Twelve

8K 887 184
                                    

Irene tidak dapat menghilangkan senyum yang merekah di wajahnya ketika melihat Joy, Rosé, Lisa, dan Yeri. Walau ia melihat mereka dalam jarak yang cukup jauh dan harus sembunyi-sembunyi. Irene tetap sangat senang bisa melihat empat adiknya itu.

"Jangan buka kaca jendelanya besar-besar. Juga jangan lepas kacamata hitam kamu," peringat Tiffany yang berada disampingnya.

"Iya Kakak, bawel. Gak usah ngasih tau berkali-kali juga. Aku paham kok."

"Ya kan biasanya kamu kadang keras kepala kalau dibilangin."

"Untuk kali ini nggak akan Kak."

"Good," ucap Tiffany sambil membaca majalah fashion yang ia bawa tadi. Sedangkan Irene melanjutkan aktifitasnya melihat Adik-adiknya.

"Kalian tumbuh sangat baik ya. Gak kerasa waktu cepat banget berlalu. Waktu Kakak pergi, kalian masih SMA. Sekarang udah kuliah."

"Kakak senang banget bisa liat kalian walau harus sembunyi-sembunyi gini. Maaf Kakak belum bisa muncul di hadapan kalian."

"Sooyoung...sepertinya kamu tambah tinggi aja. Apa kamu masih sering berbicara dengan nada suara toa?"

"Chaeyoung...asma kamu masih suka kambuh? Maafin Kakak yang gak dengerin kamu saat itu. Coba kalau Kakak dengerin Chaeyoung. Mungkin kejadian ini gak akan terjadi."

"Lisa...kamu masih suka cari ribut dengan yang lain? Kamu kenapa bawa kamera? Apa sekarang kamu punya hobi baru jadi photographer?"

"Yerimmie...adik bungsu Kakak yang suka manja. Apa masih suka manja dengan yang lain? Kakak rasa iya. Kakak seneng liat Yeri tumbuh dengan baik dan penuh ceria."

Tiffany ikut tersenyum melihat Irene yang juga tersenyum. "Senang Hyun?"

Irene menganggukkan kepalanya. "Seneng banget Kak. Lebih seneng lagi kalo aku bisa bertemu mereka langsung, bukan dengan jarak yang jauh kayak gini."

Tiffany mengusap pucuk kepala Irene. "Sabar, sebentar lagi ya. Kita harus nyelidikin dulu apa yang terjadi sama Joy. Entah kenapa feeling Kakak gak enak kalo kamu kembali sekarang. Semoga kamu paham ya."

"Iya Kak, aku paham. Gak apa-apa. Segini aja cukup," ucap Irene kembali melihat empat adiknya.

"Woaw Rosé dan Yeri collab. Kalian bener-bendr hebat. Suara kalian sangat enak didenger. Walau Kakak dengerinnya samar-samar sih hehehe, tapi it's oke."

Indestructible Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang