"GAK PUNYA MATA APA, HUH??"
"Maafkan aku, sumpah aku tidak sengaja. Maaf... maaf."
"Ciihhh... jika semua kesalahan bisa dibayar dengan kata maaf terus polisi kerja apa, nona?!"
"Maafkan aku... aku benar-benar tidak sengaja. Aku mengakui kecerobohan...
Waktu sudah menunjukkan waktu dini hari, tapi sepertinya para orang dewasa masih belum tertarik untuk tidur saat ini. Tampak Yeonsok ditemani sang ibu, terlihat sedang menikmati malam bersama. Mereka terlihat sedang duduk sambil mengobrol hangat di halaman belakang rumah kediaman keluarga KIM, lengkap dengan honey tea hangat bikinan sang ibu melengkapi malam dingin mereka.
"Anak-anak sudah tidur, yeobo (sayang)." suara lembut istri Yeonsok memberitahu suaminya, dan sebuah pelukan hangat kepada mertuanya tersebut.
"Eommo-nim. Bagaimana kabarmu? Maaf kita baru bisa pulang saat hari raya saja." Ungkap Chaewon sedih.
"Gwenchana, eomma paham. Setidaknya kalian masih ingat untuk menghubungiku. Tapi.-" ucapannya tercekat. Matanya tampak menerawang sendu.
"Adikmu, Kim Minyoung."
"Setelah pemakaman mendiang ayah mertuamu, dia jarang menghubungiku. Menelpon duluan saja tak pernah. Harus eomma dulu yang menelponnya. Kadang aku berpikir untuk menikahkan ia secepatnya dengan anak kenalan eomma. Agar dia mulai mengurangi aktifitasnya itu." Helaan nafas berat nyonya Kim, membuat Yeonsok teringat perdebatan kecil mereka beberapa jam lalu di telepon.
"Ah, aku baru ingat, keluarga Seo akan merayakan chuseok bersama kita lagi eomma. Mereka bilang besok akan langsung terbang ke sini, setelah melakukan ziarah di Busan." Dengan cepat, Yeonsok mencoba mengalihkan topik pembicaraan mereka.
"Benarkah?"
"Wah! Sudah 3 tahun ini mereka merayakannya bersama kita ya. Eomma senang sekali." terlihat raut wajah bahagia terpancar dari nyonya Kim, membuat Yeonsok dan Chaewon juga ikut senang melihatnya.
"Kalau begitu, ayo kita semua harus beristirahat. Besok pasti akan sangat padat acara kita." Titah nyonya Kim sambil bangkit dari tempat duduknya itu. Yeonsok dan Chaewon saling melempar senyuman tak kala ibunya menyuruh mereka untuk tidur bak domba gembala yang dipaksa masuk ke kandang peternakan.
...........................
Pagi-pagi sekali, para maid menyiapkan makanan dan juga ritual untuk menyambut hari raya chuseok. Pagi hari ketika hari raya , para anggota keluarga berkumpul di rumah untuk melakukan ritual penghormatan terhadap para leluhur atau "Ritual Charye". Setelah ritual, para anggota keluarga duduk bersama di satu meja dan menikmati hidangan.
Terlihat pemandangan anggota keluarga Kim dengan hanbeok (pakaian tradisional Korea) warna-warni telah menghiasi kediaman tradisional yang mewah itu. Terlihat Suho sedang mengejar Sehun karena dia mengejek hanbeok miliknya sangat jelek .
Suho terlihat merajuk sambil memanggil ibunya. Sehun pun tertawa puas dan beralih untuk mengikuti halmeoninya yang sedang menyiapkan ritual pagi ini.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
