"Hwang Tiffany," ucap gadis berambut cokelat yang ternyata memiliki nama Hwang Tiffany.
Setelahnya, Seulgi dan Tiffany langsung duduk dan membicarakan tentang bisnis mereka selama kurang lebih satu jam.
"Saya izin me toilet dulu sebentar," ucap Seulgi.
"Oh iya silahkan," ucap Tiffany.
Pandangan Tiffany jatuh ke foto yang tidak sengaja dijatuhi oleh Seulgi, ketika beranjak ke toilet. Segera Tiffany mengambil foto tersebut dan melihatnya, tidak lupa ia foto dari ponselnya untuk memberikannya pada seseorang.
"I found it," batin Tiffany.
Tiffany yang menyadari Seulgi telah datang kembali. Langsung memberikan foto itu ke Seulgi, "Ini fotomu terjatuh."
"Terima kasih Ms. Hwang," ucap Seulgi menerima foto tersebut.
"Udah aku bilang jangan terlalu formal, apalagi memanggilku dengan sebutan Ms.Hwang di luar kantor. Cukup panggil dengan Kak Tiffany aja dan santai aja sama aku. Anggap aja aku seperti Kakak kamu," ucap Tiffany.
"Baiklah em ... Kak Tiffany," ucap Seulgi sedikit canggung.
"Nah good. Btw, kalo boleh tau. Memang siapa gadis yang foto bersamamu itu? Sepertinya kalian terlihat sangat dekat," tanya Tiffany.
"Ohh, itu foto aku sama Kakak aku Kak. Dia Kakak paling tua."
"Emang kamu berapa bersaudara?"
"Sembilan Kak. Banyak banget kan ya."
"Banget, tapi seru dong karena di rumah ramai terus."
"Hehehe ya gitu Kak."
"Terus Kakak kamu yang paling tua ada di mana?"
Seulgi tersenyum tipis sambil memandang foto tersebut. "Dia hilang Kak karena kecelakaan pesawat 2,5 tahun yang lalu. Sampai sekarang aku dan saudari aku yang lain gak tau gimana keadaanya. Entah masih hidup atau udah mati."
"Sorry, karena aku udah nanya hal yang buat kamu sedih."
"Tidak apa-apa Kak. Kalo Kakak gak nanya kan gak tau,."
Tiffany menganggukkan kepalanya. "Seulgi emang anak ke berapa?"
"Kedua Kak. Makanya aku juga yang sekarang gantiin Kak Irene mimpin perusahaan."
KAMU SEDANG MEMBACA
Indestructible
FanfictionA Sequel from Sisters ⚡Formal, Non Formal ⚡Harsh Words