12

1K 149 23
                                    

"Hana.. kok gw rasa aneh gimana gitu" Becca menoleh ke arah parkiran tempat terakhir ia melihat Hyejin dan teman temannya.

"Ah lo gausa sok ga enak hati sama orang" saut Hana yang duduk di sampingnya. San duduk di bangku paling depan sedangkan Becca dan Hana duduk di bangku deret ke tiga di belakang San.

San menatapnya sekilas dan melemparkan senyum manisnya pada Hana. Kemudian melihat ke arah panggung lagi dengan raut wajah yang berbeda.

Becca tau isi hati San dan ia telah melakukan kesalahan yang sangat besar.

"Gw mo balik duluan aja deh" ucap Becca lalu ia berdiri dan pergi menuju parkiran. Hana melambaikan tangannya pada Becca lalu kembali menonton pertunjukan tersebut.

Di sana ia melihat Hyejin yang masih berkumpul dengan teman - temannya. Entah mengapa, Becca merasakan sebuah penyesalan.

Sekilas, Becca melihat Wooyoung menghapus air mata Hyejin lalu Hyejin menepis tangannya sambil tertawa. Kemudian mereka berdua memasuki mobil untuk pulang.

~~~

"Sannie anter aku pulang yaaa ?" ucap Hana sambil gelendotan di lengan kirinya San.

Sannie

Tiba - tiba San teringat Hyejin karna panggilan Sannie bagi San itu panggilan sayangnya dari Hyejin.

"Iya aku anter sampe depan rumah kok" San tersenyum lalu merangkul pundak Hana.

Sesampainya di depan rumah Hana, San turun dari mobilnya dan mengantar Hana hingga di depan pintu.

"Lohh dianter sampe sini.." Hana terkekeh dan San baru sadar kalau yang dia antar ini Hana bukan Hyejin yang biasa dia antar sampai di depan pintu rumah. Seharusnya ia tidak usah turun dari mobilnya. Mereka baru kenal seminggu. San sendiri merasa belum begitu dekat dengan Hana.

"Aaah gapapa kok" San menggaruk belakang lehernya yang tidak gatal lalu tersenyum kikuk.

"Hana.. siapa ini ?" tanya seorang wanita paruh baya setelah membuka pintu tersebut.

"Ohh ini San yang selalu Hana ceritain sama bunda" jawabnya dengan akting layaknya anak kecil yang menggemaskan.

"Lucuu" batin San.

"Aaa.. Choi San ? Yang kamu bilang calon pacarmu itu ?" tanya ibunya lagi. Matanya San bulat membesar.

"Iyaa bun.. ini calon pacarnya Hana" jawab Hana lagi sambil memegang tangan San.

~~~

"Yauda sih Hyejin adekku tersayang. San bukan sapa - sapa mu kan ? Cuma sahabatan. Ya biarin aja dia pacaran sama orang lain" ucap Yunho sambil memakan serealnya bersama Hyejin yang dari tadi ga mood makan.

"Makan yang bener. Gausa dipikirin dulu" ucap Yunho sambil mengelus kepala Hyejin.

"Lagian kamu sahabatan ngapain sii pake syarat - syarat segala. Nyesel kan jadinya" omel Yunho. Hyejin hanya memutar bola matanya malas.

"Kalo menurut kakak ya.. cewe cowo kalo uda sahabatan itu, ga mungkin ga ada rasa tertarik. Makanya jangan pake syarat ini itu" omel Yunho lagi.

"Tau ah tauu... Gausa diulang ulang. Pusing dengernya" bantah Hyejin. Yunho tertawa puas lalu bersiap - siap untuk mengantar Hyejin ke sekolah.

"Kamu sebangku lagi sama dia"
"Nah aduh iya bener.."
"Pindah"
"Ke ?"
"Ya ke temen lain mu lah. Mo pindah kemana lagi ? Kantin ?"

Hyejin terkekeh geli yang berujung digaplok Yunho saking gemesnya.

Not The Same || Choi San ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang