When I Met Krucils in Central Park

15.8K 1.9K 14
                                    

Happy Reading
~
~
~

"Fi, mau minum apa?"

Aku berpikir sejenak, "kopi aja deh, agak sedikit manis." Kopi yang pahit bukan lah teman nongki ku yang asik.

Celine mengangguk, dia langsung beranjak menuju meja pantry yang tak jauh dari tempat kami duduk. Tempat pelarian Celine rupanya pantry dong.

Setelah menata kopi di atas nampan, Celine membuka semua kabinet yang berada di pantry. Aku dibuat menganga karenanya, berkat isi kabinet yang merupakan surga dunia.

"Mau yang mana, Fi?"

"Ini semua, untuk karyawan?"

Celine mengiyakan sambil tersenyum, dia geli kali liat tampang shock ku. Secara ya, aku tipe anak yang suka ngemil.

"Gue tebak, lo pasti suka nyemil ya?"

"Sangaaaattt!!! Lo juga suka?" Tanyaku balik, excited.

"Mau mood gue dalam keadaan apapun, larinya tetep ke sini."

Aku paham, "sama, emang aslinya suka ngunyah susahlah dilepas."

"Mau yang mana nih?"

"Kopi harusnya pas disandingkan sama biskuit atau wafer, padahal aku maunya mie lidi," ucapku dilema hanya perkara cemilan.

Namun, Celine mengambil ketiganya. Kemudian dia meletakkan semua itu di tengah-tengah meja.

"Badan lo bagus, gym dimana? Atau ikut program?"

Aku tertawa kecil begitu Celine melontarkan pertanyaan itu padaku.

"Mana ada? Boro-boro lah, gue gak nge-gym atau ikut program diet." Nyaris saja aku keceplosan kalau uang jajan ku saja hanya bergantung pada jualan dan belas kasih Abang. Ntar kesannya curcol duong aku.

"Masa?" Nadanya terdengar skeptis.

"Serius, tapi gue rutin workout sebelum tidur."

"Apa?!"

"Sedikit ribet, karena abis itu gue bersih-bersih lagi."

"Ga capek?"

"Justru karena tubuh kita capek, jadi optimal buat istirahat malam. Biasanya gue udah nyiapin gerakan untuk ngecilin perut, lengan sama tungkai plus gerakan untuk ngencangin bokong sama payudara."

Kali ini giliran ekspresi Celine yang nampak tak percaya, "terus itu lo lakuin tiap hari?"

Aku mengangguk sembari menyeruput kopi.

"Dari semua total gerakan itu, bisa habis berapa waktu?"

"Sejam lah, bisa kok durasinya jadi empat puluh lima menit. Tergantung lo maunya gimana."

"Lo ikut training atau semacamnya?"

Aku tertawa, "enggak dong, modal YouTube mah gue. Banyak kok instruktur workout bertebaran, tinggal pilih mana yang cocok buat lo."

Celine nampak mengerti, "dan habis itu lo beberes lagi sebelum tidur?"

Aku cekikikan mendengar respons nya yang nampak ingin menyerah saja.

"Risiko pengin badan cantik, kan mesti begitu, Cel. Lagian abis beberes sekalian pakai skin care. Abis itu bobo cantik. Asli bakal pulas dan nyenyak, asal ponsel dan segala benda yang menebar radiasi disingkirkan jauh-jauh."

Celine memberikan dua jempol padaku, "good. Randy emang ga salah pilih sekretaris. Diri lo aja bisa lo atur apalagi Randy yang manjanya minta ampun?"

Probabilitas Berjodoh {Completed ✓}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang