chapter 21 | alif kenapa?

109 16 3
                                    

"An ke kantin yuk!"

Ajak chindy teman sebangkunya.

"lo duluan aja deh,gue ada urusan dulu soalnya."

Tolak anna halus,dia berencana menemui alif.Cowok itu belum juga membalas chatnya kemaren.

"Gak papa nih gue duluan?"

Anna mengangguk dia berjalan ke arah kelasnya alif.XI ips 2 yang sedikit jauh letaknya dibandingkan dengan kelasnya.

Sesampainya di depan pintu kelasnya alif,anna tidak menemukan sosok cowok itu disana.Begitu juga dengan elang temannya alif,mereka tidak ada di kelas.

Mereka kemana?

"Kak,lihat kak alif gak?"Tanyanya pada anak kelas alif yang kebetulan lewat.

"Gue gak lihat dia dari tadi."

Anna mengangguk lemah,dia berterimakasih dan pergi dari sana.Dia membawa langkahnya kekantin,mencoba mencari disana.

Kantin tanpak ramai,anna mencoba mencari disetiap sudut.

Tidak ada juga

Gumamnya putus asa,dia duduk disalah satu bangku yang kosong.Mencoba menelepon alif,tapi percuma juga handphonenya tidak aktif.

Lo kemana sih kak?

Gadis itu cemas dengan isi pesan alif kemaren.Dia menelungkupkan kepalanya diatas meja.Gadis itu mendongak mendapati ada seseorang yang menduduki kursi disampingnya.

"Makan yuk?"

Tawar daniel dengan dua mangkuk baksonya.Anna menggeleng pelan,dia tidak mood untuk makan hari ini.

Daniel menyodorkan bakso itu kedepan wajahnya.

"Makan dulu an,lo harus makan."

Paksa daniel yang membuat gadis itu menurutinya.Sejak tadi dia hanya mengaduk ngaduk bakso itu tidak jelas.

"Kenapa gak dimakan?"

Tanya daniel yang ditatap malas oleh anna.Sungguh selera makannya benar benar hilang.

"Ayok dimakan an,biar gue yang suapin ya.Aaakk...."

Daniel mengarahkan sendok yang berisi potongan bakso kearahnya.

"Gue bisa sendiri."

Daniel tersenyum,usahanya berhasil juga.

"Nah gitu dong."

Anna memakan bakso itu,tidak ada salahnya juga.Sebenarnya dia juga sedikit lapar.Tadi pagi juga belum sarapan,lebih baik dia mengisi perut dulu.

"Lo kenapa sedih gitu?bukannya kemaren lo balikan lagi sama rafa?"

Tanya daniel yang membuat anna menghentikan makannya.Anna ingin menjawab tapi keburu tertahan oleh bunyi bel.

"Udah bel gue duluan ya."

Gadis itu bangkit dari duduknya,berniat pergi ke kelasnya.

"Oh ya baksonya--"

"Gue yang bayar."

Potong daniel segera,gadis itu mengangguk.Dia pergi dari kantin dan tentunya sudah berterimakasih pada daniel.

Alif berjalan dari arah berlawanan dengan anna.Tatapannya tertuju kedepan,wajahnya tidak dihiasi senyuman sedikitpun.Alif semakin dekat,anna memasang senyumnya.

"Kak."

Tidak ada jawaban,cowok itu berjalan begitu saja melewati anna.Senyumnya perlahan memudar,apa alif tidak melihat dirinya.Tapi itu tidak mungkin mengingat jarak mereka yang cukup dekat.Tepat disamping dirinya,bahkan bahu mereka hampir bertemu.

My KetosTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang