"kenapa kalian berantem?"
Tanya buk Arun selaku guru bk dia agak kaget melihat ketua osis sma ini berantem dengan daniel.Murid pindahan yang selalu buat masalah disekolahnya yang lama.
Dia yakin pasti daniel yang mencari masalah duluan.Dia tau betul alif ini gimana anaknya,dia itu anak baik dan murid berprestasi.
"dia yang pukul saya duluan buk."
Jawab daniel yang menyalahkan alif.Padahal dia yang sengaja memancing emosi alif.
"lo yang nyari masalah sama gue duluan."
Elak alif tidak mau dirinya di kambing hitamkan disini.Jelas jelas daniel yang ingin ini semua terjadi.
"siapa yang dulu main pukul?gue apa lo?"
Tanya cowok itu meremehkan dan menentang alif.Memainkan emosi cowok itu sungguh mudah.
"heleh lo kan yang dorong bahu gue duluan--"
"lo aja yang lembek,gitu aja jatoh."
Potong dia segera,senyum kemenangan tercetak dibibirnya.Melihat rahang alif mengeras,dan tangannya terkepal.Dia berhasil memancing emosi cowok itu lagi.
"Sudah sudah!saya panggil kalian berdua kesini bukan untuk melihat kalian berantem.Begini saja kalian berdua sama sama salah--"
"kok saya juga salah buk?kan dia duluan yang mulai."
Daniel memotong ucapan buk arun,menghadapi guru bk seperti ini sudah biasa bagi dirinya.
"kamu diam dulu!ibuk belum selesai ngomong!"Kesal buk arun.
"sabar buk jangan suka marah marah,ntar cepat tua lho."
Cowok itu asal ceplos membuat buk arun semakin kesal.
"kamu ini!"
"maap buk,ya udah dilanjutkan."
Buk arun perbanyak istigfar bila menghadapi murid seperti ini.Daniel tanpak menahan tawa melihat wajah kesal itu,sedangkan alif cowok itu tetap diam sejal tadi.
Dia ingin ini cepat selesai,dan segera keluar dari ruangan ini.Ini untuk pertama dan terakhirnya dia berada di ruang ini,ruang bk.
"karena kalian berantem dan tentu melanggar tata tertib sekolah.Untuk itu ibuk kasih kalian hukuman,kalian berdua bersihkan perpustakaan.harus sampai bersih,dan tidak ada debu yang tertinggal.Ngerti?"
Mereka berdua tanpak mengangguk dan alif terlebih dahulu meninggalkan tempat duduknya.Diikuti oleh daniel,mereka berdua pergi ke perpustakaan mengerjakan hukumannya.
***
"an kak alif tadi berantem sama daniel."
Chindy teman sekelas anna dia memberitahu dirinya tentang info ini.Dia kaget kenapa alif bisa berantem sama daniel.Cewek itu tanpak khawatir dia takut alif kenapa napa.
"sekarang kak alifnya dimana?"
Tanyanya cemas dia takut karena yang dilawan alif itu daniel.Anna tau daniel itu jago beladiri,dan dia melihat itu sendiri.
"terakhir gue denger dia dipanggil ke bk,tapi sekarang gak tau juga."
Gadis itu mengangguk dan berterimakasih.Setelah itu dia menyusul alif ke bk.
"anna mau kemana?"
Tanya seseorang yang tidak asing baginya.Gadis itu menghela nafas kasar,kenapa harus bertemu dengan rafa disaat seperti ini.
"mau ke--ke wc ya wc."
Alibinya karena dia tidak mau rafa banyak tanya jika dia beritahu dia ingin ke ruang bk.
"an you know what?lo gak berbakat jadi pembohong."
Anna menggigit bibir bawahnya dia menyesal.Rafa kesal padanya dan cowok itu sedikit kecewa anna membohonginya.
"hmm bukan gitu fa--"
"sekarang jujur lo mau menemui alif kan?"
Tebak rafa yang memang benar.Anna ingin menemui alif mengecek keadaan cowok itu.Apa dia baik baik saja,ya hanya itu.
"hmm iya."
Jawabnya yang tanpak ragu,rafa menghela nafas kasar.Dia cemburu anna berbohong padanya demi alif.
"segitu pentingnya alif ya buat lo?"
Tanya rafa pelan dan anna merasa tidak enak hati pada rafa.Dia tidak tau mau jawab apa.
"gak perlu dijawab,gue juga udah tau jawabannya."
Cowok itu meninggalkan anna dengan membawa rasa kecewa dan sakit hati yang amat dalam.Anna merasa tidak enak hati pada rafa,ini yang ingin dihindarkannya.
"hebat anna hebat!!"
Syila bertepuk tangan keras seperti menyaksikan ending flm yang begitu disukainya.
"Lo serakah ya,emang belum cukup kak alif buat lo?"
Tanya syila yang emosi dan dia cemburu melihat rafa menatap anna seperti itu.Syila tau dari tatapan rafa dia ada rasa sama anna.
"Kenapa lo tanya kek gitu?"
Syila geram dia tidak bisa menahan emosinya.Pertanyaan bodoh anna ini membuat setan di dirinya bangkit.
"pertanyaan bodoh apa itu.Lo tau kak alif sama daniel berantem gara gara lo.Sekarang lo mau rebut rafa?serakah amat hidup lo!"
Anna tau kemana pembicaraan syila kali ini.Gadis itu menahan emosi,dia tidak ingin kepancing sama syila.
"gue gak ngerti arah pembicaraan lo."
Anna ingin menghindar dia tidak ingin berurusan lagi dengan syila.Tapi agaknya cewek itu memang ingin ini dibesar besarkan.Anna sudah mengalah,dia tidak membalas perkataan syila tadi.Tapi,
"ck jalang pengecut!"
Kata itu membawa langkahnya terhenti seketika.Dia tidak bisa mengendalikan emosinya lagi,dia sudah siap dengan umpatan dan cacian yang akan keluar dari mulutnya.
"apa?!mau ngelawan iya?"
Ini yang diinginkan syila membuat anna emosi dan rencananya akan berjalan mulus.
"Bisa diulang kalimat lo tadi!"
Perintah anna tegas dan sarat akan emosi.Dia marah jika dihina seperti ini,sungguh syila tidak sadar diri siapa yang pantas dipanggil dengan kalimat itu.
"lo gak nyadar diri ya.Heii siapa yang jalang di sini lo apa gue?!"
Anna menarik nafas kasar dia mencoba menenangkan diri.Tempat mereka sudah ramai,banyak murid yang melihat mereka berdua.
"Lo yang rebut rafa duluan dari gue syil,lo tau gue suka sama rafa.Tapi apa,lo malah ngerayu dia lo malah deketin dia.Itu apa namanya?lo yang perempuan murahan disini."
Setelah itu anna pergi dia tidak ingin masalah ini terlalu besar nantinya.Dia tidak ingin melihat bundanya kecewa karena dirinya berantem disekolah.
Bersambung
***
Pagi semuaa eh masih subuh ya?:)
Btw udah sahur kan?disini belom imsak guys hehehe
Hayoo yang greget ama daniel dan syila
Mereka berdua itu cocok lho keknya
Tapi bukan itu alurnya guys hehehe
Pokoknya pantengin aja cerita ini
Sayang semua readers baek hati dan tidak sombong:v
Salam
Dini azimar🐰
KAMU SEDANG MEMBACA
My Ketos
Teen FictionAbyan rafa al-fathir Cowok berkumis tipis,dengan mata elangnya.Sifatnya yang dingin dan tidak pernah tersenyum.Mampu membuat seorang Silvia Anna Sera luluh dan terus terikat dalam pusaran pesonanya yang mematikan. Saat dimana hatinya disakiti oleh r...