11

1K 147 20
                                    

"Hyejin !"
"Tunggu, Hye !"

Wooyoung menarik pergelangan Hyejin dan Hyejin hampir terjatuh. Air matanya menutupi penglihatannya.

Sorak sorai di dalam mall tersebut masih terdengar hingga di parkiran tempat mereka berdiri.

"Gw mau pulang" Hyejin menarik pergelangannya dari Wooyoung.

"Gw yang anter" kata Wooyoung kemudian ia memegang kedua bahu Hyejin dengan erat.

"Ngga..ngga. Gw pulang sendiri" Hyejin semakin memberontak dan air matanya kembali turun dengan deras.

"Hyejin, lo ga bisa pulang kalo keadaan lo kayak gini" Wooyoung memegang pipi kiri Hyejin dengan tangan kanannya.

Kepala Hyejin tertunduk dan akhirnya ia melepaskan tangisannya. Wooyoung menarik Hyejin ke dalam pelukannya dan mengelus lembut kepalanya.

Melihat Hyejin dalam kondisi seperti ini, Wooyoung sendiri merasakan apa yang dirasakannya.

"Gw anterin ya ?" ucap Wooyoung dengan nada lembutnya dan Hyejin akhirnya menganggukkan kepalanya.

"Hyejin !" teriak Hyunjin dari kejauhan diikuti Hongjoong dan yang lainnya. Rupanya mereka semua menyusuli Wooyoung.

"Lo gapapa ?" kata Hyunjin. Wooyoung melepaskan pelukannya saat Hyunjin tiba - tiba menarik dan menggoyangkan bahu Hyejin.

Hyejin tertawa dan menghapus air matanya. "Gw gapapa kok..." jawab Hyejin.

Mingi dengan spontan langsung merapikan rambut Hyejin yang sedikit berantakan dan Hongjoong memberikan beberapa lembar tisu.

(Author // Bucinnya Hyejin banyak bnget :) )

Yeji memeluk Hyejin dengan erat dan memukul lengan Hyejin. "Jangan main lari aja ! Gw sama yang lain bingung nyariin" omelnya. Hyejin kembali tertawa.

"Yauda kita pulang aja gimana ?" kata Hongjoong dan semua setuju.

"Gw yang bawa mobil" ucap Wooyoung pada Hyejin.

"Loh kalian ke sini tadi yang bawa mobil bukan Wooyoung ?" tanya Yeji. Wooyoung menjawab dengan gelengan.

"Hyejin yang bawa mobil tadi" Wooyoung dengan polos menjawab.

"Gile lu yaaa.. bisa bawa mobil ternyata. Besok - besok jemput kita gitu kek" kata Hyunjin sambil melipat kedua tangannya di depan dadanya.

Hyejin memamerkan giginya dan bersembunyi di belakang Wooyoung.

~~~

Dek, mama ada panggilan ke luar kota selama 2 bulan. Maaf yaa mama ga bisa nemenin Hyejin dulu. Kalo kesepian, panggil aja si San. Kan dia biasanya suka nemenin kamu tuuh

Hyejin menggelengkan kepalanya. Ia melipat kertas tersebut dan memasukkannya ke tong sampah. "He's not the same anymore, Mom" ucapnya pelan.

"Dia bukan San yang Hyejin kenal" lanjutnya.




"San siapa ?"

Hyejin membalikkan tubuhnya dan mencari sumber suara tersebut.


"Kakak tanya sekali lagi. San siapa ?"

"Kak Yunho ?!" Hyejin terkejut melihat kakaknya berdiri di ambang pintu kamarnya.

Yunho tersenyum lebar dan membuka kedua tangannya. Hyejin berlari ke dalam pelukannya.

"Kapan pulang ?" Hyejin berpura - pura nangis dan Yunho menepuk - nepuk punggung Hyejin dengan pelan sembari mengayunkan tubuhnya ke kiri dan ke kanan.

"Tadi sore. Trus ketemu mama di bandara. Padahal kakak uda ngabarin mau pulang"

"Ga ngabarin aku.."
"Biar surpraiss"
"Ngga surprais kalo ngga bawa apa - apa"

"Masuk kamar sana" Yunho mendorong Hyejin ke arah kamarnya dan ketika Hyejin masuk ke kamarnya, mulutnya menganga lebar.

"Kak Yunho seriusan ?!" ucap Hyejin tak percaya.

Satu tas besar berisi parfum dan juga pakaian bermerk tergeletak di atas kasur Hyejin.

Setiap baju dicobanya dan Hyejin tidak berhenti mengucapkan terima kasih pada kakaknya itu.

"Hey.. ini lagi satu" Yunho memberikan box dengan ukuran sedang dan Hyejin makin terkejut karna Yunho tidak hanya membelikan pakaian dan parfum tetapi membelikan HP baru juga.

"Kak Yun-"
"Sshhhh !! Udaa udaa" Yunho menutup mulut Hyejin dengan tangannya dan mengacak - ngacak rambutnya.

"Balik ke Amrik lagi sana"
"Loh kok ngusir ?" Yunho cemberut mendengar perkataan adiknya itu.

"Iyaa trus balik bawain oleh - oleh lagi" cengir Hyejin.
"Oalah kampret" Yunho mendorong Hyejin ke kasur lalu menutup wajahnya dengan bantal lalu menekannya ulang - ulang.

"Yun ! Adekmu mati nanti !" teriak Hyejin diselingi tawanya.

~~~

"Kamu masih suka nulis diary ?" tanya Yunho.

Tiba - tiba, Hyejin teringat dengan San dan raut wajahnya berubah seketika.

"Mm ? Kenapa ?" tanya Yunho sedikit khawatir.

Hyejin menggelengkan kepalanya lalu menyingkirkan barang - barang tadi ke lantai.

"Pasti ada masalah sama San ya ?"
"Aduuuuuuh jangan laah bahas dia kak" rengek Hyejin lalu Yunho tertawa.

"Yasudaaa.. besok pagi kita omongin. Oke ?" Hyejin mengangguk dan Yunho merebahkan dirinya di sofa samping kasur Hyejin.

"Bobo di kamar sendiri sana"
"Ga.. kakak mau jagain kamu ampe pagi"

Dan sepanjang malam, Yunho tiada hentinya mengganggu Hyejin yang berusaha tidur.

~•~

Hellaw Hellaw... !
Asik ada tokoh baru :3

Cakep kaann kakaknya Hyejin :3

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Cakep kaann kakaknya Hyejin :3

Not The Same || Choi San ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang