Legolas menggiring Ann menuju ke tempat yang lebih tinggi. Tepatnya pada sebuah rumah pohon yang sudah diberi tangga agar mudah dipanjat. Dengan lembut, Pangeran ini menarik tangan Ann sampai ke puncak yang dituju. Di rumah pohon itu, terdapat balkon lengkap dengan karpet hijau untuk duduk.
Sesaat sampai di sana, mata Ann sangat terpukau dengan pemandangan langit malam yang sangat indah. Bagaikan Varda secara cuma-cuma membagikan permata ke langit malam pada setiap mahkluk di Arda. Sungguh langit malam itu sangatlah indah, benar-benar lebih indah dari langit manapun yang pernah dilihat oleh mata Ann.
"Woooaahh... Oh My! it's so.. beautiful! ahahha"
"You like it?"
"Of course! i love it! you made my day!.."
Legolas terkekeh, dia menarik tangan Ann mengajaknya untuk duduk di karpet. "Honestly, aku membangun rumah ini sebulan lalu, agar kau bisa melihat bintang dengan jelas.. im glad that you like it.."
"Makanya selama tiga taun aku ga pernah liat ada rumah pohon disini. Kamu baru bikin rupanya.. hahah.. makasih.. aku suka!"
Kedua mahkluk ini diam, tersenyum menikmati permata yang di berikan Varda di langit malam. Suasananya sunyi namun begitu hangat. Mereka berdua disinari cahaya bintang dan bulan, sangat syahdu.
"Legg, kamu tau mana yang bintang Menelmacar?" kata Ann seraya menatap langit.
Senyum manis nampak di bibir Legolas, dia menggandeng tangan Ann. Genggamannya begitu nyaman dan hangat.
"Yes, i know.." jawab Legolas dengan menatap wajah Ann.
"Really.. where is it?" Ann berbalik menatap Legolas penuh antusias. Pangeran Mirkwood ini terkekeh dan tersenyum begitu tulus.
"It's.. in front of my eyes.."
Ann tersentak, nampak semburat merah di pipinya. Seketika dia tertawa sambil memukul ringan pundak Legolas.
"Yeaa.. you flirty guy! ahaha.." sontak Legolas juga ikut tertawa. Bisa bayangkan Legolas nge gombal? yep inilah gombal ala Pangeran.
Suara kembali hening, tapi tak senyap seperti kuburan. Di sekitar hutan dapat didengar suara dari jangkrik dan burung hantu yang menambah tenangnya suasana. Tak tertinggal angin semilir yang menerpa rambut mereka, meninggalkan kesan elegan dengan rambut yang menari bersama angin.
Malam ini, Ann memakai gaun biru berlengan panjang. Tapi terbuka di bagian pundak dan dada, hingga hampir terlihat celengan disana. Legolas melepaskan genggamannya, dia merogoh saku celana mengambil sebuah kotak kecil. Di buka lah kotak itu, menampakkan sepasang anting-anting elven yang sangat cantik.
"Here.. aku punya sepasang anting-anting, ambillah.." Ann terdiam, menatap Legolas bingung lalu dia tertawa kecil.
"Woahh.. it's so pretty! kamu yakin mau kasih ini ke aku?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Gi Melin (I Love You) The Hobbit Fanfiction [END]
FanficWARNING! (Mengandung spoiler berat) Our kin was cursed father! by eternal love! Seorang gadis remaja yang sangat mengagumi karya J.R.R Tolkien, berkelana di Middle-Earth dan berusaha merubah takdir yang seharusnya tertulis di buku ataupun di film. *...