🌟Jangan lupa vote dan komen 🌟
"Tante.."Rowoon yang baru saja kembali dari ruang meeting bersisipan dengan Hayoung. Rowoon sapa tapi Hayoung abaikan.
Hayoung terus berjalan menuju ke ruangan di ujung koridor. Lantai teratas gedung ini hanya ada 3 ruangan. Ruang direktur,wakil direktur dan ruang meeting. Untuk apa Hayoung mendatangi Chanyeol?
"Hayoung? Ada apa?"Chanyeol berdiri dari duduknya. Menghampiri Hayoung yang berjalan sedikit tergesa gesa ke arahnya.
Plakkk
"Kamu kan yang bikin skandal Rowoon?"mata Hayoung memerah,jari telunjuknya ia arahkan pada muka Chanyeol.
"Ini untuk melindungi anak kita"
"Anak kita? Tapi ga dengan cara nyakitin mereka berdua. Kamu mau buat anak perempuan kamu gila hah? Dia nangis seharian di kamarnya. Dia teriak histeris tiap liat berita skandal Rowoon sama Somi. Itu yang kamu sebut melindungi?"
"Trus kamu pikir aku harus gimana? Aku harus bilang ke mereka kalau mereka saudara satu ayah?"sentak Chanyeol yang tak kalah terpancing emosinya.
Brakkk
Pintu ruangan Chanyeol terbuka lebar dan tatapan tajam Rowoon ia arahkan pada dua manusia lawan jenis yang sejak tadi ia dengarkan pembicaraannya,"Maksudnya apa?"
Diam. Chanyeol dan Hayoung hanya diam.
"Jawab pah! Jawab! Tadi ngebentak Tante Hayoung bisa kenapa sekarang ga ada suaranya?"
"Yoohyeon adek kamu. Hayoung mantan pacar papa. Dan setelah Hayoung nikah sama Sehun,papa ngasih obat perangsang diminuman__"
BUUGG
Cukup. Rowoon tidak mau mendengar hal menjijikkan yang akan keluar dari mulut Papanya. Sebrengsek itu ternyata seorang Park Chanyeol.
Chanyeol dibuat tersungkur dengan sudut bibir yang berdarah. Rowoon tidak bisa mentoleransi hal ini. Sangat tidak bisa.
"Maafin Papa"Chanyeol hendak meraih kaki Rowoon tapi Rowoon dengan cepat menginjak tangan Chanyeol.
"Maaf papa bisa bikin darah papa yang menjijikkan itu hilang dari tubuhku ga? Kalo ga, jangan minta maaf. Rowoon ga sudi nerima maaf dari laki laki pengecut yang mengaku dirinya Papa dari Park Rowoon"
Rowoon menyeringai saat melihat Chanyeol yang meringis karena tangannya Rowoon injak,"Rowoon bakal bawa Yoohyeon pergi. Ga perduli apapun. Papa juga ga perduli sama aku sama mama pas ngehianatin mama"
Rowoon beranjak pergi dengan membanting pintu ruangan Chanyeol.
"Kalau terjadi sesuatu sama Yoohyeon,kamu orang pertama yang bakal aku bunuh"ucap Hayoung dengan nafas memburu sebelum ia pergi dari ruangan mantan kekasihnya itu. Hayoung harus tiba di rumah sebelum Rowoon. Jangan sampai Rowoon membawa Yoohyeon pergi.
****
"Kak Rowoon.."igau Yoohyeon. Air mata Yoohyeon menetes dalam keadaan mata yang masih terpejam.
"Iya sayang. Aku disini"Rowoon mengusap rambut panjang Yoohyeon.
Yoohyeon yang mendengar suara Rowoon yang terasa sangat nyata pun akhirnya membuka kelopak matanya. Benar benar Rowoon atau hanya ilusinya?
Yoohyeon menatap sekelilingnya,ini bukan kamarnya. Terasa asing. Ini kamar siapa? Bukan kamarnya,bukan juga kamar Rowoon.
"Kamu ga perlu tau kita dimana. Yang pasti disini ga akan ada yang misahin kita"Rowoon memeluk Yoohyeon. Mungkin bisa dikatakan akal sehat Rowoon sudah hilang,tapi dia hanya ingin bersama Yoohyeon. Bagaimana bisa penantiannnya yang bertahun tahun itu sia sia hanya karena sebuah kenyataan brengsek seperti ini?
KAMU SEDANG MEMBACA
Pink Village (END) ✔️
HumorCerita tentang beberapa warga Pink Village Cast : Sehun - Hayoung - Yoohyeon - Jinyoung Chanyeol - Eunji - Rowoon - Xiyeon Jongin - Naeun - Chaeyeon - Taeoh Baekhyun - Bomi - Taehyung - Jinsol Suho - Chorong - Jaehyun - Renjun Kyungsoo - Namjoo - He...