Jika tak ada yang mau membantu Thorin, maka gadis ini akan maju sendiri. Ann sudah hampir mencapai Ravenhill, namun dia terlalu lelah karena seluruh tenaga telah ia kerahkan.
Dan di bawah, Legolas terkepung karena berniat mengejar Ann seorang diri. Tapi Legolas bukan ellon yang lemah, dari kelelawar yang terbang di tangkapnya satu. Membumbunglah dia ke udara bersama kelelawar itu.
Posisinya terbalik, dan dipotonglah kepala orcs itu satu-persatu dengan kecepatan luar biasa. Dalam sekejap, pasukan itu musnah dan hanya tersisa beberapa saja. Seraya terbang tinggi, mata-elf Legolas kembali mencari-cari dimana keberadaan Ann.
Tapi percuma, seperti sebelumnya, dia tidak dapat menemukannya. Seakan keberadaan gadis itu hilang lenyap dan tersembunyi.
Ann benar-benar sendirian saat ini, berada dalam reruntuhan tua. Kabut semerbak di luar sana. Banyak sekali orcs dan goblins yang menyadari keberadaan gadis ini. Mau tak mau, Ann harus memakai kekuatannya untuk melarikan diri.
Cahaya dari tangan Ann, memang tak sanggup membunuh mahkluk kegelapan. Namun hanya sebatas untuk membutakan dan menghentikan pergerakan mereka. Dalam susah payahnya, ia menghindari musuh, sampai akhirnya Ann menemukan Dwalin, yang bertarung sendirian.
"DWALIN!!" Ann berlari dan menghampirinya.
"HAH?! Ann!! bodoh!! kenapa kau kemari!? bahaya!!" jawab Dwalin sambil bertarung.
"Aku mau bantu kalian!" Ann mengeluarkan cahaya dari tangannya, dengan begitu Dwalin dapat menebas musuh dengan mudah "Mana yang lain!? Bilbo!? Fili!? Kili?? mana Thorin!?" tanya Ann.
Diselingi pertarungan dan nada berat, Dwalin berkata "Fili sudah tiada!" maka terkejutlah Ann dan menangislah dia "Kili pergi bertarung sendirian! Thorin menghadapi Azog! dan Bilbo! aku tidak tahu! Seharusnya dia bersamaku tadi!!"
Seandainya Ann datang lebih awal, dan tidak memperdulikan perintah Thrandhuil, maka ia dapat menyelamatkan nyawa Fili. Namun naas, Fili sudah ditikam oleh Azog, dan jasadnya masih terbujur kaku di pinggir sungai beku.
Teranglah alur film ini, Bilbo sudah pingsan di bentur kapak milik Bolg. Jika membangunkannya pun, Bilbo terlalu kecil untuk pertarungan akbar seperti ini. Maka Ann membiarkannya dan sibuk membantu Dwalin, seraya memutar otak menyusun rencana.
Dari kelelawar yang dinaiki Legolas, sampailah ia di menara tinggi. Dipanahnya kepala mahluk buas bersayap itu, sehingga Legolas bisa mendarat sempurna, tepat di puncak menara.
Sayang, bukan Ann yang dia lihat dari sana, namun Thorin yang kelelahan diterjang goblins dari segala penjuru. Hampir saja ia mati, karena tak punya persenjataan lengkap dan tenaganya hampir habis.
Legolas melihat itu, dia tahu jika Thorin adalah dwarfs kesayangan Ann. Di lepaskanlah anak panah dari busurnya, menancap pada tiap-tiap goblins yang datang menyerang Thorin.
"Masih ada harapan!" kata Ann
"Harapan apa!?" jawab Dwalin menebas kepala orcs.
"Aku mau selametin Kili sama Tauriel!!" Ann berjalan mundur "Dwalin! kamu bisa hadepin mereka sendiri kan!?"
Dwalin menyeringai "Jangan remehkan sons of Durin!! pergilah! selamatkan mereka!! serahkan ini padaku!!"
"Thanks Dwalin!!" Ann berlari meninggalkan Dwalin, mencari jalan dimana Kili serta Tauriel berada.
"Kili!!" teriak Tauriel
Terdengar di telinga gadis ini, suara seorang elleth yang menggema. Maka secepat mungkin Ann berlari mencari sumber suara.
Dalam situasi ini, Kili belum sempat datang pada Tauriel. Masih banyak orcs yang menyerangnya saat ini. Suara Tauriel lantas mengundang tamu yang amat berbahaya, Bolg datang menyerangnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Gi Melin (I Love You) The Hobbit Fanfiction [END]
ФанфикWARNING! (Mengandung spoiler berat) Our kin was cursed father! by eternal love! Seorang gadis remaja yang sangat mengagumi karya J.R.R Tolkien, berkelana di Middle-Earth dan berusaha merubah takdir yang seharusnya tertulis di buku ataupun di film. *...