Four

8.9K 933 103
                                    

"SO GUYS WELCOME TO CANADA YOOO!!" Teriak Lisa begitu keluar dari pesawat.

"YES CANADA!!" Teriak Rosé mengikuti Lisa.

"Diem kalian berdua!" Seru Joy langsung menutup mulut Lisa dan Rosé menggunakan tangannya.

"Kak Lisa sama Kak Rosé bacot. Malu maluin," keluh Yeri.

"Sumpah Adek siapa sih ini? Malu maluin banget," imbuh Seulgi sambil menggelengkan kepalanya.

"Adeknya Kakak," bales Jennie.

"Udah Joy itu lepasin Rosé sama Lisa nya," ucap Seulgi sambil menunjuk tangan Joy yang sudah dipukuli oleh Lisa dan Rosé karena menutup mulut mereka.

"Habis malu maluin sih," ucap Joy lalu melepas tangannya yang baru saja menutup mulut Lisa dan Rosé.

"Haaahh ...." Rosé menghirup udara sebanyak-banyaknya.

"Tumben Kakak gak keluarin suara yang kayak orang di dalam kotak gitu pas di tutup mulutnya sama Kak Joy," ucap Yeri.

"Lagi males," ucap Rosé.

"Tega Kakak mah," keluh Lisa.

"Lagian toa banget," ucap Joy.

"Duh Kak atau siapa kek temenin ke toilet dong," pinta Rosé.

"Aku lagi mager sendiri aja sana," usir Jennie.

"Ih tega," ucap Rosé.

"Tau ih sana sendiri gue males jalan ke toilet," ucap Lisa.

"Tega banget sih duh aduh kebelet ini," ucap Rosé.

"Kak Seulgi temenin Kak Rosé sana Kak," ucap Yeri.

"Dih bocah nyuruh-nyuruh aja," ucap Seulgi.

"Udah sih Kak temenin sana. Kita tunggu di sini," usir Joy.

"Yaudah deh, ayuk sini aku temenin." Seulgi mengalah dan langsung tangannya di tarik Rosé menuju toilet.

"Ayo ke pintu keluar sekarang cepetan. Bawa juga itu koper Kak Seul sama Rosé," seru Jennie tiba-tibe selepas Seulgi dan Rosé ke toilet.

"Lah emang kenapa Kak?" tanya Lisa.

"Terus mereka di tinggal gitu Kak?" tanya Yeri.

"Terus nanti mereka gimana?" tanya Joy.

"Tahan dulu pertanyaannya ya. Ada perubahan rencana ini. Nanti aku jelasin,  Mending sekarang kota keluar dulu. Kak Jisoo udah jemput di luar bandara. Ayo cepetan," ajak Jennie berjalan cepat sambil menggeret kopernya dan koper Seulgi, sedangkan koper Rosé digeret oleh Lisa.

Begitu sampai depan bandara, mereka sudah melihat Jisoo yang bediri di samping mobil milik Wendy. Jisoo segera membantu adik-adiknya memasukkan koper ke dalam mobil. Setelahnya mereka berlima mulai menaiki mobil dan mobil pun melaju menuju apartemen Wendy.

"Jadi gimana perubahan rencananya?" Tanya Joy.

"Jadi ini kita beli kue dulu terus Kakak ngedrop kalian di apartemen Kak Wen. Koper kalian tinggalin aja dulu di bagasi mobil, toh Kak Wen gak bakal liat ke bagasi mobil. Nah kalian hias deh apartemen Kak Wen. Habis itu tinggal tunggu Kak Seul dan Kak Wen, dateng deh. Rosé biar aja yang handle Kak Seulgi. Paling tinggal misuh-misuh sendiri karena ditinggalin," jelas Jisoo sambil menyetir.

"Berarti Kakak udah ngabarin Rosé?" Tanya Lisa.

"Udah barusan, semoga aja lolanya gak kumat."

"Semoga aja deh."

"Kakak drop doang berarti? Emang Kakak mau ke mana?" tanya Yeri

"Mau jemput Kak Wen karena kalo gak salah satu jam lagi kelasnya selesai. Sebenernya Kak Wen gak di jemput juga bisa, tapi kan kita memperlama waktu biar Kak Wen gak cepat pulang. Belum lagi nanti Rosé dan Kak Seul dateng. Aku pengennya habis ini ngajak Kak Wen jalan-jalan dulu, baru abis itu pulang. Semoga aja pas pulang, Rosé dan Kak Seulgi baru sampai juga."

Indestructible Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang