nyalakan video untuk pengalaman terbaik
28th June, Third Age 2941
Pagi hari yang indah, semburat cahaya merah muda terpancar di langit Imladris. Sebuah kubah putih dengan ornamen cantik, menaungi empat mahkluk yang sedang berargumen. Gandalf bersama dengan Saruman, duduk di kursi dalam kubah tersebut.
"Ada kejahatan yang lebih daripada Smaug.. Kita tak bisa selalu menutup mata, suatu hari kita harus menghadapinya.." Gandalf mencoba meyakinkan Saruman
"Don't speak nonsense! Sauron sudah kehilangan kekuatannya. Dia tak mungkin kembali!" jawab Saruman
"People of Mirkwood, menemukan penyihir yang dapat membangkitkan orang mati. They call him, The Necromancer.."
"That kind of power is doesn't exist! This Necromancer, dia hanya manusia yang bermain dengan sihir hitam!"
"Aku juga berpikir begitu, tapi aku telah menemukan buktinya.."
"Oh ya? dari mana bukti itu?"
"Huuffft.. from Radagast.." jawab Gandalf bimbang.
"And you trust that Brown Wizard?! dia Istari yang bodoh! dia terlalu banyak makan jamur! sampai giginya kuning!"
"But we must attack Dol Guldur! and we must find that ring! and destroy it!"
"Jangan berkhayal, cincin itu sudah lenyap! dia hanyut di sungai Anduin bersama Isildur"
Disana berdiri Elrond serta Galadriel yang memperhatikan perdebatan Gandalf dengan White Wizard. Galadriel, menyadari jika Gandalf membawa sesuatu di bajunya.
"You carry something, it came to you from Radagast.., he found it in Dol Guldur..." Galadriel berbisik menggunakan telepati.
".....Yes.., My Lady.." sahut Gandalf
"Show me.."
Tangan Gandalf meraba dan dikeluarkannya dari baju sebuah kain yang membalut sebuah benda. Sontak perhatian mereka beralih pada kain tersebut.Elrond membuka balutan kain itu dan terkejutlah mereka.
"This sword.. is not from living being.. It's Morgul Blade.. dan lagi, aku ingat ini disebutkan dalam surat.." kata Elrond
"Letter from Mirkwood?" tanya Galadriel, Elrond mengangguk.
"This sword, made for the Witch King of Angmar.. tapi seharusnya mereka sudah menguburnya. Jauh dalam benteng Rhudaur, tak tersentuh cahaya" lanjut Galadriel dengan suara bergetar.
Mereka semua termenung, Galadriel masih berjalan mengitari kedua wizard, menoleh ke arah Elrond "What about the letter?.. that girl, Thranduil foster child. She is a human.."
"Yes.. My Lady, Thranduil pernah mengirim pesan sepuluh tahun lalu, kemudian datang lagi dua minggu yang lalu. Gadis itu.. dia tahu masa depan.." jawab Elrond
Mendengar pembicaraan ini, Saruman memincingkan mata. Alisnya mencuram, genggaman pada tongkat sihirnya dia kuatkan.
"Gadis itu.. bukan dari dunia kita.." sahut Gandalf.
"You have meet her? Mithrandir?" tanya Galadriel.
"No.. i have not, My Lady.. but i'm sure, she's not a mere human.."
"Mungkin kita bisa bertanya padanya.. jika dia memang tahu masa depan, maka dia dapat membantu kita.." Elrond angkat bicara.
"Kalian percaya pada gadis kecil yang tak diketahui asal-usulnya!? y'all must be kidding me!" Saruman geram.
KAMU SEDANG MEMBACA
Gi Melin (I Love You) The Hobbit Fanfiction [END]
FanficWARNING! (Mengandung spoiler berat) Our kin was cursed father! by eternal love! Seorang gadis remaja yang sangat mengagumi karya J.R.R Tolkien, berkelana di Middle-Earth dan berusaha merubah takdir yang seharusnya tertulis di buku ataupun di film. *...