif hanya mendiami dirinya saja.Tidak mengasih tau apa kesalahan yang telah dia perbuat.

***

Beberapa hari ini alif benar benar berubah.Dia aneh dan tidak seperti alif yang anna kenal.Biasanya setiap malam dia akan mengirim pesan,menanyakan apakah anna sudah tidur apa belum.

Biasanya dia selalu menjemput anna ke kelas untuk pergi ke kantin bersama.Biasanya alif akan menanti anna diparkiran atau dikelas agar bisa pulang bersama.

Tapi sekarang semuanya tidak sama lagi.Alif yang dia kenal sudah berubah,jika mereka bertemu dia terus saja berjalan.Tanpa repot repot tersenyum,seperti anna orang asing saja.

Diajak bicara pun balasannya cuman deheman tidak jelas.Kadang anna berpikir,apa dirinya benar benar buat salah pada alif.

"Belum ketemu juga?"

Tanya chindy yang sudah terlihat cemas.Anna menggeleng pelan,dia benar sial hari ini.Buku paket biologinya hilang,padahal hari ini kelas mereka akan pratikum di labor.

"Coba periksa lagi!"

Perintah chindy yang dituruti oleh anna.Percuma saja dicari,anna sudah mengeluarkan semua isi tasnya ke atas meja.Tapi buku warna biru itu belum juga terlihat,anna pasrah.Dia tidak tau lagi harus apa,mungkin mendapat hukuman pak syamsul pilihan terakhir.

"Terus gimana sekarang?"

Anna tetap menggeleng,dia prustasi dengan hidupnya sendiri.Kenapa harus sepelupa ini,padahal tadi malam dirinya sudah wanti wanti buat bawa buku biologi itu.

"Gue enggak tau."

Anna terkulai lemas dikursinya,chindy pun ikut terduduk di atas meja anna.Cuman kelas mereka saja yang dapat pelajaran biologi hari ini.Jadi percuma juga meminjam ke kelas yang lain.

My KetosTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang