17: remember

1.7K 189 6
                                    

Vote nya dulu ya gaes
Kamsahamnida
uwu

Y/n tiba2 terbangun di sebuah ruangan yang memiliki satu kotak P3K di dindingnya.

Kepala nya terasa pusing sekali, walau ia hanya terbentur tak begitu keras ke lantai. Dan itu adalah hal terakhir yang y/n ingat. (bukan berarti hilang ingatan juga:v)

Dia menyapu semua pemandangan yang dia lihat di sekeliling nya, hingga y/n tertuju pada sebuah meja kecil di pinggir kasur yang ia tiduri.

Y/n melihat sebuah gelang dengan hiasan bintang2 kecil, membuat y/n segera mengambil gelang tersebut.

Y/n melihat sebuah gelang dengan hiasan bintang2 kecil, membuat y/n segera mengambil gelang tersebut

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Ahh, gelang ini..."y/n berusaha mengingat sesuatu.

"Mau apa lo liat barang gue?!"

Tiba2 saja Jungkook hadir di hadapan y/n dan menyabet gelang yang y/n pegang, membuat y/n membulatkan mata nya karena terkejut.

"Ngapain lu disini?"tanya y/n.

"Gue yang bawa lu kesini, waktu lu pingsan, gue yang gendong lu,"jelas Jungkook.

"ngapain lu gendong gue?!"

"Orang tuh, kalau dibantu ya makasih kek, malah teriak2 gak jelas lu."

"Etdah, sorry ye, sebagai cewek gue mikir yang buruk nya, ya kali sama lu di grepe2."

"Lu pikir gue laki2 apaan hah?"Jungkook noyor kepala y/n.

Dengan terpaksa y/n berterima kasih pada Jungkook, namun langsung memutar bola mata nya ke arah lain.

"Oh iya Kook, btw, itu gelang punya lu?"y/n bertanya sambil menatap gelang yang sedang Jungkook pakai.

"Kepo lu!"Jungkook meninggalkan y/n sendirian di ruangan itu.

"Idih, jadi orang gitu amat dah, kata Jimin demen gue, tapi sekarang waktu deket sama gue malah jutek kek gitu,"y/n menggerutu.

Y/n mengingat-ingat sesuatu kembali tentang gelang itu, y/n rasanya pernah menyimpan sebuah gelang yang hampir sama dengan gelang Jungkook, tapi kini entah dimana keberadaan nya sekarang, jadi dia hanya masa bodo dengan hal itu.

Dari luar pintu, terdengar suara yang gak asing di telinga y/n.

Y/n udah nebak2 di dalem hati.

Kriett~

"Di sebelah sana tuan, seperti nya sudah bangun,"kata seseorang yang berpakain serba putih.

"Baik, terima kasih,"sesuai dugaan y/n, itu bang Njun.

Bang Njun menghampiri y/n dengan wajah yang sedikit khawatir.
Ya, 'sedikit' saja.

"Lu gpp kan? Masih sakit? Mana nya yang masih sakit? Atau kita harus ke rumah sakit biar cepet sembuh?"-bang Njun.

"Kalau mau sehat ya ke rumah sehat aja lah, jangan pergi ke rumah sakit,"kata y/n sembari memegang tangan bang Njun.

"Lu abis pingsan masih aja ngelawak. Jadi, kamu masih mau tetep lanjut acaranya atau mau pulang buat istirahat? Abang udah izin ke pelatih nya"

"Mau pulang aja ah bang."

"Ya udah cepet turun."

"Gendong..."pinta y/n dengan puppy eyes nya.

Tanpa basa-basi lagi, bang Njun segera membungkukan punggung nya kerena tubuh nya yang tinggi, agar y/n bisa segera naik dan bang Njun dapat dengan mudah menggendong nya.

Dan digendonglah y/n oleh bang Njun sampai ke dalam mobil.

TBC

Author pengen hari nya dicepetin jadi 21 Februari masa?😥
Ada yang nunggu BTS cmbck kagak?

Vomment nya jangan lupa ya gaes
Kamsahamnida
uwu

BETWEEN US [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang