Permission

979 107 31
                                    

Sore hari sudah berganti dengan malam dingin bersalju. Lalu lalang elves dalam jalan setapak berkayu di kerajaan, membuat waktu terasa cepat bergerak.

Di bangku dekat tempat pelatihan itu, Ann masih merenung. Cukup lama sampai ada beberapa elves yang berbincang padanya.

Sesaat, Ann pergi ke dapur, sekedar mengisi perutnya yang kosong, lalu kembali lagi ke bangku itu. Hingga akhirnya hari sudah semakin larut.

Dia harus menepati janji pada dirinya sendiri. Pergi menemui Tauriel, adalah satu hal terakhir yang harus diluruskan.

Memantapkan tekad, Ann menepuk kedua pipinya "Ayo! Tauriel pasti ga akan marah!"

Sambil mengepalkan kedua tangan, Ann berdiri kemudian berjalan menuju kamar elleth yang dimaksud.

Hari sudah malam memang, dan karena kerajaan berbentuk goa, udara dingin terasa sedikit menusuk. Ann memeluk tubuhnya sendiri sembari mengusap lengannya.

Biasanya jika musim dingin, Ann selalu membawa selimut kemanapun ia pergi. Tapi karena hari ini ada upacara, dia lupa membawa, serta tidak sopan jika membawa selimut.

"Brrr.. dingin nyaaa, kok aku bisa lupa ambil selimut dulu sih?"

Masih berjalan menggigil, Ann bertemu dengan seorang ellon.

"Eh? My Lady Ann.. kau kedinginan?" kata seorang ellon, tanpa basa-basi pula, ellon ini langsung memeluknya. Ellon tersebut masih memakai pakaian formal yang tertutup jubah hangat.

"Eh eh eh.. Legg.." karena hangat dalam pelukannya, Ann memilih diam dan menikmati "Kamu abis dari mana?"

"Ruang kerja ayah.. kau sendiri dari mana? aku tidak melihatmu waktu tadi lewat dapur" jawabnya masih memeluk Ann.

Tertawa kecil, Ann membalas "Duduk di kursi yang biasanya itu.. yang jadi tempat kita liat elflings latihan.."

"Oohh" Legolas mengangguk paham "Sekarang kau mau kemana? udara malam ini dingin untuk manusia.. nanti kau bisa demam lagi"

Sejenak Ann terdiam, hendak bertanya dimana Tauriel, dengan mencari kata yang pas. Tapi Legolas tidak sabaran.

"Kenapa? kau mau kemana?"

"Ah, aku pengen ketemu Tauriel.."

"Oohh.. Tauriel ada di kamarnya.. kau bisa kesana"

"Beneran?"

"Yep! saat aku berada di ruangan ayah, disana juga Tauriel dipanggil"

Ann sedikit terkejut "Lah, kenapa dipanggil?"

"Errr" sekarang giliran Legolas yang kebingungan menjawab "Yang penting, tadi aku dan Tauriel bertemu di ruangan ayah, sekarang pergilah ke kamar Tauriel"

Legolas tersenyum manis sambil mengalungkan jubahnya pada Ann "Jangan terlalu cemas dengan keadaan Tauriel, dia baik-baik saja, Tauriel itu elleth yang kuat, okay?" katanya dengan mencolek hidung Ann.

Terkekeh kecil, Ann memeluk diri dengan jubah itu "Yaudah! anterin yuk! yuk yuk!" balas Ann dengan menarik lengan Legolas.

"Eh hei.. t-tunggu" Legolas berhenti "Aku ingin sekali ikut, tapi masih ada yang harus ku lakukan.. kau tau, tugas pangeran.."

Ann mengerucutkan bibirnya "Yaaahh.. ah yaudah deh, kamu sibuk, makasih ya jubahnya.."

"My pleasure.. maaf aku tidak bisa menemanimu.."

"Gapapa kok, sana! masih banyak kan tugas kamu.." Ann memeluk ellon ini layaknya kekasih, belum saja Legolas membalas pelukannya, Ann pergi berlari "I luf ya!!"

Gi Melin (I Love You) The Hobbit Fanfiction [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang