15

1K 144 46
                                    

Sore itu, Hyejin pun membatalkan dirinya untuk pergi bersama Becca. Mendengar kabar tersebut, Wooyoung dan teman lainnya menjadi khawatir pada Hyejin

"Hyejin ? Lo yakin gapapa ?"
"Iyaa gapapa kok"
"Suaranya kok gitu ? Abis nangis ?"
"Enng... ini abis nonton drama"
"Masa gegara drama trus lo ga jadi jalan ?"
"Woo, gw lagi pengen sendiri.."
"Aish.. yasudala... Jangan nangis - nangis terus. Jelek mukaknya"
"Sialan lo ya"

Hyejin terkekeh ditengah telponnya lalu ia menutup telpon tersebut. Wooyoung tau kalau ada yang tidak beres, dan ia berencana untuk mengunjungi Hyejin besok minggu.

Hyejin masih tenggelam dalam air matanya dan matanya sedikit membengkak.

Alay ?

"Iya gw emang alay... ga peka juga.. gw kira hubungan kita ini bakal fine fine aja"

Diam - diam, Hyejin merobek tiap lembar kertas di buku kecilnya itu. Memaki nama sahabatnya itu hingga lelah tak bertenaga.

"D-Dear diary,

Sreetttt !

I'm broken..

Srettttt !!

I want him back..

Srettttt !

But he has someone else"

"Sannie.. please.. gw butuh lo. Ga peduli lo masi sayang sama gw ato engga. At least give me little attention" ucap Hyejin pelan dengan suaranya yang mulai serak.

Hyejin melempar buku diarynya itu ke meja kecil di samping kasurnya, mengenai sebuah bingkai foto hingga terjatuh. Kacanya pecah dan mata Hyejin tertuju pada satu benda







Serpihan kaca



Waktu menunjukkan pukul 12 malam. Yunho membuka pintu kamar Hyejin sepulang dari restoran.

"Hye-.. Loh ?! Hyejin ?!" Yunho langsung menghampiri adiknya yang terlihat sedang tertidur dalam keadaan duduk dan bersandar di sofa samping tempat tidurnya.

"Mmm.. kak Yun"
"Shhh shhh. Kamu kenapa ?" tanya Yunho setelah duduk di sampingnya. Ia langsung memeluk adiknya yang mungil itu.

"S-San"

"Aishhh dia... kamu di apain lagi ?" tanya Yunho dan Hyejin menggelengkan kepalanya.
"Besok aja.." jawab Hyejin lemas.

"Uda makan ? Mandi ?" tanya Yunho dan lagi - lagi dijawab gelengan. Yunho melepaskan pelukannya

"Pantes bau asem" bisik Yunho pelan dan menerima kekehan kecil dari Hyejin.
"Kak Yunho jahaat..." Hyejin memukul punggung Yunho hingga Yunho meringis kesakitan.
"Cepet sana mandi trus makan. Kakak bawain soto ayam" ucap Yunho.

Yunho melihat kamar Hyejin yang terlihat seperti ada bom yang baru saja meledak.

"Kakak..." kata Hyejin
"Iyaa kamu mandi aja.. kakak yang rapiin kamarmu" Yunho seolah - olah mengerti apa maksud adiknya itu.

Hyejin memeluk kakaknya lagi dengan isakan tangis lalu Yunho mengelus puncak kepala Hyejin.

~~~

"San ?"

"Hana..." San berbicara dengan mata yang berkaca - kaca.

Hana langsung menarik San ke dalam pelukannya. San memeluknya kembali dan Hana mengelus punggungnya.

Hana membawa San ke sofa dan San sekarang menunduk ke bawah. Hana menepuk punggung San dengan sangat pelan.

"Told you, San.

Hyejin ga bakal sayang sama lo. Di matanya, lo cuma dipandang sebagai sahabat"

"Sadar, San. Sadar"
"Lo punya gw yang sayang sama lo. Lupain tentang Hyejin. Dia uda ga butuh lo lagi.
Liat kan ? Hyejin sekarang lebih banyak interaksi sama temen - temennya dibanding sama lo ?" ucap Hana.

San menganggukkan kepalanya dan kini posisinya menghadap Hana.

"Kalo gitu, ajarin gw" kata San.

"Hmm ?"

"Ajarin gw untuk semakin cinta sama lo" jawab San dengan nekat dan Hana langsung mendekati wajah San.

"As you wish.." jawab Hana.

Dan kedua bibir itu menyatu. San menangkup pipi kanan Hana dan membawa ciuman itu semakin dalam.

~•~

Hobi banget update malem - malem wkwkw
Jangan lupa V & C kawan kawan :3

Kalo update critanya pendek, ada kemungkinan besok siang ato sore bakal up lagi :))

Kalo update critanya pendek, ada kemungkinan besok siang ato sore bakal up lagi :))

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dapet salam dari kakaknya Hyejin nihh

Not The Same || Choi San ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang